menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan dengan kepuasan.
Dengan adanya pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan Technical quality dan Functional quality terhadap kepuasan, maka didapat kesimpulan bahwa
semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit, maka semakin besar pula kemungkinan pasien untuk puas terhadap rumah sakit tersebut.
5.2 Pengaruh Technical quality Terhadap Kepuasan
Berdasarkan hasil penelitian bahwa Technical quality berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien. Hal ini dapat dilihat dari nilai p= 0,0050,05. Besarannya
pengaruh Technical quality terhadap kepuasan pasien sebesar 20,9. Hal ini sesuai dengan penelitian Pujiastuti 2010, hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa variabel Technical quality berpengaruh secara signifikan dengan kepuasan dengan probabilitas 0,002.
Dengan adanya pengaruh yang signifikan antara Technical quality terhadap kepuasan, maka didapat kesimpulan bahwa semakin baik Technical quality yang
diberikan pihak rumah sakit, maka semakin besar pula kemungkinan pasien untuk puas terhadap rumah sakit tersebut.
5.3 Pengaruh antara Functional quality Terhadap Kepuasan
Hasil penelitian menunjukkan Functional quality berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien. Hal ini dapat dilihat nilai p= 0,0010,05. Besarannya pengaruh langsung
antara Functional quality terhadap kepuasan adalah sebesar 0,651 atau 65,1.
Hal ini sesuai dengan penelitian Pujiastuti 2010, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel Functional quality berpengaruh secara signifikan dengan
kepuasan dengan probabilitas 0,001. Dengan adanya pengaruh yang signifikan antara Functional quality terhadap
kepuasan, maka didapat kesimpulan bahwa semakin baik Functional quality yang diberikan pihak rumah sakit, maka semakin besar pula kemungkinan pasien untuk puas
terhadap rumah sakit tersebut.
5.4 Pengaruh antara Kualitas Pelayanan Technical quality dan Functional quality
dan Kepuasan Terhadap Citra
Hasil pengujian statistik secara simultan pengaruh kualitas pelayanan Technical quality dan Functional quality dan kepuasan terhadap citra menunjukan hasil yang
signifikan. Hal ini ditunjukan oleh nilai probabilitas p= 0,000. Besaran pengaruh simultan adalah 0,195 atau 19,5 merupakan kontribusi dari variabel Technical quality,
Functional quality dan kepuasan terhadap citra pasien rawat inap kelas III. Hal ini sesuai dengan Penelitian Puspita 2009, hasil dari penelitiannya
menunjukakan bahwa kualitas pelayanan yang diterima pada akhirnya akan menunjukakan citra rumah sakit tersebut.
Menurut Cooper 1994 yang dikutip oleh Lita 2004 bahwa pelayanan kesehatan dimiliki dan diberikan kepada pengguna jasa oleh suatu institusi seperti rumah sakit akan
berpengaruh pada kepuasan pasien dan citra rumah sakit tersebut. Lestari 2004 pelayanan kesehatan merupakan tolak ukur kualitas rumah sakit.
Bila rumah sakit telah berhasil memberikan pelayanan kesehatan dengan baik sehingga dapat memberikan kepuasan kepada kliennya, itu berarti rumah sakit tersebut telah