Kelebihan Dan Kekurangan Metode Ceramah
33
3. Setelah selesai, bentuklah kelompok “Jigsaw Learning”. Setiap kelompok mempunyai seseorang wakil dari masing- masing kelompok
dalam kelas. Seperti dalam contoh, setiap anggota masing- masing kwartet menghitung 1, 2, 3,dan 4. Kemudian bentuklah kelompok
peserta didik “Jigsaw Learning” dengan jumlah sama. Hasilnya akan terdapat 4 kelompok yang terdiri dari 3 orang trio. Dalam setiap trio
akan ada orang peserta yang mempelajari bagian 1, seorang untuk bagian 2, dan seorang lagi untuk bagian 3.
Tidak jauh beda dengan Mel Silberman, terdiri dari dua kelompok yaitu, kelompok Asal dan kelompok Ahli. Guru akan membagi peserta
didik menjadi beberapa kelompok, yang tiap kelompoknya terdiri dari 4-6 peserta didik dengan kemampuan yang berbeda yang dipilih secara acak
yang nantinya akan menjadi kelompok Asal. Dalam metode Jigsaw ini, setiap kelompok akan diberi materi
yang berbeda di kelompok Ahli sesuai dengan apa yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut. Jumlah kelompok Ahli ditnetukan
bedasarkan jumah materi yang akan diberikan. Dari perwakilan peserta didik tiap kelompok akan belajar dengan materi yang sama di kelompok
Ahli. Dalam kelompok Ahli, peserta didik mendiskusikan materi yang telah diberikan oleh pengajar, serta menyusun bagaimana menyampaikan
kepada temannya jika kembali ke kelompok Asal.
34
Kelompok Asal
Kelompok Ahli
Gambar 1. contoh pembentukan kelompok Jigsaw.