Uji Hipotesis HASIL DAN PEMBAHASAN

169 secara keseluruhan dengan apa yang dimaksudkan dengan penyalahgunaan narkoba. Karena responden menyatakan paham secara keseluruhan dengan apa yang dimaksudkan dengan penyalahgunaan narkoba, maka yang dibahas hanya jawaban yang paham, yaitu : Sangat Mengerti : 649 x 100 = 12.2 Mengerti : 1949 x 100 = 38.9 Jurang Mengerti : 649 x 100 = 12.2 Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa pemahaman responden secara keseluruhan dengan apa yang dimaksudkan dengan penyalahgunaan narkoba adalah 63.3. ini berarti mayoritas siswai sudah mengerti dengan baik penjelasan yang disampaikan penyuluh melalui gerak - gerik anggota tubuh penyuluh disaat penyuluh melakukan penyuluhan karena gerak – gerik dari anggota tubuh penyuluh memilki pesan yang berarti mengenai apa itu narkoba dan itu juga membantu siswaI untuk dapat memahami secara keseluruhan dengan apa yang dijelaskan oleh penyuluh.

IV.5. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini, rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah rumus Spearman Rho Koefisien. Sperman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Jika rho 0, maka hipotesa ditolak Jiks rho 0, maka hipotesa diterima Universitas Sumatera Utara 170 Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford, yaitu sebagai berikut: 0,20 = hubungan rendah sekali; lemah sekali 0,20 – 0,39 = hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70 = hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 = hubungan yang tinggi; kuat 0,90 = hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan Tabel : 59 Koefisien Korelasi Spearman Rho KOMUNIKASI PENYULUHAN ANTI NARKOBA PENINGKATAN KESADARAN MUNIKASI PENYULUHAN ANTI NARKOBA rson Correlation 1 .322 . 2-tailed .024 49 49 NINGKATAN KESADARAN rson Correlation .322 1 . 2-tailed .024 49 49 . Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Pada perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan Spearman Rho Koefisien didapat hasil .322 yang diartikan sebagai 0,322. Angka tersebut adalah angka koefisien korelasi. Kemudian diambil dua digit terakhir dibelakang koma menjadi 0.32. Angka tersebut menunjukkan hubungan yang cukup berarti antara Universitas Sumatera Utara 171 variabel X dengan variabel Y karena terletak antara 0,20-0,39 yang pada skala Guilford disebut “Hubungan rendah tetapi pasti”. Dengan demikian, dapat diuraikan bahwa terdapat hubungan yang rendah tetapi pasti antara Komunikasi Penyuluhan anti Narkoba dan Peningkatan Kesadaran di MAN 3 Medan. Signifikansi atau nilai penerimaan hasil korelasi Spearman Rho dapat diuji dengan menyusun hipotesis sebagai berikut: Ho : tidak terdapat hubungan antara dua variabel Ha : terdapat hubungan antara dua variabel Pengujian dilakukan dua sisi karena yang dicari adalah ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. Rho 0 menunjukkan Ha diterima. Dasar pengambilan keputusan signifikansi: Jika t hitung t tabel , maka hubungannya signifikan Jika t hitung t tabel , maka hubungannya tidak signifikan Keputusan pada baris baik pada sel kanan atas maupun sel kiri bawah kedua baris tersebut didapati isinya sama atau lurus dengan baris sig. 2-tailed, angka t hitung adalah 0.000 = t tabel. Maka dapat diambil keputusan bahwa apabila t hitung sama dengan 0, maka hubungan antara Komunikasi Penyuluhan Anti Narkoba Dan Penigkatan Kesadaran di MAN 3 Medan adalah signifikan. Universitas Sumatera Utara 172

IV.6. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penyuluhan Bahaya Narkoba Terhadap Motivasi Narapidana Berhenti Menggunakan Narkoba Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pangkalan Brandan Kabupaten Langkat

2 56 84

Jaringan Komunikasi dan Kesadaran Bernegara (Studi Korelasional Mengenai Jaringan Komunikasi Antar Masyarakat Tionghoa Di Berastagi Dalam Menumbuhkan Kesadaran Bernegara)

0 40 98

Pengaruh Iklan Bahaya Narkoba Terhadap Perilaku Siswa SMA Negeri Tentang Narkoba Di Kota Langsa Tahun 2003

0 41 67

Komunikasi Penyuluhan dan Tingkat Adopsi Inovasi (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Penyuluhan Pembuatan Bokashi oleh PT.Toba Pulp Lestari,Tbk. Terhadap Tingkat Adopsi Inovasi pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba Samosir)

3 49 138

Komunikasi Penyuluhan Anti Narkoba dan Peningkatan Kesadaran (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Penyuluhan yang Dilakukan Oleh Pusat Informasi Masyarakat Anti Narkoba Sumatera Utara (PIMANSU) Terhadap Tingkat Kesadaran Tentang Narkoba Pada Si

2 60 197

Upaya Pusat Informasi Masyarakat Anti Narkoba Sumatera Utara (PIMANSU) Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

2 39 90

Komunikasi Penyuluhan Dan Peningkatan Kompetensi Profesional (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Penyuluhan Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Simalungun Terhadap Peningkatan Kompetensi Profesional Guru SMP Negeri 1 Kecamatan Raya)

12 78 148

Komunikasi Penyuluhan Dan Partisipasi (Studi Korelasional Tentang Komunikasi Penyuluhan Kanker Serviks Oleh PKBI Sumatera Utara Terhadap Tingkat Partisipasi Wanita Di Kelurahan Belawan II)

0 36 122

Penyuluhan Hukum tentang Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat terhadap Perlindungan Karya Cipta Musik dan Lagu

0 0 91

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Penyuluhan 1.1. Pengertian Penyuluhan - Pengaruh Penyuluhan Bahaya Narkoba Terhadap Motivasi Narapidana Berhenti Menggunakan Narkoba Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pangkalan Brandan Kabupaten Langkat

0 0 30