56
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi Perusahaan Dagang Siswa Kelas XI SMK YPKK 3 Sleman
Motivasi Belajar Siswa merupakan dorongan yang timbul dari dalam maupun luar dirinya untuk melakukan tingkah laku yang
memiliki tujuan dan cita-cita tertentu. Motivasi Belajar Siswa yang optimal akan sangat mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi
Perusahaan Dagang, begitu juga sebaliknya. Siswa yang cenderung memiliki motivasi belajar yang tinggi akan berbeda dengan siswa
yang bermalas-malasan untuk belajar. Untuk itulah, Motivasi Belajar Siswa merupakan salah satu faktor internal maupun eksternal yang
akan mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi Perusahaan Dagang. 2.
Pengaruh Kinerja Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Perusahaan Dagang Siswa Kelas XI SMK YPKK 3
Sleman Kinerja Mengajar Guru merupakan kemampuan seorang guru di
dalam proses pembelajaran yang bertanggung jawab atas peserta didik dibawah bimbingannya agar mampu meningkatkan Prestasi
Belajar Akuntansi Perusahaan Dagang. Kinerja Mengajar Guru yang baik akan menghasilkan Prestasi Belajar Akuntansi Perusahaan
Dagang yang baik, begitu pula sebaliknya. Kinerja Mengajar Guru tidak hanya ditunjukkan oleh hasil kerja tetapi juga ditunjukkan oleh
57 perilaku dalam bekerja, dalam hal ini Kinerja Mengajar Guru dapat
ditujukkan oleh perilaku guru saat berinteraksi dengan siswa selama proses pembelajaran.
3. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Perusahaan Dagang Siswa Kelas XI SMK YPKK 3 Sleman Orang tua, merupakan salah satu pihak yang berperan serta dalam
kepribadian siswa selama proses pembelajaran di sekolah. Terkadang, masalah yang ada di rumah juga ikut serta mengganggu
siswa selama proses pembelajaran, orang tua harus mampu memberikan peran finansial kasih sayang dan peduli terhadap
pembelajaran yang sedang dilakukan oleh siswa di sekolah. Perhatian Orang Tua disini tidak hanya perhatian materiil,
misalnya pemberian uang kepada siswa tetapi juga perhatian non materiil seperti rasa kepedulian, kasih sayang, dan memahami
keadaan anak selama di sekolah. Orang tua harus mampu berperan sebagai pihak yang mengontrol tingkah laku anaknya selama di
sekolah dan di rumah, seperti misalnya memperhatikan Prestasi Belajar Akuntansi Perusahaan Dagang yang diperoleh anak di
sekolah. Dengan adanya perhatian dari orang tua, anak akan cenderung memiliki Prestasi Belajar Akuntansi Perusahaan Dagang
yang lebih tinggi dibandingkan anak yang yang orang tuanya tidak peduli dan bersikap apatis terhadap pendidikan anak. Oleh karena
itu, dapat dikatakan bahwa Perhatian Orang Tua ini berpengaruh
58 kepada Prestasi Belajar Akuntansi Perusahaan Dagang selama
mengikuti pembelajaran maupun di luar pembelajaran. 4.
Pengaruh Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Perusahaan Dagang Siswa Kelas XI SMK YPKK 3
Sleman Lingkungan Teman Sebaya merupakan lingkungan terjadinya
interaksi yang akrab, intim, dan teratur karena persamaan ideologi, umur, kedudukan, dan sifat. Oleh karena itu, Lingkungan Teman
Sebaya disini yaitu lingkungan dimana siswa melakukan interaksi dengan teman sebayanya baik di lingkungan sekolah maupun
lingkungan luar sekolah. Lingkungan Teman Sebaya yang baik, tentunya akan memberikan dampak yang positif yaitu dorongan
untuk belajar, sebaliknya Lingkungan Teman Sebaya yang kurang baik juga akan memberikan dampak yang negatif. Hal tersebut
karena sebagai remaja, Lingkungan Teman Sebaya dimana siswa bergaul juga akan mempengaruhi sifat siswa yang berdampak pula
pada kegiatan pembelajaran. Untuk itu, prestasi belajar siswa yang optimal salah satu nya juga tergantung dari Lingkungan Teman
Sebaya dimana siswa melakukan interaksi sehari-hari.
59 5.
Pengaruh Motivasi Belajar Siswa, Kinerja Mengajar Guru, Perhatian Orang Tua, dan Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi Perusahaan Dagang Siswa Kelas XI SMK YPKK 3 Sleman
Prestasi Belajar
Akuntansi Perusahaan
Dagang Siswa
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang pertama adalah Motivasi Belajar Siswa. Apabila Motivasi Belajar Siswa tinggi, maka akan
berpengaruh dengan pestasi belajar yang didapatkannya, begitu pula sebaliknya. Kedua, yaitu Kinerja Mengajar Guru. Guru yang
memiliki kinerja mengajar baik selama proses pembelajaran cenderung lebih dihargai dan dipercaya siswa. Siswa akan
cenderung memiliki semangat yang tinggi karena selama proses pembelajaran guru tersebut dapat menjadikan dirinya teladan serta
memotivasi siswa untuk lebih giat belajar lagi dan akan berdampak pada prestasi belajar yang didapatnya. Ketiga Perhatian Orang Tua,
Perhatian Orang Tua sangat berperan dalam mempengaruhi seorang anak agar memiliki prestasi belajar yang lebih tinggi. Orang tua yang
memiliki perhatian yang baik dalam artian mampu menempatkan posisi nya sebagai orang tua yang peduli terhadap proses
pembelajaran yang sedang dilalui siswanya dapat memacu prestasi belajar yang tinggi dari anak. Terakhir, Lingkungan Teman Sebaya
apabila siswa memiliki Lingkungan Teman Sebaya yang baik maka akan memberikan dampak positif begitu pula sebaliknya. Oleh sebab
60 itu, siswa juga diharapkan dapat memilih Lingkungan Teman Sebaya
yang kondusif untuk memicu prestasi belajar anak yang baik. Jadi, keempat faktor tersebut saling mendukung dan terkait untuk
mencapai tujuan yaitu tercapainya Prestasi Belajar Akuntansi Perusahaan Dagang yang tinggi.
D. Paradigma Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka dapat digambarkan model hubungan antar variabel sebagai berikut:
Gambar 3. Paradigma Penelitian Keterangan:
X
1
= Motivasi Belajar Siswa X
2
= Kinerja Mengajar Guru X
3
= Perhatian Orang Tua X
4
= Lingkungan Teman Sebaya Y
= Prestasi Belajar Akuntansi = Pengaruh X
1
,X
2
,X
3
,X
4
secara sendiri-sendiri terhadap Y = Pengaruh X
1
,X
2
,X
3
,X
4
secara bersama-sama terhadap Y
x
Ј
x
Y x
Ї
x
Љ