menceritakan apa yang sudah didapat waktu diskusi tadi. Sesi bertukar cerita selesai guru memberikan test individual dan diakhir pembelajaran
guru memberi tugas rumah yang nantinya akan dikumpulkan di pertemuan berikutnya. Dengan demikian, peserta didik akan menjadi
lebih aktif dan bertanggung jawab dalam proses pembelajaran. Analisis dari data hasil belajar peseta didik post test
menunjukan nilai minimum 56, sedangkan nilai maksimum 88. Nilai rata- rata kelas 72,75 Median 72 dan Modus 72. Rata- rata atau Mean
adalah nilai rata- rata kelas, Median adalah nilai tengah dari jumlah peserta didik setelah skor peserta didik diurutkan dari yang terkecil
sampai yang terbesar, dan Modus adalah skor peserta didik terbanyak yang mendapat skor sama. Dari analisis di atas, teryata nilai rata- rata
Mean post test kelas eksperimen 72,75 sudah diatas KKM yang
ditetapkan yaitu 70. Kemudian, melihat nilai Modus 72 itu artinya sudah banyak peserta didik yang mendapat nilai diatas KKM walaupun
nilai maksimun dikelas eksperimen 88 lebih rendah dari kelas kontrol 92.
2. Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Metode Pembelajaran
Konvensional
Pembelajaran dengan
metode konvensional
adalah pembelajaran secara konvensional ceramah, mencatat dan tanya
jawab. Guru yang memegang kendali aktivitas dikelas sehingga peserta didik cenderung pasif. Guru menjelaskan materi dengan ceramah, hal
ini yang menyebabkan metode ini hanya bisa dilakukan terhadap peserta didik yang memiliki pendengaran yang baik karena kalau tidak
peserta didik tidak mengerti apa yang sudah dijelaskan guru di depan kelas. Masalah seperti ini yang membuat peserta didik pasif dan takut
untuk bertanya. Pembelajaran menggunakan metode konvensional, guru
menyampaikan materi di depan kelas, peserta didik mendengarkan dan mencatat poin- poin penting. Disela- sela guru menerangkan peserta
didik diberi kesempatan untuk bertanya, apa ada materi yang belum dimengerti atau tidak. Sebagian besar peserta didik tidak ada yang
bertanya, hal ini disebabkan oleh dua kemungkinan yaitu yang pertama peserta didik bingung tidak tahu apa yang akan ditanyakan karena saat
guru menerangkan materi tidak memperhatikan, yang kedua kemungkinan peserta didik sudah jelas dan tidak ada lagi yang perlu
ditanyakan mengenai materi yang telah diberikan guru. Hal tersebut akan membuat guru sulit untuk mengetahui apakah peserta didik sudah
benar- benar menguasai materi tersebut. Analisis data hasil belajar post test dengan metode
pembelajaran konvensional menujukan nilai minimum yang diperoleh peserta didik adalah 48, sedangkan nilai maksimum 92. Nilai rata- rata
kelas 66,875 Median 68 dan Modus 68. Rata- rata atau Mean adalah nilai rata- rata kelas, Median adalah nilai tengah dari jumlah peserta
didik setelah skor peserta didik diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar, dan Modus adalah skor peserta didik terbanyak yang
mendapat skor sama. Dari analisis di atas, teryata nilai rata- rata Mean post test
kelas kontrol 66,875 masih dibawah KKM yang ditetapkan yaitu 70. Kemudian, melihat nilai Modus 68 itu artinya masih banyak
peserta didik yang dibawah KKM walaupun nilai maksimun dikelas kontrol 92 lebih besar dari kelas eksperimen 88.
3. Efektivitas Metode Pembelajaran Jigsaw Pada Pembelajaran
Menggunakan Mesin Operasi Dasar MMOD
Efektivitas metode pembelajaran Jigsaw dapat ditinjau dari kriteria keefektifan dalam pembelajaran Menggunakan Mesin Operasi
Dasar MMOD. Kriteria efektivitas metode pembelajaran Jigsaw adalah dengan mengacu pada kriteria ketuntasan minimum KKM.
Kriteria ketuntasan minimum KKM pembelajaran Menggunakan Mesin Operasi Dasar MMOD adalah pencapaian dengan nilai 70.
Jadi, dapat dilakukan kaidah keputusan apabila nilai rata- rata kelas eksperimen lebih rendah dari KKM maka metode pembelajaran Jigsaw
dinyatakan tidak efektif. Hasil rata- rata kelas eksperimen adalah 72,75 dengan jumah
peserta didik 32. Bedasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa rata- rata kelas 72,75 lebih besar dari kriteria ketuntasan minimum
KKM yaitu 70. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan metode Jigsaw efektif dilakukan pada
proses pembelajaran Menggunakan Mesin Operasi Dasar.