Technical quality Kualitas Pelayanan
ε
1
= 0,644 ε
2
= 0,897
PY
1
X
1
= 0,209 PY
2
X
1
= 0,290
P
P Y
2
Y
1
=0,393
PY
1
X
2
= 0,651 PY
1
X
2
= - 0,278
Gambar 4.6 Model Diagram Path Analysis penelitian Model persamaan struktural tersebut sebagai berikut:
Kepuasan pasien Y
1
= 0,209X
1
+ 0,651X
2
+ 0,644 ε
1
Citra Y
2
= 0,290X
1
+ -0,278 X
2
+ 0,393Y
1
+ 0,897ε
2
Dari kedua model persamaan struktural diatas, kedua model tersebut memiliki makna yaitu: Kepuasan pasien dipengaruhi oleh kualitas pelayanan pada dimensi
Technical quality sebesar 0,209 atau 20,9, dimensi Functional quality sebesar 0,651 atau 65,1 dan sebesar 0,644 atau 64,4 dipengaruhi oleh faktor lain diluar model.
Sedangkan citra rawat inap kelas III sebesar 0,290 atau 29 dipengaruhi oleh kualitas pelayanan pada dimensi Technical quality, sebesar -0,278 atau -27,8 dipengaruhi oleh
kualitas pelayanan pada dimensi Functional quality dan sebesar 0,897 atau 89,7 dipengaruhi oleh faktor lain diluar model.
Functional quality
Kepuasan pasien Citra
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Pengaruh antara Kualitas Pelayanan Technical quality dan Functional quality
Terhadap Kepuasan
Hasil pengujian statistik secara simultan pengaruh kualitas pelayanan Technical quality dan Functional quality terhadap kepuasan menunjukan hasil yang signifikan. Hal
ini ditunjukan oleh nilai probabilitas p= 0,000. Besaran pengaruh secara silmutan adalah 0,585 atau 58,5 merupakan kontribusi dari variabel Technical quality dan Functional
quality terhadap kepuasan pasien rawat inap kelas III. Hal ini sesuai dengan teori Azwar 1996, menyatakan pelayanan kesehatan yang
berkualitas adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan.
Menurut Nasutioan 2004 yang dikutip oleh Elisa 2007 apabila pelayanan yang dirasakan atau diterima perceived service sesuai atau melebihi dengan yang diharapkan
maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan, begitu pula sebaliknya jika pelayanan yang diterima lebih rendah dari yang diharapkan maka kualitas pelayanan
dipersepsikan buruk. Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian Pujiastuti 2010 dalam
penelitiannya yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Cepu yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kualitas pelayanan rumah sakit yang terdiri dari Technical quality, fungsional quality dan image terhadap pengguna jasa rumah sakit PKU Mahammadiyah, hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan dengan kepuasan.
Dengan adanya pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan Technical quality dan Functional quality terhadap kepuasan, maka didapat kesimpulan bahwa
semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit, maka semakin besar pula kemungkinan pasien untuk puas terhadap rumah sakit tersebut.
5.2 Pengaruh Technical quality Terhadap Kepuasan
Berdasarkan hasil penelitian bahwa Technical quality berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien. Hal ini dapat dilihat dari nilai p= 0,0050,05. Besarannya
pengaruh Technical quality terhadap kepuasan pasien sebesar 20,9. Hal ini sesuai dengan penelitian Pujiastuti 2010, hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa variabel Technical quality berpengaruh secara signifikan dengan kepuasan dengan probabilitas 0,002.
Dengan adanya pengaruh yang signifikan antara Technical quality terhadap kepuasan, maka didapat kesimpulan bahwa semakin baik Technical quality yang
diberikan pihak rumah sakit, maka semakin besar pula kemungkinan pasien untuk puas terhadap rumah sakit tersebut.
5.3 Pengaruh antara Functional quality Terhadap Kepuasan
Hasil penelitian menunjukkan Functional quality berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien. Hal ini dapat dilihat nilai p= 0,0010,05. Besarannya pengaruh langsung
antara Functional quality terhadap kepuasan adalah sebesar 0,651 atau 65,1.