105
4
XI IPS 1
41
10
5
XI IPS 2 45
11
III.2.4 Purposive Sampel
Purposive Sampling adalah teknik penarikan sampel yang digunakan disesuaikan dengan kriteria – kriteria tertentu yang
ditetapkan berdasarkan tujuan penleitian Nawawi, 1995:157. Atau berarti juga teknik penarikan sampel yang disesuaikan dengan tujuan
penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria – kriteria tertentuyang telah ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian
Kriyantono, 2006:154. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah SiswaI kelas 2 MAN 3 Medan yang pernah mengikuti Penyuluhan Anti
Narkoba dari PIMANSU.
III.3 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpuan data yang digunakan dalam penelitian adalah :
a. Penelitian Lapangan Field Research
Penelitian lapangan adalah pengumpulan data secara langsung dengan menggunakan istrumen kuesioner. Kuesionerangket adalah
daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden. Kuesioner yang telah diisi akan menjadi data yang digunakan untuk penelitian.
Universitas Sumatera Utara
106
b. Penelitian Kepustakaan Library Research
Dengan mengumpukan data – data dari buku – buku serta bacaan yang relevan dengan masalah penelitian ini.
III.4 Teknik Analisis data.
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipersentasikan Singaribun, 1995:23. Data yang diperoleh
akan dianalisis dalam beberapa tahap analisa :
a. Analisis Tabel Tunggal
Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi – bagi variabel ke dalam ketegori yang dilakukan atas dasar
frekuensi. Tabel Tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan presentasi
untuk setiap kategori.
b. Analisis Tabel Silang
Analisis tabel Silang merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisis dan menegtahui variabel yang satu memiliki hubungan
dengan cariabel yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif.
c. Uji Hipotesis
Uji hipotesis merupakan pengujian data statistik untukmengetahui data hipotesis yang diajukan dalam penelitian dapat diterima atau ditolak.
Untuk menguji tingkat hubungan di antara kedua variabel yang dikorelasikan, maka digunkan rumus Koefesiensi Korelasi Tata
Universitas Sumatera Utara
107
Jenjang Rank Order Correlation Coefficient oleh spearman Arikunto, 2002:247. Adapun rumus koefisien korelasinya, yaitu
sebagai berikut :
r
s
= 1 –
6 ∑ ��
2
�−�
2
−1
Keterangan : r
s
= koefesien Korelasi tata jenjang di
= beda antara jenjang tiap sampel n
= jumlah sampel 1 dan 6
= bilangan konstan ∑
= Sigma atau jumlah
Spearman Rho Koefesien adalah metode untuk menganalisa data dan melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala
ordinal.
Jika r
s
0, maka hipotesis ditolak Jika r
s
0, maka hipotesis diterima
Untuk menguji tingkat singnifikansi korelasi untuk n 0, digunakan rumus t
test
pada tingkat singnifikansi 0,05 sebagai berikut :
t = r
s
�
�−2 1−�
�
Keterangan :
Universitas Sumatera Utara
108
t = nilai t
hitung
r
s
=nilai kofesien korelasi n = jumlah sampel
jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungan signifikan jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungan tidak signifikan
Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford Rakhmat, 2004:29 :
0,20 = Hubungan rendah sekali; lemas sekali
0,20 – 0,40 = Hubungan rendah tetapi pasti
0,41 – 0,70 = Hubungan yang cukup berarti
0,71 – 0,90 = Hubungan yang tinggi; kuat
0,90 = hubungan sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan
Universitas Sumatera Utara
109
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN