Penyalahgunaan Narkoba 6.1. Pengertian Penyalahgunaan Narkoba Golongan Penyalahgunaan Narkoba

70 3. Exgonina 4. Petidine Narkotika Golongan III ; adalah narkotika yang mempunyai daya menimbulkan ketergantungan rendah, yang banyak digunakan dalam pengobatan dan untuk tujuan ilmu pengetahuan seperti antara lain. 1. Codein, yaitu alkaloida berupa serbuk putih atau dalam bentuk tablet, terkandung dalam opium atau sintesis dari morfine, digunakan sebagai obat antitusif peredam batuk. 2. Ethymorphunine, yaitu Narkoba atau obat bius adalah semua bahan obat yang mempunyai efek kerja yang ada pada umumnya bersifat membius, merangsang meningkatkan semangat kegiatan, menimbulkan daya khayal yang tinggi halusinasi

II.6. Penyalahgunaan Narkoba 6.1. Pengertian Penyalahgunaan Narkoba

Penyalahgunaan Narkoba menimbulkan dampak antara lain, merusak hubungan kekeluargaan, menurunkan kemampuan belajar, ketidakmampuan untuk membedakan mana yang baik dan buruk, perubahan perilaku menjadi anti sosial, merosotnya produktivitas kerja, gangguan kesehatan, mempertinggi kecelakaan lalu lintas, kriminalitas dan tindak kekerasan lainnya, baik kuantitatif maupun kualitatif Hawari, 1991:16 Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba diluar keperluan medis, tanpa pengawasan dokter dan merupakan perbuatan melanggar hukum Universitas Sumatera Utara 71 Pasal 59, Undang-Undang No.5 Tahun 1997, tentang Psikotropika dan pasal 84, 85 dan 86, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997, tentang Narkotika. Penyalahgunaan narkoba biasanya diawali oleh penggunaan coba – coba sekedar mengikuti teman atau mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri, kelelahan, ketegangan jiwa, atau sebagai hiburan, atau untuk pergaulan. Bila taraf coba – coba tersebut disajikan secara terus – menerus akan berubah menjadi ketergantungan. Dalam penyalahgunaan narkoba terdapat ganggun prilaku dan perbuatan anti sosial, seperti : berbohong, membolos, minggat, malas, sex bebas, melanggar aturan dan disiplin, merusak, melawan orang tua, mencuri, suka mengancam dan suka berkelahi, sehingga menggangu ketertiban, ketentraman serta keamanan masyarakat. Mardani, 2008: 99.

6.2. Golongan Penyalahgunaan Narkoba

Secara umum dalam Penyalahgunaan NAZA Narkoba dapat dibagi dalam tiga golongan besar Mardani, 2008: 101, yaitu : 1. Ketergantungan primer, ditandai dengan adanya kecemasan dan depresi, yang pada umumnya terdapat pada orang dengan kepripaadian yang tidak stabil; 2. Ketergantungan simtomatis, yaitu penyalahgunaan NAZA narkoba sebagai slah satu gejala dari tipe kepribadian yang mendasarinya, pada umumnya terjadi pada orang yang dengan kepribadian psikopatik antisosial, krimnal dan pemakaian NAZAnarkoba untuk kesenagan semata 3. Ketergantungan reaktif yaitu terutama terdapat pada remaja karena dorongan ingin tahu, pengaruh lingkungan dan tekanan teman kelompok sebaya peer group pressure. Universitas Sumatera Utara 72 Menurut Sudarsono, bahwa penyalahgunaan narkoba dilatarbelakangi oleh beberapa sebab Mardani ; 2008: 101, yaitu : 1. Untuk membuktikan keberanian dalam melakukan tindakan – tindakan yang berbahaya seprti ngebut da bergaul dengan wanita 2. Menunjukkan tindakan menentang orang tua, guru, dan norma sosial 3. Mempermudah penyaluran dan perbuatan seks 4. Melepaskan diri dari kesepian dan memperoleh pengalamn – pengalaman emosional 5. Mencari dan menemukan arti hidup 6. Mengisi kekosongan dan kesepian hidup 7. Menghilangkan kegelisahan, frustasi dan kepepet hidup 8. Mengikuti kemauan kawan – kawan dalam rangka pembinaan solidaritas 9. Iseng – iseng saja dan rasa ingin tahu.

6.3. Faktor – faktor Penyalahgunaan narkoba

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penyuluhan Bahaya Narkoba Terhadap Motivasi Narapidana Berhenti Menggunakan Narkoba Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pangkalan Brandan Kabupaten Langkat

2 56 84

Jaringan Komunikasi dan Kesadaran Bernegara (Studi Korelasional Mengenai Jaringan Komunikasi Antar Masyarakat Tionghoa Di Berastagi Dalam Menumbuhkan Kesadaran Bernegara)

0 40 98

Pengaruh Iklan Bahaya Narkoba Terhadap Perilaku Siswa SMA Negeri Tentang Narkoba Di Kota Langsa Tahun 2003

0 41 67

Komunikasi Penyuluhan dan Tingkat Adopsi Inovasi (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Penyuluhan Pembuatan Bokashi oleh PT.Toba Pulp Lestari,Tbk. Terhadap Tingkat Adopsi Inovasi pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba Samosir)

3 49 138

Komunikasi Penyuluhan Anti Narkoba dan Peningkatan Kesadaran (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Penyuluhan yang Dilakukan Oleh Pusat Informasi Masyarakat Anti Narkoba Sumatera Utara (PIMANSU) Terhadap Tingkat Kesadaran Tentang Narkoba Pada Si

2 60 197

Upaya Pusat Informasi Masyarakat Anti Narkoba Sumatera Utara (PIMANSU) Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

2 39 90

Komunikasi Penyuluhan Dan Peningkatan Kompetensi Profesional (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Penyuluhan Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Simalungun Terhadap Peningkatan Kompetensi Profesional Guru SMP Negeri 1 Kecamatan Raya)

12 78 148

Komunikasi Penyuluhan Dan Partisipasi (Studi Korelasional Tentang Komunikasi Penyuluhan Kanker Serviks Oleh PKBI Sumatera Utara Terhadap Tingkat Partisipasi Wanita Di Kelurahan Belawan II)

0 36 122

Penyuluhan Hukum tentang Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat terhadap Perlindungan Karya Cipta Musik dan Lagu

0 0 91

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Penyuluhan 1.1. Pengertian Penyuluhan - Pengaruh Penyuluhan Bahaya Narkoba Terhadap Motivasi Narapidana Berhenti Menggunakan Narkoba Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pangkalan Brandan Kabupaten Langkat

0 0 30