PENGERTIAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

KERTHA PATRIKA • VOLUME 34 NOMOR 1 • JANUARI 2010 42 • JURNAL ILMIAH FAKULTAS HUKUM investasinya. 9 Amin Wijaya Tunggal : Tata kelola perusahaan merupakan sistem yang mengatur ke arah mana kegiatan usaha akan dilaksanakan, termasuk membuat sasaran yang akan dicapai, untuk apa sasaran tersebut perlu dicapai, serta ukuran keberhasilannya. 10 Hesel .Nogi.S Tangkilisan : Corporate Governance adalah sistem yang mengatur, mengelola, dan mengawasi proses pengendalian usaha dalam menaikkan nilai saham, sekaligus sebagai bentuk perhatian kepada stake holder, karyawan, kreditor, dan masyarakat sekitar. Good Corporate Governance berusaha menjaga keseimbangan diantara pencapaian tujuan ekonomi dan tujuan masyarakat. 11 Forum For Corporate Governance Indonesia FCGI: Corporate Governance adalah seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antar pemegang saham, pengurus pengelola perusahaan, pihak kreditor, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain suatu sistem yang mengendalikan perusahaan. Organization For Economic Co Operation and Development OECD : Corporate Governance sekumpulan hubungan antara pihak manajemen perusahaan, board, dan pemegang saham, dan pihak lain yang mempunyai kepentingan dengan perusahaan. The 1992 Report of The Committee of the Financial Aspect of Corporate Governance mendefi nisikan corporate governance sebagai “the system by which companies are directed and controlled” dari difi nisi tersebut dapat dikatakan bahwa corporate governance bermakna sebagai suatu sitem di mana perusahaan itu diarahkan dan dikendalikan. The OECD Corporate Governance Principles of 1999 mendefi nisikan corporate governance dengan “ Corporate Governance involves a set of relationshipbetween a company s management, its board, its shareholder and other stakeholder, Corporate governance also provides the structure through which the objectives of the company are set, and the means of attaining those objectives and monitoring performance are determined” Menurut Vanderloo mendifi nisikan corporate governance adalah: Corporate governance refer to those procedures established within a company s organization that allow director oversight of key offi cer decisions, provide disclosure of materialfact to investors and other stakeholders, and allow for effi cient and accurate decision making within the organization, Corporate governance describes “ the legal rules relating to the perspective powers and duties of director, offi cer, and shareholder”. 12 Keputusan Menteri Negara Kepala Badan Penanaman Modal dan Pembinaan Badan Usaha Milik Negara No KEP-23M-PM.BUMN2000 tgl 31 Mei 2000, Pasal 2 menyatakan GCG adalah prinsip korporasi yang sehat yang perlu diterapkan dalam pengelolaan perusahaan 9 Nindyo Pramono, Bunga Rampai Hukum Bisnis Aktual, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006, h 60. 10 Amin Wijaya Tunggal, Komite Audit Audit Committee , Jakarta, Harvarindo, 2003, h 9. 11 Hessel Nogi Tangkilan, Mengelola Kredit berbasis Good Corporate Governance , Yogyakarta, Balairung, 2003,h 12. 12 Nicolai Lazerev, “ an Certain Issues of the Modern Corporate Governance Reform in Rusia “ International Company and Commercial Law Review, Volume 17, 2006, h 143. JURNAL ILMIAH FAKULTAS HUKUM • 43 yang dilaksanakan semata-mata demi menjaga kepentingan perusahaan dalam rangka mencapai maksud dan tujuan perusahaan. Bank Dunia sebagaimana dikutip Tangkilisan; mendefi nisikan GCG sebagai sekumpulan hukum, peraturan, dan kaidah yang wajib dipenuhi yang dapat mendorong kinerja sumber- sumber perusahaan bekerja secara efi sien, menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham, maupun masyarakat secara keseluruhan. 13 Dengan demikian, corporate governance berarti seperangkat aturan yang dijadikan acuan manajemen perusahaan dalam mengelola perusahaan secara baik, benar, dan penuh integritas, serta membina hubungan dengan para stakeholder, guna mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Good Corporate Governance pada dasarnya merupakan suatu mekanisme yang mengatur tentang tata cara pengelolaan perusahaan berdasarkan aturan-aturan yang menaungi perusahaan tersebut seperti Anggaran Dasar, Undang-Undang Perseroan Terbatas PT, dan aturan – aturan yang mengatur tentang kegiatan perusahaan dalam menjalankan usahanya.

III. PRINSIP-PRINSIP DASAR GOOD CORPORATE GOVERNANCE GCG

Secara umum prinsip-prinsip dasar yang harus diterapkan oleh perusahaan dalam rangka GCG adalah : 1. Akuntabilitas Accountability, yaitu kejelasan pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing organ-organ perusahaan yang diangkat setelah melalui fi t and proper test, sehingga pengelolaan perusahaan dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien. 2. Kemandirian Independency, yaitu suatu keadaan, perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun, terutama pemegang saham mayoritas, yang bertentangan dengan peraturan perundang-undanganyang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yangn baik. 3. Transparansi Transparancy, yaitu keterbukaan terhadap proses pengembilan keputusan, dan penyampaian informasi mengenai segala aspek perusahaan terutama yang berkaitan dengan kepentingan stakeholder dan publik secara benar dan tepat waktu. 4. Pertanggungjawaban Respossibility, yaitu perwujudan kewajiban organ perusahaan untuk melaporkan kesesuaian pengelolaan perusahaan dengan peraturan perundang-undanngan yang berlaku,dan keberhasilan maupun kegagalannya dalam pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan. 5. Kewajaran Fairness, yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prinsip- prinsip dasar tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk konkret dengan melakukan pemisahaan tanggung jawab dan kewenangan yang disertai dengan mekanisme kerjasama antara organ-organ perusahaan, melakukan pengawasan terhadap organ-organ perusahaan untuk menghindari benturan kepentingan, melakukan sistem pengendalian internal dan eksternal yang kuat, serta menetapkan visi, misi, tujuan, dan strategi secara jelas. 13 Hessel Nogi S. Tangkilisan, Op Cit, h 43. Implementasi Good Corporate Governance GCG dalam Perusahaan Publik di Indonesia I Ketut Westra KERTHA PATRIKA • VOLUME 34 NOMOR 1 • JANUARI 2010 44 • JURNAL ILMIAH FAKULTAS HUKUM Forum for Corporate Governance in Indonesia FCGI yang merupakan forum perkumpulan dari asosiasi-asosiasi bisnis dan profesi menjabarkan bentuk-bentuk konkret dari prinsip- prinsip GCG sebagai berikut : 14 1. Hak-hak para pemeganng saham, yang harus diberi informasi dengan benar dan tepat pada waktunya mengenai perusahaan, dapat ikut berperan serta dalam pengambilan keputusan- keputusan mengenai perubahan-perubahan yang mendasar atas perusahaan, dan turut dalam memperoleh keuntungan perusahaan. 2. Perlakuan sama terhadap para pemegang saham, terutama kepada pemegang saham minoritas dan pemegang saham asing, dengan keterbukaan informasi yang penting dan melarang perdagangan saham oleh orang dalam insider trading. 3. Peranan pemegang saham harus diakui sebagaimana ditetapkan oleh hukum dan kerjasama yang aktif antara perusahaan dan para pemegang saham, kepentingan dalam menciptakan kekayaan, lapangan kerja, dari perusahaan yang sehat dari aspek keuangan. 4. Pengungkapan yang akurat dan tepat pada waktunya serta transparansi mengenai semua hal yang penting bagi kinerja perusahaan, kepemilikan, serta para pemegang kepentingan stakeholder. 5. Tanggung jawab pengurus dalam manajemen, pengawasan manajemen, dan pertanggungjawabankepada perusahaan

IV. TUJUAN DAN MANFAAT PENERAPAN PRINSIP- PRINSIP DASAR GOOD

CORPORATE GOVERNANCE GCG. Tujuan Penerapan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance GCG. Penerapan prinsip-prinsip GCG diharapkan setidaknya dapat mencapai 4 empat situasi ideal yang hendak dicapai yaitu : 15 1. Existence of fair business: effi cient market, effi cient regulation, and effi cient contract. 2. Information garding the fair price and specifi cation of goods and services being exchange is available to all parties. 3. Each party ia able is willing to comply to the rules and regulation, and term andcondition in contract. 4. Judicial processes axist and are able to implement the rules and to executie punishment to the noncompliant of the contract. Diterjemahkan secara bebas sebagai beriukut : 1. Keberadaan bisnis yang dikelola secara fair, mencakup efi siensi pasar, efi siensi regulasi, dan efi siensi kontrak. 2. Adanya informasi tentang harga dan spesifi kasi dari barang dan jasa yang menjadi objek pertukaran para pihak. 3. Kemauan dan kemampuan para pihak untuk mengikuti aturan dan regulasi, syarat-syarat, dan kondisi dalam kontrak, dan 4. Adanya proses peradilan, kepastian hukum ,dan pelaksanaan hukuman bagi pihak yang tidak melaksanakan kontrak. 14 Forum for Corporate Governance in Indonesia Of Cit. 15 Hasnati , Analisis Hukum Komite Audit Dalam Organ Perusahaan Perseroan Terbatas Good Corporate Governance, Jakarta, Jurnal Hukum Bisnis ,Volume 22, Nomor 6, 2003, h 20.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility Terhadap Tindakan Pajak Agresif Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 -2013

48 518 89

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerialdan Kepemilikan Institusionalserta Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

1 55 104

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

4 84 143

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 179 88

Perbandingan Pengaturan Tentang Corporate Social Responsibility Antara Indonesia Dengan Cina Dalam Upaya Perwujudan Prinsip Good Corporate Governance Di Indonesia

3 83 204

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 54 90

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Struktur Kepemilikan Sebagai Variable Moderating: Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 56 121

A hybrid framework suatu alternatif pendekatan CSR (Corporate Social Responsibility) di Indonesia.

0 0 14

A hybrid framework suatu alternatif pendekatan CSR (Corporate Social Responsibility) di Indonesia_peer reviewer.

0 0 4