Mesin Bubut Menggunakan Mesin Operasi Dasar MMOD
47
laptop, kedua metode tersebut memiliki cara dalam penyampaian materi pembelajaran yang berbeda.
Langkah- langkah penerapan metode Jigsaw adalah sebagai berikut : Terdiri dari dua kelompok aitu, kelompok Asal dan kelompok Ahli. Guru
akan membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, yang setiap kelompoknya terdiri dari 4-6 peserta didik dengan kemampuan yang berbeda
yang dipilih secara acak yang nantinya akan menjadi kelompok Asal. Dalam metode Jigsaw ini, setiap kelompok akan diberi materi yang
berbeda di kelompok Ahli sesuai dengan apa yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut. Jumlah kelompok Ahli ditentukan bedasarkan jumah
materi yang akan diberikan. Dari perwakilan peserta didik tiap kelompok akan belajar dengan materi yang sama di kelompok Ahli.
Dalam kelompok Ahli, peserta didik mendiskusikan materi yang telah diberikan oleh pengajar, serta menyusun bagaimana menyampikan kepada
temannya jika kembali kekelompok Asal. Setelah peserta didik berdiskusi dengan kelompok Ahli maupun kelompok Asal, selanjutnya tiap kelompok
Asal mempresentasikan apa yang sudah dipelajari. Setelah semua kelompok selasai mempresentasikan, pengajar akan memberikan pertanyaan secara
individual. Sedangkan pada pengajaran yang menggunakan metode konvensional,
peserta didik akan mendapatkan penjelasan dasar teori dari pengajar secara langsung, bertatap muka dan bekerja secara kelompok, selain itu pedoman
48
yang digunakan bukan menggunakan modul melainkan materi yang telah disusun pengajar di LCD+ laptop.
Peserta didik dilatih pendengarannya karena pengajar menyampaikan materi dengan ceramah dengan media LCD+ laptop, tiap point- point
dijelaskan satu persatu dari awal sampai akhir. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru, perhatian berpusat pada pengajar sehingga peserta didik tidak
diberi kesempatan untuk memecahkan masalah yang ditemui. Latihan soal akan diberikan setelah satu kompetensi dasar telah selesai
disampaikan oleh pengajar, model soal berupa tanya jawab dan test tertulis. Pemahaman dan kosentrasi peserta didik akan diuji di latihan soal ini,
pengajar akan mengulangi penjelasan jika ada peserta didik yang belum bisa mengerjakan soal dengan prosentase 50
Tabel 2. perbedaan Jigsaw dengan konvensional Metode
Jigsaw Konvensional
1. Sistematis a. Peserta didik dibagi dalam
beberapa kelompok. b. Sistem pembelajarannya
dilakukan dengan berdiskusi dan presentasi.
c. Pengajar berperan sebagai fasilitator sedangkan peserta
didik yang aktif. d. Test diberikan setalah selesai
diskusi dan presentasi. a. Pengajar menjelaskan materi
dari awal sampai akhir kemudian baru diberi test.
b. Peserta didik mendengarkan penjelasan pengajar.
c. Test diberikan setelah materi selesai diberikan.
d. Media yang digunakan OHP, handout, LCD+ laptop dll.
e. Menggunakan ceramah dalam penyampaian materinya.
2. Kelebihan a. Dapat mendorong timbulnya
gagasan yang bermutu. b. Menimbulkan suasana belajar
yang partisipatif dan menjadi a. Pelajaran bisa dilaksanakan
dengan cepat, karena dalam waktu yang sedikit dapat
diuraikan bahan yang banyak.
49
lebih hidup. c. Melibatkan semua peserta
didik secara aktif dalam kelompok.
d. Peserta didik dapat meningkatkan kreativitasnya.
e. Pengajar dapat memonitor peserta didik.
b. Melatih pendengaran peserta
didik. c. Fleksibel dalam penggunaan
waktu dan bahan. d. Suasana kelas berjalan dengan
tenang. e. Dapat memberikan semangat
dan motivasi peserta didik dalam belajar.
3. Kekurangan a. Suasana dalam kelas menjadi berisik dan gaduh.
b. Pengajar harus benar- benar memahami metode
pembelajaran Jigsaw. c. Menggunakan lebih dari satu
sumber buku. d. Jumlah peserta didik yang
terlalu banyak mengakibatkan tidak semua
peserta didik termonitor pengajar.
a. Dilakukan harus dengan tatap muka.
b. Interaksi cenderung berpusat pada pengajar.
c. Pengajar tidak bisa memonitor sejauhmana pemahaman
peserta didik. d. Peserta didik sulit menangkap
penjelasan dari pengajar. e. Guru lebih aktif sedangkan
peserta didik cenderung pasif.
Dalam penelitian ini keberhasilan yang dicapai pada pembelajaran dengan modul dibandingkan dengan pembelajaran biasa dalam proses
belajar mengajar Menggunakan Mesin Operasi Dasar MMOD adalah keefisienan waktu yang diberikan. Penggunaan metode modul pembelajaran
diharapkan pembelajaran akan lebih optimal, memaksimalkan daya serap peserta didik dan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas peserta didik
karena modul pembelajaran. Lanjutan Tabel 2.