Tinjauan tentang Motivasi Belajar Siswa
28 dalam diri siswa, dan menyeleksi perbuatan yang hendak dilakukan
siswa. c.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa Menurut
Dimyati dan
Mudjiono, faktor-faktor
yang mempengaruhi motivasi belajar adalah sebagai berikut:
1 Cita-cita atau Aspirasi Siswa
Motivasi belajar tampak pada keinginan anak sejak kecil. Keberhasilan mencapai keinginan dapat menumbuhkan
kemauan bergiat yang akan menimbulkan cita-cita dalam kehidupan. Cita-cita dapat memperkuat motivasi intrinsik dan
ekstrinsik. 2
Kemauan Siswa Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan
untuk mencapainya, karena kemauan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan.
3 Kondisi Siswa
Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani mempengaruhi motivasi belajar.
4 Kondisi Lingkungan Siswa
Siswa dapat terpengaruh oleh lingkungan sekitar, oleh karena itu kondisi lingkungan sekolah yang sehat, kerukunan, dan
ketertiban pergaulan perlu di tingkatkan mutunya agar semangat dan Motivasi Belajar Siswa mudah diperkuat.
29 5
Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, dan
pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Dimyati dan Mujiono, 2002
Menurut Ali Imron dalam Eveline Siregar dan Hartini Nara 2010:53 mengemukakan enam unsur atau faktor yang
mempengarui motivasi dalam proses pembelajaran, yaitu: 1
Cita-cita aspirasi pembelajar Cita-cita merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
motivasi belajar. Hal ini dapat diamati dari banyaknya kenyataan, bahwa motivasi seorang pembelajar menjadi begitu
tinggi ketika ia sebelumnya sudah memiliki cita-cita. 2
Kemampuan pembelajar Kemampuan pembelajar akan terlihat ketika si pembelajar
mengetahui bahwa kemampuannya ada pada bidang tertentu, sehingga ia akan termotivasi dengan kuat untuk terus menguasai
dan mengembangkan kemampuannya di bidang tersebut. 3
Kondisi pembelajar Hal ini dapat terlihat dari kondisi fisik maupun kondisi psikis
pembelajar. Pada kondisi fisik, hubungannya dengan motivasi dapat dilihat dari keadaan fisik seseorang. Jika kondisi fisik
sedang kelelahan, anak akan cenderung memiliki motivasi yang
30 rendah untuk belajar atau melakukan berbagai aktivitas, begitu
pula sebaliknya. 4
Kondisi lingkungan pembelajar Kondisi lingkungan pembelajar dapat diamati dari lingkungan
fisik dan lingkungan sosial yang mengitari si pembelajar. 5
Unsur-unsur dinamis belajarpembelajaran Hal ini dapat diamati pada sejauh mana upaya memotivasi
tersebut dilakukan. Makin dinamis suasana belajar, maka cenderung akan semakin memberi motivasi yang kuat dalam
proses pembelajaran. 6
Upaya guru dalam membelajarkan pembelajar Upaya yang dapat dilakukan oleh guru guna meningkatkan
motivasi belajar siswa meliputi: mengoptimalkan penerapan prinsip-prinsip belajar, unsur-unsur dinamis pembelajaran,
mengoptimalkan pemanfaatan
upaya guru
dalam membelajarkan, dan mengembangkan aspirasi dalam belajar.
Berdasarkan berbagai pendapat di atas, faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa yaitu: cita-citaaspirasi siswa,
kemauankemampuan siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan siswa, unsur-unsur dinamis dalam belajarpembelajaran, dan upaya
guru dalam membelajarkan siswa.
31 d.
Indikator Motivasi Belajar Siswa Menurut Sardiman 2012:83, motivasi yang ada pada diri
setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1
Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai
2 Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. Tidak
memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin tidak cepat puas dengan prestasi yang telah
dicapainya. 3
Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah “untuk orang dewasa misalnya masalah pembangunan agama,
politik, ekonomi,
keadilan, pemberantasan
korupsi, pertentangan terhadap setiap tindak kriminal, amoral, dan
sebagainya. 4
Lebih senang bekerja sendiri. 5
Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif.
6 Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan
sesuatu. 7
Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu. 8
Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
32 Menurut Hamzah B. Uno 2008:23 indikator motivasi belajar
sebagai berikut: 1
Adanya hasrat dan keinginan berhasil. 2
Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. 3
Adanya harapan dan cita-cita masa depan. 4
Adanya penghargaan dalam belajar. 5
Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar. 6
Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik.
Menurut Djaali 2015:109 indikator Motivasi Belajar yaitu: 1
Menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggung jawab pribadi atas hasil-hasilnya dan bukan atas dasar untung-
untungan, nasib atau kebetulan. 2
Memilih tujuan yang realistis tetapi menantang dari tujuan yang terlalu mudah dicapai atau terlalu besar resikonya.
3 Mencari situasi atau pekerjaan di mana ia memperoleh umpan
balik dengan segera dan nyata untuk menentukan baik atau tidaknya hasil pekerjaannya.
4 Senang bekerja sendiri dan bersaing untuk mengungguli orang
lain. 5
Mampu menangguhkan pemuasan keinginannya demi masa depan yang lebih baik.
33 6
Tidak tergugah untuk mendapatkan uang, status, atau keuntungan lainnya, ia akan mencarinya apbila hal-hal tersebut
merupakan lambang prestasi, suatu ukuran keberhasilan. Berdasarkan berbagai pengertian di atas, indikator Motivasi
Belajar Siswa yaitu: tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah,
lebih senang bekerja sendiri, cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin, dapat mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepaskan
hal yang diyakini itu, senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.