Pengaruh Kepuasan Terhadap Citra Pengaruh antara kualitas pelayanan Technical quality dan Functional quality

terhadap citra melalui kepuasan sebesar 0,082 atau 8,2 lebih kecil dari pengaruh langsung 0,209 atau 20,9. Pengaruh tidak langsung memiliki pengaruh yang lebih besar dari pengaruh langsung antara Functional quality terhadap citra melalui kepuasan. Hal tersebut ditunjukkan dengan pengujian tidak langsung Functional quality terhadap citra sebesar 0,256 atau 25,6 lebih besar dari pengaruh langsung Functional quality terhadap citra - 0,278 atau -27,8. Dilihat dari besarnya total pengaruh yang paling tinggi adalah total pengaruh Functional quality terhadap citra rawat inap kelas III melalui kepuasan pasien sebesar 1,044. Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk melihat besarnya pengaruh kualitas pelayanan Technical quality dan Functional quality terhadap kepuasan pasien dan citra rawat inap kelas III, maka teknik dari Path analysis sudah memberikan hasil yang diharapkan. Baik memberikan pengaruh secara langsung maupun tidak langsung dan pengaruh secara silmutan maupun parsil, karena pada dasarnya manfaat utama dari Path analysis adalah menghitung besarnya pengaruh suatu variabel exogenous terhadap variabel endogenous dan variabel mana yang paling berpengaruh serta mengidentifikasi jalur penyebab suatu variabel terhadap variabel lain yang dipengaruhinya. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengaruh kualitas pelayanan Technical quality dan Functional quality terhadap kepuasan secara simultan menunjukan hasil yang signifikan p=0,000, Besaran pengaruh 58,5. 2. Pengaruh Technical quality terhadap kepuasan menunjukan hasil yang signifikan p= 0,005, Besaran pengaruh 20,9. 3. Pengaruh Functional quality terhadap kepuasan menunjukan hasil yang signifikan p=0,001, Besaran pengaruh 65,1. 4. Pengaruh kualitas pelayanan Technical quality dan Functional quality dan kepuasan pasien terhadap citra secara simultan menunjukan hasil yang signifikan p=0,000, Besaran pengaruh 19,5. 5. Pengaruh Technical quality terhadap citra menunjukan hasil yang signifikan p=0,007, Besaran pengaruh 29,0. 6. Pengaruh Functional quality terhadap citra menunjukan hasil yang signifikan p=0,046, Besaran pengaruh -27,8. 7. Pengaruh kepuasan terhadap citra menunjukan hasil yang signifikan p=0,007, Besaran pengaruh 39,3. 8. Hasil penelitian menunjukakan bahwa pengaruh langsung Technical quality terhadap citra 0,209 memiliki pengaruh yang lebih besar dari pengaruh tidak langsung antara Technical quality terhadap citra melalui kepuasan 0,082. 9. Hasil penelitian menunjukakan bahwa pengaruh tidak langsung Functional quality terhadap citra melalui kepuasan 0,256 memiliki pengaruh yang lebih besar dari pengaruh langsung antara Functional quality terhadap -0,278. 10. Besarnya total pengaruh yang paling tinggi adalah total pengaruh Functional quality terhadap citra melalui kepuasan pasien sebesar 1,044. Dari pada pengaruh Functional quality terhadap citra melalui kepuasan pasien sebesar 0,602.

6.2 Saran

1. Meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit melaui indikator Technical quality dan Functional quality, karena rata-rata sekitar 61 pasien menyatakan bahwa pelayanan rumah sakit sudah dalam kategori baik. 2. Meningkatkan kepuasan pasien melaui indikator askes, proses dan sistem layanan kesehatan, karena rata-rata sekitar 66 menyatakan pasien puas terhadap pelayanan rumah sakit. 3. Meningkatkan pencitraan rumah sakit, karena rata-rata sekitar 63 pasien menyatakan citra rumah sakit memiliki reputasi yang baik. 4. Untuk penelitian mendatang, agar ditambahkan variabel lain diluar penelitian yang memungkinkan mempengruhi kepuasan pasien dalam menggunakan pelayanan kesehatan.