Penilaian Hasil Belajar, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan Indikator Pencapaian Kompetensi

111

C. Materi Pembelajaran

Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pada saat bekerja di laboratorium kamu harus memper- hatikan keselamatan kerja. Kamu harus mematuhi semua tata tertib yang berlaku di laboratorium. Tata tertib dibuat untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja saat kamu melakukan percobaan kimia. Kamu harus ingat bahwa di laboratorium terdapat berbagai bahan kimia berbahaya. Selain itu di laboratorium juga terdapat alat yang mudah pecah dan alat yang menggunakan listrik. Setiap kali melakukan percobaan di laboratorium, kamu harus selalu memakai jas praktikum dan kacamata pengaman. Siapkan kain lap dan catatan praktikum. Kamu harus sudah mempelajari materi yang dipraktikkan sehingga mengetahui apa yang akan dikerjakan, alat dan bahan apa yang diperlukan, cara kerja, serta bahaya yang mungkin terjadi.

1. Alat yang ada di laboratorium

Dibawah ini adalah contoh-contoh alat yang ada di laboratorium. Gambar 1.1 a tabung reaksi, brak tabung reaksi, c gelas beaker, d Labu Erlenmeyer ,ecorong ,f kaki tiga, g kawat kasa ,h pipet tetes, i batang pengaduk, j Labu ukur,k gelas ukur,lthermometer,mpembakar spritus Keterangan: 112 a. Tabung reaksi, digunakan untuk mereaksikan zat kimia. b. Rak tabung reaksi, digunakan untuk menyimpanmeletak- kan tabung reaksi ketika sedang digunakan. c. Gelas kimia, digunakan untuk membuat larutan dan sebagai wadah larutan. d. Labu erlenmeyer, mulut tabung didesain lebih kecil dari bagian bawah, sehingga cocok digunakan untuk menampung larutan atau bahan kimia yang dikhawatirkan dapat tumpah ketika dikocok. e. Corong kaca, digunakan untuk membantu memasukkan larutan ke dalam suatu wadah. Pada corong sering ditambahkan kertas saring, sehingga dapat digunakan untuk menyaring larutan. f. Kaki tiga, digunakan sebagai dudukanpenyangga gelas kimia yang dipanaskan. g.Kawat kasa, digunakan sebagai pembatas antara api dan gelas kimia yang dipanaskan. Biasanya kawat kasa dipasangkan dengan kaki tiga. h. Pipet tetes, digunakan untuk mengambil larutan dan meneteskan larutan dalam jumlah tertentu. i. Batang pengaduk, digunakan untuk mengaduk suatu zat yang dilarutkan dalam cairan. j. Labu ukur, digunakan untuk menakar suatu larutan atau bahan kimia dengan volume tertentu sesuai dengan volume labu ukur. Dengan demikian terdapat labu ukur dengan berbagai volume, misalnya 50 ml, 100 ml, 250 ml, dan sebagainya. k. Gelas ukur, digunakan untuk mengukur volume suatu larutan kimia. l. Termometer, digunakan untuk mengukur suhu. m. Pembakar spiritus, digunakan sebagai sumber api untuk memanaskan larutan atau bahan kimia. Berhati-hatilah ketika memanaskan berbagai bahan kimia. Semua alat di atas harus kamu gunakan sesuai dengan fungsinya. 2 . Penggunaan Alat dan bahan di Laboratorium Di dalam laboratorium terdapat beberapa jenis alat dan bahan, serta perlengkapan laboratorium lainnya. Keselamatan Kerja diperlakukan sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan alat dan bahan laboratorium didasarkan pada tujuan yang hendak dicapai. Alat adalah suatu benda yang digunakan dalam melakukan kegiatan praktikum, eksperimen dan penelitian. Bahan adalah suatu benda yang diteliti atau diuji dalam praktikum dan eksperimen. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan terhadap alat dan bahan yang digunakan? Untuk mencegah terjadinya bahaya dari alat dan bahan yang digunakan, maka perlu diperhatikan hal-hal di bawah ini: k. Biasakan membawa peralatan dari kaca dengan sikap vertikal dengan menggunakan kedua tangan, dan jangan dijinjing. l. Gunakan pipet isap atau tekan karet dengan pijitan. 113 m. Jangan menengok isi tabung reaksi dari arah lubang, terutama ketika atau selesai dipanaskan. n. Jangan menghadapkan mulut tabung reaksi yang sedang atau setelah dipanaskan ke arah tubuh orang lain. o. Perhatikan penggunaan alat yang terbuat dari kaca dalam kegiatan pemanasan. Kaca yang tahan panas adalah pyrex. p. Pahami secara betul dalam memperlakukan bahan-bahan terutama bahan kimia. q. Jangan meletakkan botol yang berisi bahan kimia langsung terkena sinar matahari. r. Alat yang berputar kuat letakkan pada tempat yang kokoh. s. Cara membawa mikroskop dengan menggunakan 2 tangan, tangan kanan memegang leher mikroskop,dan tanggan kiri menyangga bagian kaki mikroskop t. Cara membawa bahan kimia adalah dengan menggunakan 2 tangan, tangan kanan memegang leher botol kimia,dan tangan kiri menyangga bagian kaki botol. Pada saat melakukan praktikum, kamu harus dapat menggunakan alat yang tepat. Selain akan membantu dalam pengerjaan praktikum dengan lancar. Penggunaan alat yang tepat juga akan menghindarkan kamu dari keadaan yang membahayakan keselamatanmu. Alat praktikum yang ada di laboratorium terbagi menjadi dua, yaitu alat-alat yang tidak menggunakan sumber listrik dan alat yang menggunakan sumber listrik.. Untuk menanggulangi kecelakaan yang sudah terjadi, setiap laboratorium sebaiknya dilengkapi dengan pelengkapan P3K, seperti salep luka bakar, obat merah, pencuci mata, perban, dan obatobat lainnya. Selain itu, perlu juga disediakan peralatan pemadam kebakaran.

3. Perlengkapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Untuk menjaga keamanan dan keselamatan pengamatan yang dilakukan di lapangan, sebaiknya praktikan mempersiapkan diri dengan melakukan hal-hal berikut: m. Kondisi tubuh dan pakaian dalam keadaan rapi misalnya, rambut diikat apabila panjang dan menggunakan jas laboratorium. n. Memakai sepatu dan pakaian tertutup selama melakukan pengamatan. Untuk mengantisipasi sengatan arus listrik. o. Bacalah petunjuk praktikum dengan baik sebelum melakukan praktikum. p. Gunakan zat dengan jumlah yang sesuai dengan petunjuk praktikum. q. Jangan mencicipi zat kimia dalam bentuk apapun sebelum kamu yakin akan keamanannya. r. Segera bersihkan zat-zat yang tumpah selama percobaan laporkan kepada petugas laboratorium. s. Segera bersihkan anggota tubuh yang terkena bahan kimia, dan biasakan mencuci tangan setelah melakukan percobaan. 114 t. Jangan menghirup bau zat-zat kimia secara langsung. Uji bau zat-zat kimia harus dilakukan secara hati-hati dengan mengibas-ibaskan tangan dari zat ke arah hidung. u. Jangan menyentuh bahan kimia secara langsung. Gunakan sendok kimiaspatula kaca untuk mengambilnya. v. Apabila bau zat kimia menyengat berbahaya gunakan masker w. Apabila zat kimia bersifat korosifiritatif, atau mengandung bakteri ,gunakan sarung tangan x. Apabila praktikum menghasilkan percikan api,atau menyilaukan mata maka gunakanlah kacamata kerja. misalnya praktikum fisika kelistrikan

4. Bahan-bahan Kimia di Laboratorium

Terdapat bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi manusia, antara lain : a . Aluminium sulfat AlSO 4 Berbentuk kristal berwarna putih, larut dalam air. Aluminium sulfat digunakan sebagai pengganti tawas. b . Amoniak pekat NH4OH Larutan pekat gas amoniak dalam air, jika terkena kulit dan mata dapat menyebabkan iritasi. Dalam wujud uap dapat mengganggu alat pernafasan. Amoniak pekat jika tertelan sangat berbahya. c . Asam sulfat H 2 SO 4 Asam sulfat merupakan zat cair tak berwarna, beracun dan sangat korosif. Asam sulfat dapat menimbulkan luka bakar pada kulit, mata, dan dapat merusak pakaian. d . Asam klorida HCl Asam klorida merupakan zat cair, bersifat racun, korosif, dan dalam wujud uap dapat merusak kulit, mata, dan alat pernafasan. e . Etanol C 2 H 3 OH Etanol sering disebut alkohol. Etanol mempunyai sifat mudah terbakar dan digunakan sebagai pelarut. f . Formalin 40 HCHO Formalin bersifat racun, baik berwujud cair maupun gas. Formalin digunakan untuk membunuh hama. g . Klorofrom CHCl 3 Kloroform merupakan zat cair tak berwarna dan bersifat beracun. Kloroform digunakan sebagai obat bius dalam laboratorium. h . Metilin Biru Metilin berwujud zat padat berwarna biru tua. Bahan kimia ini digunakan sebagai pewarnaan inti sel. i . Natrium hidroksida NaOH