b. Alat ukur dan alat bantu mesin diletakkan di satu tempat dicampur c. Pemberian cairan pendingin berfungsi sebagai pendingin suhu pahat saat
pengerjaan. d. Metode pemotongan down milling berlawanan dengan arah dengan
datangnya benda kerja 20. Saat proses pengesetan mesin frais sebelum proses pengefraisan berlangsung,
mengapa pemasangan pisau frais harus sedekat mungkin dengan penyokong arbor ............
a. Agar bisa digerakan dengan leluasa. b. Agar arbor tidak melengkung saat proses pengefraisan
c. Agar pisau frais tidak cepat patah saat proses pengefraisan d. Agar pisau frais tidak bergetar saat proses pengefraisan berlangsung
21. Gambar ragum mesin frais.
Ragum di atas digunakan untuk proses pengefraisan jika? a. Benda terlalu besar
b. Benda ingin dikerjakan berputar c. Benda yang berbentuk lingkaran
d. Benda yang kecil
22. Pemasangan pisau untuk mengefrais bertingkat di pasang pada.......
a. Arbor b. Poros penahan
c. Poros berbentuk O d. Poros berbentuk C
23. Mesin frais digunakan untuk proses pemesinan seperti.......
a. pemotongan ulir b. pengeboran
c. pemotongan roda gigi d. perimeran
24. Sesuai dengan jenis pahat, ada dua macam cara pengefraisan yaitu… a.
Slab milling dan face milling b.
Up milling dan down milling c.
Konvensional dan frais turun d.
Slab milling dan up milling
25. Sesuai dengan jenis pahat, ada dua macam cara pengefraisan yaitu… a. Slab milling dan face milling
b. Up milling dan down milling c. Konvensional dan frais turun
d. Slab milling dan up milling
-------------- SELAMAT MENGERJAKAN ----------------
KUNCI JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA
11. A
11. A 21. B
12. B
12. D 22. B
13. A
13. A 23. D
14. A
14. A 24. A
15. B
15. D 25. B
16. C
16. D 17.
A 17. B
18. C
18. B 19.
D 19. C
18. A 20. D
LAMPIRAN 29.
Materi Pembelajaran
1. Parameter Pemotongan
Parameter pemotongan yang perlu ditentukan dalam proses mengefrais adalah kecepatan potong, putaran spindle, gerak makan pergigi dan waktu
pemakanan. Parameter pemotongan perlu ditentukan agar bekerja sesuai dengan prosedur yang benar, mesin lebih awet karena menggunakan kecepatan yang
sesuai, memperpanjang umur pahat dan meminimalisir kecelakaan kerja. Gambar pemotongan pada mesin frais dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Keterangan : w
= lebar pemotongan; mm l
w
= panjang pemotongan ; mm l
t
= l
v
+l
w
+l
n
; mm a
= kedalaman potong, mm n
= putaran poros utama ; rpm d
= diameter luar pisau frais; mm z
= jumlah gigi mata potong v
f
= kecepatan makan ; mmputaran
a. Kecepatan potong
Kecepatan potong adalah kemampuan mesin menghasilkan sayatan tiap menit. Kecepatan potong disimbolkan Vc. Dalam menentukan kecepatan
potong hal-hal yang perlu diperhatikan adalah 1 Material benda kerja
Gambar 2.1. Skematis pemotongan frais vertikal dan horisontal
2 Material pisau frais 3 Diameter pisau
4 Kekerasan permukaan 5 Kedalaman pemotongan
Kecepatan potong dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut:
Vc =
π
d n 1000
; m menit
Jika kecepatan potong yang digunakan terlalu tinggi maka pisau cepat tumpul jika terlalu rendah kemampuan potongnya rendah. Pada prinsipnya
kecepatan potong suatu material tidak dapat dihitung secara metematis hal ini karena setiap bahan memiliki karateristik sendiri-sendiri. Rumus di atas
hanya digunakan untuk menghitung kecepatan putaran poros utama. Untuk kecepatan potong tiap material dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.9. Kecepatan potong mesin frais
b. Kecepatan spindle
Langkah pertama yang dilakukan sebelum menghitung Kecepatan putaran poros utama atau spindle yaitu menentukan harga kecepatan potong
dengan melihat tabel. Kecepatan spindle dapat dicari dengan rumus:
n = Vc 1000
π
d ; r pm
c. Gerak makan pergigi
Material High speed cutter HSS
Cabide cutter ftmenit
mmenit ftmenit
mmenit Machine steel
70 – 100 21 - 30
150 - 250 45 - 47
Tool steel 60 – 70
18 - 20 125 - 200
40 - 80 Cast iron
50 – 80 15 - 25
125 - 200 40 - 80
Bronze 65 – 120
20 - 35 200 - 400
80 - 120 aluminium
500 - 1000 150 - 300
1000 - 2000 150 - 300
Pemotongan dengan jumlah gigi yang lebih sedikit akan menghasilkan pemotongan yang lebih kuat. Gerak makan pergigi dapat dicari dengan
rumus:
Fz = Vf
Zn ; mm menit
d. Waktu pemakanan
t = l
v ; menit
Contoh :
Sebuah benda akan dikerjakan dengan mesin frais, jika diameter pisau frais 25 mm dan kecepatan potong yang digunakan 30 mmenit pisau frais yang
digunakan maka berapa kecepatan putaran poros utamanya?
Jawab :
Diketahui : Vc = 30 mmenit
d = 25 mm, π = 3,14
maka :
n = r pm
n = 30 1000
3,14 25 r pm
n = 30000
78.5 r pm
n = 382 rpm