TUJUAN DAN MANFAAT PENERAPAN PRINSIP- PRINSIP DASAR GOOD
JURNAL ILMIAH FAKULTAS HUKUM •
45 Manfaat Penerapan Prinsip-Prinsip
Good Corporate Governance GCG. 1. Meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan
yang lebih baik, meningkatkan efi siensi operasional perusahaan, serta lebih meningkatkan pelayanan kepada stakeholder.
2. Mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah dan tidak rigid karena faktor kepercayaan yang pada akhirnya akan meningkatkan corporate value;
3. Mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia;
4. Pemegang saham akan merasa puas dengan kinerja perusahaan karena sekaligus akan meningkatkan shareholders value dan deviden.
Penerapan Prinsip-Prinsip GCG Dalam Perusahaan Publik.
Penerapan prinsip-prinsip GCG membuat pengelolaan perusahaan menjadi lebih fokus, lebih jelas dalam pembagian tugas, tanggung jawab serta pengawasannya. GCG memiliki andil
besar dalam meningkatkan performa perusahaan secara keseluruhan. Penerapan GCG yang tepat merupakan modal utama perusahaan untuk mendapatkan
kepercayaan dari nasabah, investor, calon investor, dan stakeholder, lainnya. Oleh karena itu, prinsip-prinsip GCG harus dicapai dengan standar yang tinggi untuk mendukung tujuan bisnis,
baik pertumbuhan usaha, profi tabilitas, nilai tambah untuk stakeholder, serta meningkatkan kemampuan agar kelangsungan usaha jangka panjang dapat tercapai.
Walaupun kehadiran GCG di Indonesia merupakan salah satu solusi untuk menciptakan kegiatan berusaha yang kondusif dan dapat menghindarkan segala bentuk skandal dalam suatu
perusahaan, terutama di Indonesia yang merupakan negara dengan budaya korupsi yang sangat tinggi. Dalam kenyataannya GCG hingga saat ini belum dapat diterapkan sepenuhnya. GCG
tampaknya masih dirasakan seperti sebuah slogan, harapan, atau cita-cita yang ideal.
Di Indonesia sendiri penerapan GCG dapat dikatakan belum begitu baik. Hal ini sesuai dengan studi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga dunia, seperti Booz-Allen Hamilton, Mc
Kinsey dan Bank Dunia terhadap kinerja perekonomian Indonesia , yang menyimpulkan bahwa praktik GCG di Indonesia masih rendah.
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Asian Corporate Governance Association ACGA, Pricewaterhouse Coopers, dan McKinsey Co menemukan beberapa persoalan yang menghambat
penerapan GCG di Indonesia al : 1.
Praktek-praktek perusahaan yang dibiayai oleh perbankan milik kelompok usahanya sendiri, serta adanya pinjaman jangka pendek dari luar negeri.
2. Dominasi pemegang saham.
3. Tidak efektifnya kinerja regulator dan lembaga-lembaga keuangan.
4. Lemahnya perlindungan terhadap kreditor dan investor.
Disamping itu, penerapan GCG di Indonesia sangat dipengaruhi baik oleh faktor-faktor budaya, maupun historis. Kedua aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dan memiliki keterkaitan yang erat dengan elemen-elemen kemasyarakatan. Faktor- faktor tersebut merupakan kendala yang signifi kan bagi pemerintah dalam memberlakukan dan
menerapkan berbagai kebijakannya. Kemajemukan dan kompleksitas masyarakat Indonesia juga merupakan faktor kesulitan lain dalam upaya menciptakan atau mengadopsi konsep-konsep
manajemen atau pengelolan perusahaan yang baik.
Implementasi Good Corporate Governance GCG dalam Perusahaan Publik di Indonesia I Ketut Westra
KERTHA PATRIKA
• VOLUME 34 NOMOR 1 • JANUARI 2010
46
• JURNAL ILMIAH FAKULTAS HUKUM
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penerapan prinsip-prinsip GCG di Indonesia khususnya pada perusahaan publik belum sepenuhnya diterapkan di Indonesia. Sejalan dengan
hal tersebut, Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance KNKCG berpendapat bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia mempunyai tanggung jawab untuk menerapkan standar
GCG yang telah diterapkan di tingkat Internasional
Pentingnya Penerapan Prinsip-Prinsip GCG Pada Suatu Perusahaan.
Agenda Indonesia untuk menerapkan GCG dibagi menjadi tiga aktivitas, yakni menetapkan kebijakan nasional, menyempurnakan kerangka regulasi, dan membangun inisiatif sektor swasta.
Dewasa ini seberapa jauh suatu perusahaan melaksanakan prinsip-prinsip GCG menjadi demikian penting. Artinya makin dekat suatu entititas bisnis atau perusahaan menjalankan prinsip GCG,
maka akan semakin dekat yang bersangkutan dengan akses dana.
Penerapan GCG kini semakin penting sebagai faktor bagi keputusan investasi. Kecendrungan tersebut kian terlihat saat ini, perusahaan yang menjalankan prinsip Corporate
Governance sudah menjadi karakter investasi Internasional. Karakter tersebut ditandai dengan terbukanya peluang bagi perusahaan mengakses dana diseluruh dunia. Intinya penerapan GCG
menjadi demikian penting bagi perusahaan yang ingin memperoleh manfaat dari Pasar Modal global dalam menarik dana jangka panjang.
Pelaksanaan GCG dianggap sebagai terapi yang paling baik untuk membangun kepercayaan antara pihak manajemen dan penanam modal beserta kreditornya, sehingga pemasukan modal
dapat direalisasikan, yang pada gilirannya dapat membantu proses pemulihan ekonomi di Indonesia.
Secara formal penerapan GCG sebenarnya hanya ditujukan bagi perusahan yan statusnya merupakan perusahaan publik. Secara sederhana bentuk GCG dalam perusahaan publik dapat
dilakukan melalui pelaksanaan tanggung jawab antara perusahaan sebagai badan hukum dengan direksi dan komisaris sebagai pengurus kepada para pemegang saham. Hal tersebut dilakukan
dengan melaksanakan ketentuan anggaran dasar dan kewajiban untuk mengelola perusahaan secara transparan, bertanggung jawab, adil, dan penuh akuntabilitas.
Untuk lebih mengefektifkan penerapan GCG pada perusahaan maka, Komisi Nasional GCG kemudian merumuskan Pedoman Good Corporate Governance Code For Good Corporate
Governance yang memuat hal-hal : perlindungan hak-hak pemegang saham, perlakuan adil terhadap seluruh pemegang saham, peranan stakeholder, keterbukaandan trasparansi, serta
peranan direksi perusahaan. Disamping itu juga dimuat tentang terciptanya hubungan yang fair, seimbang, transparan, diantara para organ yang terdapat dalam PT.
16
Penerapan GCG berperanan penting dalam perusahaan dikarenakan hal-hal sebagai berikut :
17
1. Pihak investor institusional lebih menaruh kepercayaan kepada perusahaan yang memiliki GCG. Bahkan investor tersebut menempatkan prinsip GCG sebagai salah satu kriteria
utama disamping kinerja keuangan dan potensi pertumbuhan. 2. Ada indikasi keterkaitan antara krisis ekonomi di Negara-negara Asia akhir abad 20
disebabkan lemahnya penerapan prinsip GCG dalam perusahaan di negara-negara tersebut. Hal itu terlihat dari tindakan-tindakan manajemen keluarga, berkolusi dengan pemerintah,
politik proteksi, intervensi pemerintah, budaya suap, dan korupsi.
16 Ridwan Khairandy, Camelia Malik, Op Cit, h 123. 17 .Munir
Fuady, Perseroan Terbatas Paradigma Baru, Citra Aditya Bakti, Bandung, hlm 82.
JURNAL ILMIAH FAKULTAS HUKUM •
47
3. Penerapan prinsip GCG sudah merupakan kebutuhan dalam internasionalisasi pasar termasuk juga modernisasi pasar fi nansial dan pasar modal, sehingga para investor bersedia
menanamkan modalnya. 4. Prinsip GCG telah memberi dasar bagi berkembangnya value perusahaan yang sesuai
dengan landscape bisnis yang sedang berkembang saat ini yang sangat mengedepankan nilai- nilai kemandirian, transparansi, profesionalisme, tanggung jawab sosial, dan lain-lain.
Simpulan
1. Konsep Good Corporate Governance GCG adalah suatu mekanisme yang mengatur tentang
tata cara pengelolaan perusahaan berdasarkan aturan-aturan yang menaungi perusahaan tersebut. Konsep GCG di Indonesia dapat diartikan sebagai konsep pengelolaan perusahaan
yang baik. Ada dua hal yang ditekankan dalam konsep ini yaitu : pertama, pentingnya hak pemegang saham untuk memperoleh informasi yang benar dan tepat waktu, kedua adanya
kewajiban perusahaan untuk melakukan pengungkapan disclosure secara akurat, tepat waktu, dan transparan terhadap semua informasi kinerja perusahaan, kepemilikan, dan
stakeholder.
2. Penerapan prinsip-prinsip GCG pada perusahaan publik dimaksudkan untuk meningkatkan
perlindungan investor, terutama pemegang saham, mendorong tumbuhnya mekanisme check and balance dalam lingkungan kinerja perusahaan.
3. Penerapan Prinsip-prinsip GCG pada perusahaan publik di Indonesia dapat dikatakan belum sepenuhnya dapat diterapkan, hal mana dapat dilihat dari berbagai permasalahan
yang muncul seperti perlindungan pemegang saham minoritas yang belum maksimal, kinerja komite audit yang belum efektif, adanya faktor-faktor budaya dan historis yang
juga merupakan kendala penerapan prinsip-prinsip GCG.
4. Good Corporate Governance berperanan sangat penting dalam pengelolaan suatu perusahaan,
karena GCG dapat memberikan kepercayaan investor institusional, GCG merupakan kebutuhan dalam Internasionalisasi pasar dan modernisasi pasar fi nansial terhadap investor,
GCG memberi dasar bagi berkembangnya value perusahaan yang sesuai landscape bisnis, nilai-nilai kemandirian, transparansi, profesionalisme, tanggung jawab sosial perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Amin Wijaya Tunggal.2003. Komite Audit Audit Committee.Jakarta: Harvarindo. A Sofyan Djalil.2000. Good Corporate Governance. Jakarta: Komite Nasional Corporate
Governance. Antonius Alijoyo dan Subarto Zaini.2004. Komisaris Independen, Penggerak Praktik GCG di
Perusahaan, Jakarta: PT Indek Kelompok Penerbit GRAMEDIA. Daniel .J.H. dan Greenwood, Enronities.2004. WhyGood Corporate Go Bed, Columbia
Business Law Review. Hessel Nogi Tangkilan.2003. Mengelola Kredit berbasis Good Corporate Governance .
Yogyakarta: Balairung. Johannes Ibrahim.2006. Hukum Organisasi Perusahaan Pola Kemitraan dan Badan Hukum. Bandung:
Rafi ka Aditama.
Implementasi Good Corporate Governance GCG dalam Perusahaan Publik di Indonesia I Ketut Westra
KERTHA PATRIKA
• VOLUME 34 NOMOR 1 • JANUARI 2010
48
• JURNAL ILMIAH FAKULTAS HUKUM
Munir Fuady.2006. Perseroan Terbatas Paradigma Baru. Bandung:Citra Aditya Bakti. Nindyo Pramono.2006. Bunga Rampai Hukum Bisnis Aktual. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Ridwan Khairandy, Camelia Malik.2007. Good Corporate Governance, Perkembangan Pemikiran dan
Implementasinya di Indonesia dalam Perspektif Hukum, Kreasi Total Media, Yogyakarta, 2007. Sutan Remy Sjahdeini. Peranan Fungsi Kepengawasan bagi Pelaksanaan Good Corporate Governance
pada Perusahaan dalam R M Talib Puspokusum, ed.2000. Reformasi Hukum di Indonesia sebuah Keniscayaan. Jakarta: Tim Pakar Hukum Departemen kehakiman dan dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia.
Tjager.N. 2003. Corporate Governance Tantangan dan Kesempatan bagi Komonitas Bisnis Indonesia. Jakarta: Prenhallindo.
Hasnati.2003. Analisis Hukum Komite Audit Dalam Organ Perusahaan Perseroan Terbatas Good Corporate Governance. Jakarta: Jurnal Hukum Bisnis, Volume 22, Nomor 6.
Nicolai Lazerev. An Certain Issues of the Modern Corporate Governance Reform in Rusia. International Company and Commercial Law Review. Volume 17, 2006.
JURNAL ILMIAH FAKULTAS HUKUM •
49
Eksistensi Sanksi Adat Kasepekang dalam Awig-
awig dalam Kaitan dengan Penjatuhan Sanksi Adat Kasepekang di Desa Pakraman
Oleh : Anak Agung Istri Ari Atu Dewi
Bagian Hukum dan Masyarakat
Abstract Kasepekang expelation is customary sanction which is exist in customary village in Bali. It can
be sentenced to people who are pressumed violating a customary law. This research has revealed that Kasepekang is not always exist in customary law of customary village in written form. Nontheless,
due to customary law character, it can be executed promptly based on consensus of member in customary village.
Key words: Existency,Customary Sanction, Customary law, Customary Village