63
c. Penyusunan Rencana Penyuluhan
Sejumlah tahap yang harus ditempuh dalam menyusun rencana komunikasi untuk kegiatan penyuluhan adalah:
1 Menganalisi problem atau masalah yang dihadapi
2 Merumuskan tujuan objectives komunikasi
3 Memilih media
4 Menentukan pendekatan yang digunakan
5 Memproduksi media Nasution, 1990: 57.
II.3. Penyuluh Sebagai Agen Perubahan 3.1 Pengertian Penyuluh sebagai Agen Perubahan
Dalam proses perubahan, komunikator yang adalah penyuluh merupakan fasilitator yang membantu anggota masyarakat melaksanakan proses yang
dimaksud. Dengan gagasan-gagasan dan ide-ide yang disebarluaskan, penyuluh adalah agen perubahan atau orang-orang yang menyebarserapkan inovasi ke
tengah-tengah masyarakat. Karena itu seorang penyuluh juga menjadi tempat bertanya, tempat anggota masyarakat menanyakan sesuatu untuk memperoleh
informasi yang mereka perlukan. Jadi seorang penyuluh adalah juru informasi atau juru penerang bagi khalayak di sekitarnya.
3.2 Kompetensi Yang Diperlukan Agen Perubahan
Melihat cakupan dan titik berat misi yang diemban seorang penyuluh terutama sebagai salah satu agen perubahan, maka diperkirakan kompetensi
komunikasi yang paling diperlukan antara lain adalah yang menyangkut: a
Komunikasi Antar Pribadi interpersonal communication b
Komunikasi dengan Kelompok group communication c
Komunikasi dengan Massa mass communication
Universitas Sumatera Utara
64
3.3 Kualifikasi Dasar Agen Perubahan
1 Kualifikasi teknis, yakni kompetensi teknis dalam tugas spesifik dari
proyek perubahan yang bersangkutan. 2
Kemampuan administrative, yaitu persyaratan administratif yang paling dasar dan elementer, yakni kemauan untuk mengalokasi waktu untuk
persoalan-persoalan yang relatif menjelimet detailed. Maksudnya, para agen perubahan merupakan orang-orang yang menyediakan waktu
dan tenaga mereka untuk secara sepenuh hati mengurus masyarakat yang dibinanya.
3 Hubungan antar-pribadi. Suatu sifat agen perubahan yang paling
penting adalah empati, yaitu kemampuan untuk menempatkan diri pada kedudukan orang lain, berbagi pandangan dan perasaan dengan mereka
sehingga hal-hal tersebut seakan-akan dialami sendiri.
3.4 Peranan Utama Agen Perubahan
Agen-agen perubahan itu menurut Rogers dan Shoemaker berfungsi sebagai mata rantai komunikasi antar dua atau lebih sistem sosial, yaitu
menghubungkan antara suatu sistem sosial yang mempelopori perubahan tadi dengan sistem sosial masyarakat yang dibinanya dalam usaha perubahan
tersebut. Hal ini tercermin dalam peranan utama agen perubahan:
1 Sebagai katalisator, menggerakkan masyarakat untuk mau melakukan
perubahan. 2
Sebagai pemberi pemecahan persoalan.
Universitas Sumatera Utara
65
3 Sebagai pembantu proses perubahan: membantu dalam proses pemecahan
masalah dan penyebaran inovasi, serta memberi petunjuk mengenai bagaimana:
a. Mengenali dan merumuskan kebutuhan
b. Mendiagnosa permasalahan dan menentukan tujuan
c. Mendapatkan sumber-sumber yang relevan
d. Memilih atau menciptakan pemecahan masalah
e. Menyesuaikan dan merencanakan pentahapan pemecahan masalah
2. Sebagai penghubung linker dengan sumber-sumber yang diperlukan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi.
3.5 Tugas-Tugas Agen Perubahan