70
3. Exgonina
4. Petidine
Narkotika Golongan III ; adalah narkotika yang mempunyai daya menimbulkan ketergantungan rendah, yang banyak digunakan
dalam pengobatan dan untuk tujuan ilmu pengetahuan seperti antara lain. 1.
Codein, yaitu alkaloida berupa serbuk putih atau dalam bentuk tablet, terkandung dalam opium atau sintesis dari morfine,
digunakan sebagai obat antitusif peredam batuk. 2.
Ethymorphunine, yaitu Narkoba atau obat bius adalah semua bahan obat yang mempunyai efek kerja yang ada pada umumnya bersifat membius,
merangsang meningkatkan semangat kegiatan, menimbulkan daya khayal yang tinggi halusinasi
II.6. Penyalahgunaan Narkoba 6.1. Pengertian Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan Narkoba menimbulkan dampak antara lain, merusak hubungan kekeluargaan, menurunkan kemampuan belajar, ketidakmampuan untuk
membedakan mana yang baik dan buruk, perubahan perilaku menjadi anti sosial, merosotnya produktivitas kerja, gangguan kesehatan, mempertinggi kecelakaan lalu
lintas, kriminalitas dan tindak kekerasan lainnya, baik kuantitatif maupun kualitatif Hawari, 1991:16
Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba diluar keperluan medis, tanpa pengawasan dokter dan merupakan perbuatan melanggar hukum
Universitas Sumatera Utara
71
Pasal 59, Undang-Undang No.5 Tahun 1997, tentang Psikotropika dan pasal 84, 85 dan 86, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997, tentang Narkotika.
Penyalahgunaan narkoba biasanya diawali oleh penggunaan coba – coba sekedar mengikuti teman atau mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri,
kelelahan, ketegangan jiwa, atau sebagai hiburan, atau untuk pergaulan. Bila taraf coba – coba tersebut disajikan secara terus – menerus akan berubah menjadi
ketergantungan. Dalam penyalahgunaan narkoba terdapat ganggun prilaku dan perbuatan
anti sosial, seperti : berbohong, membolos, minggat, malas, sex bebas, melanggar aturan dan disiplin, merusak, melawan orang tua, mencuri, suka mengancam dan
suka berkelahi, sehingga menggangu ketertiban, ketentraman serta keamanan masyarakat. Mardani, 2008: 99.
6.2. Golongan Penyalahgunaan Narkoba
Secara umum dalam Penyalahgunaan NAZA Narkoba dapat dibagi dalam tiga golongan besar Mardani, 2008: 101, yaitu :
1. Ketergantungan primer, ditandai dengan adanya kecemasan dan depresi,
yang pada umumnya terdapat pada orang dengan kepripaadian yang tidak stabil;
2. Ketergantungan simtomatis, yaitu penyalahgunaan NAZA narkoba
sebagai slah satu gejala dari tipe kepribadian yang mendasarinya, pada umumnya terjadi pada orang yang dengan kepribadian psikopatik
antisosial, krimnal dan pemakaian NAZAnarkoba untuk kesenagan semata
3. Ketergantungan reaktif yaitu terutama terdapat pada remaja karena
dorongan ingin tahu, pengaruh lingkungan dan tekanan teman kelompok sebaya peer group pressure.
Universitas Sumatera Utara
72
Menurut Sudarsono, bahwa penyalahgunaan narkoba dilatarbelakangi oleh beberapa sebab Mardani ; 2008: 101, yaitu :
1. Untuk membuktikan keberanian dalam melakukan tindakan – tindakan
yang berbahaya seprti ngebut da bergaul dengan wanita 2.
Menunjukkan tindakan menentang orang tua, guru, dan norma sosial 3.
Mempermudah penyaluran dan perbuatan seks 4.
Melepaskan diri dari kesepian dan memperoleh pengalamn – pengalaman emosional
5. Mencari dan menemukan arti hidup
6. Mengisi kekosongan dan kesepian hidup
7. Menghilangkan kegelisahan, frustasi dan kepepet hidup
8. Mengikuti kemauan kawan – kawan dalam rangka pembinaan
solidaritas 9.
Iseng – iseng saja dan rasa ingin tahu.
6.3. Faktor – faktor Penyalahgunaan narkoba