Uji Autokorelasi Pengujian Asumsi Klasik

kurang dari 1dan lebih besar dari 3. Dari hasil perhitungan pada persamaan substuktural I nilai Durbin_Watson ialah 1,489. Sehingga dapat disimpulkan persamaan model substruktural I tidak terjadi autokorelasi. Sedangkan untuk persamaan substuktural II nilai Durbin_Watson ialah 2,033. Sehingga dapat disimpulkan persamaan model substruktural II tidak terjadi autokorelasi.

4.5.5 Uji Kesesuaian Model

Uji kesesuain model digunakan untuk mengetahui apakah model sudah benar. Pengujian model dilakukan dengan melihat nilai probabilitasnilai signifikan pada Tabel keluaran ANOVA. Jika nilai sig0,05 maka model yang sudah dibuat layakbenar. Pada model substruktural I hasil perhitungan ANOVA nilai signifikansi sebesar 0,0010,05, sehingga model pada substruktural I sudah layakbenar. Sedangkan model pada substruktural II nilai signifikansi sebesar 0,0010,05 sehingga model pada substruktural II sudah layakbenar. Kesimpulannya ialah model pada substruktural I dan substruktural II yang sudah dibuat, sudah memenuhi semua persyaratan yang diharuskan, dengan demikian model tersebut dalam path analysis sudah layak atau benar.

4.6 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode Path analysis. Secara umum Path analysis didefenisikan suatu teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis hubungan sebab akibat antar variabel yang disusun berdasarkan urutan dengan menggunakan koefisien jalur sebagai besaran nilai dalam menentukan besarnya pengaruh variabel exogenous terhadap variabel endogenous Sarwono, 2012. Ringkasan hasil hipotesis dari pengujian teknik path analysis untuk pengaruh kualitas palayanan Technical quality dan Fungtional quality terhadap kepuasan pasien dan citra rawat dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.13 Hasil Hipotesis Model P Sig. Substruktural I X 1 X 2 ke Y 1 0,000 X1 ρY 1 X 1 0,005 X2 ρY 1 X 2 0,001 Substruktural II X 1 X 2 Y 1 ke Y 2 0,000 X1 ρY 2 X 1 0,007 X2 ρY 2 X 2 0,046 Y1 ρY 1 Y 2 0,007 1. Pengujian Hipotesis 1 H1 : Ada pengaruh antara kualitas pelayanan Technical quality dan Functional quality terhadap kepuasan Berdasarkan hasil uji hipotesis, parameter estimasi antara kualitas pelayanan Technical quality dan Functional quality dengan kepuasan pasien secara simultan menunjukkan hasil yang signifikan. Dengan nilai p= 0,0000,05, yang berarti ada pengaruh yang nyata antara kualitas pelayanan Technical quality dan Functional quality dengan kepuasan pasien. 2. Pengujian Hipotesis 2 H2 : Ada pengaruh antara Technical quality terhadap kepuasan Parameter estimasi antara Technical quality secara parsial menunjukkan hasil yang signifikan terhadap kepuasan pasien. Hal ini dapat dilihat dari nilai p= 0,005 0,05. yang berarti ada pengaruh yang nyata Technical quality dengan kepuasan pasien.