61
1. Fungsi penyuluhan dengan demikian menimbulkan dan merangsang
kesadaran para peserta penyuluhan agar dengan kemauan sendiri dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya itu.
2. Menjembatani gap antara praktek yang harus atau biasa dijalankan oleh
para objek yang disuluh dengan pengetahuan teknologi atau umum yang selalu berkembang menjadi kebutuhan sehari-hari.
3. sebagai penyampai, pengusaha, dan penyesuai program nasional dan
regional agar dapat diikuti dan dilaksanakan oleh objek yang disuluh. 4.
sebagai pemberian pendidikan dan bimbingan yang kontinyu, yang artinya penyuluhan tidak akan berhenti karena yang dikehendakinya,
keadaan yang berkembang, lebih baik dan lebih maju dengan perkembangan zaman. Kartasapoetra, 1987: 8-13
2.6. Perencanaan Penyuluhan
Perencanaan komunikasi dalam rangka melakukan kegiatan penyuluhan amat diperlukan karena pada dasarnya yang menjadi kepentingan dari kegiatan
ini adalah “sesuatu yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”. Tujuan yang dimaksud ialah tujuan dari kegiatan
penyuluhan, dan tujuan komunikasi dari penyuluhan itu tentu merupakan suatu kesatuan dengan tujuan penyuluhan tersebut. Tanpa suatu perencanaan, dapat
dibayangkan bagaimana jadinya pekerjaan kita itu nantinya. Nasution, 1999: 53.
a. Dukungan Komunikasi Communication Support Untuk Penyuluhan
Dukungan komunikasi communication support adalah penggunaan yang terkoordinir dari berbagai metoda komunikasi untuk keperluan pemusatan
perhatian kepada, dan menawarkan suatu pemecahan terhadap suatu problem tertentu. Apa pun masalah atau subjek yang akan disuluhkan, satu hal yang pasti
adalah senantiasa diperlukan keterampilan berkomunikasi untuk dapat menyuluhkan dengan baik. Mengapa demikian? Karena keterampilan
berkomunikasi ini merupakan bekal dasar untuk menyampaikan sesuatu kepada
Universitas Sumatera Utara
62
orang lain. Keterampilan ini antara lain menyangkut bagaimana mengutarakan sesuatu dengan jelas, dapat dimengerti oleh orang lain yang mendengarkan kita.
Dalam bidang komunikasi, suatu rencana komunikasi bahkan merupakan suatu perkakas komunikasi yang penting untuk dapat melaksanakan kegiatan
penyuluhan yang dimaksud. Menurut Middleton dan Lin, 1975 ada beberapa prinsip penting dalam menyusun rencana komunikasi, yaitu:
1. Perencanaan komunikasi membutuhkan konsultasi.
2. Rencana yang disusun hendaklah fleksibel.
3. Rencana yang disusun harus mengandung “what to do” dan “how to do
it”. Nasution, 1999: 55
b. Perlunya Disain Penyuluhan
Meskipun mungkin saja kita merasa telah “siap” untuk menyuluh, namun kerapkali masih timbul keragu-raguan dalam hati, tentang “apakah penyuluhan
yang akan kita lakukan itu nantinya berhasil atau tidak?”. Pertanyaan yang berikutnya adalah : “Dapatkah khalayak yang disuluh memahami apa-apa yang
disuluhkan itu”, “sungguh-sungguhkan mereka tertarik mendengarkan penyuluhan tersebut, ataukah hanya pura-pura mengikuti, padahal dalam hatinya tidak
berminat sama sekali?”. Dan masih banyak lagi pertanyaan lanjutan yang menyangkut keinginan penyuluh agar kegiatan yang dilakukannya tidaklah sia-sia,
melainkan mencapai hasil seperti yang direncanakan. Nasution, 1999: 56
Universitas Sumatera Utara
63
c. Penyusunan Rencana Penyuluhan
Sejumlah tahap yang harus ditempuh dalam menyusun rencana komunikasi untuk kegiatan penyuluhan adalah:
1 Menganalisi problem atau masalah yang dihadapi
2 Merumuskan tujuan objectives komunikasi
3 Memilih media
4 Menentukan pendekatan yang digunakan
5 Memproduksi media Nasution, 1990: 57.
II.3. Penyuluh Sebagai Agen Perubahan 3.1 Pengertian Penyuluh sebagai Agen Perubahan