21
3 Metode Diskusi Diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru
memberi kesempatan kepada peserta didik kelompok- kelompok
untuk mengadakan
perbincangan guna
mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan, atau menyusun berbagai alternative pemecahan atas suatu masalah.
4 Metode Simulasi Metode simulasi adalah tiruan atau perbuatan yang hanya pura-
pura sehingga melatih keterampilan peserta didik serta memperoleh pemahaman dalam kehidupan sehari- hari.
5 Metode Demonstrasi Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang sangat
efektif untuk menolong peserta didik. Untuk mencari jawaban dari benda yang ingin diketahui, tentang mengaturnya dan
mengoperasikannya.
6 Metode Latihan Metode latihan driil disebut juga metode training, yaitu suatu
cara mengajar untuk menanamkan kebiasaan- kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk memelihara kebiasan- kebiasaan yang
baik. Selain itu, metode ini juga dapat digunakan untuk memperoleh ketangkasan, ketrampilan, kesempatan, dan
ketepatan.
Dari beberapa metode yang dipaparkan mengenai macam- macam metode pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa
metode pembelajaran merupakan sarana penunjang bagi pendidik untuk menyampaikan informasi kepada peserta didik dengan cara
yang bisa dengan mudah membuat peserta didik mengerti dan memahami pelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar
nantinya.
22
4. Strategi Pembelajaran Ekspositori SPE
Sebelum pengajar mengajar di kelas diperlukan strategi untuk mencapai tujuan dari pembelajaran yang optimal. Ada berbagai macam
strategi pembelajaran menurut sumbernya, salah satunya adalah strategi pembelajaran Ekspositori.
a. Pengertian Pembelajaran Ekspositori
Menurut Wina Sanjaya 2009: 179 strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses
penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi secara optimal.
Sedangkan menurut Roy Killen 1998 dalam buku Wina Sanjaya 2009: 179 menanamkan strategi ekspositori ini dengan istilah strategi
pembelajaran langsung direct insruction. Pembelajaran ekspositori ini lebih berorientasi kepada pengajar, karena di strategi ini pengajar
memegang peran penting. Terdapat beberapa karakteristik strategi ekspositori menurut
Wina Sanjaya 2009: 179. Pertama, strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara verbal, artinya
bertuturan secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini. Kedua, biasanya materi yang disampaikan adalah materi pelajaran
yang sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep- konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut siswa untuk berfikir ulang. Ketiga,
23
tujuan utamanya, setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapakan dapat memahaminya dengan benar dengan cara dapat mengungkapkan
kembali materi yang telah diuraikan. Kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
ekspositori adalah pembelajaran langsung dengan lisan sebagai alat utama, dimana pengajar yang menyampaikan materi secara terstruktur
dengan fokus utama peserta didik diharapkan mampu menguasai materi dengan baik. Metode ekspositori sering dianalogikan dengan metode
ceramah, karena sifatnya sama-sama memberikan informasi.
b. Prosedur Pelaksanaan Strategi Ekspositori
Menurut Wina Sanjaya 2009: 185, ada beberapa langkah dalam penerapan strategi ekspositori, yaitu:
1 Persiapan preparation 2 Penyajian presentation
3 Menghubungkan correlation 4 Menyimpulkan generalization
5 Penerapan aplication Setiap langkah- langkah tersebut diuraikan seperti yang ada dibawah.
1 Persiapan preparation Mempersiapkan peserta didik untuk menerima pelajaran.
Tujuan yang ingin dicapai dalam langkah ini adalah: a Mengajak peserta didik keluar dari kondisi mental yang pasif. b Membangkitkan
motivasi dan minat peserta didik untuk belajar. c Merangsang dan