57
yang memprakarsai perubahan masyarakat secara keseluruhan, tenaga penyebar idekonsep yang dimaksud, dan anggota masyarakat baik secara individu maupun
secara keseluruhan yang menjadi sasaran dari kegiatan penuluhan tersebut. Dalam melakukan penyuluhan, faktor penyampaian hal-hal yang disuluhkan
adalah amat penting. Penyuluhan menuntut dipersiapkannya lebih dahulu suatu desain, yang secara terperinci dan spesifik menggambarkan hal-hal pokok berikut
ini: 1
Masalah yang dihadapi 2
Siapa yang akan disuluh 3
Apa tujuan objectivites yang hendak dicapai dari setiap kegiatan penyuluhan.
4 Pengembangan pesan
5 Metoda atau saluran yang digunakan
6 Sistem evaluasi “telah terpasang” atau “built-in” di dalam rencana
keseluruhan kegiatan dimaksud. Nasution, 1990: 11.
2.2. Falsafah Penyuluhan
Pengertian falsafah ialah sebagai suatu pandangan hidup, sebagai landasan pemikiran yang bersumber pada kebijakan moral tentang segala sesuatu yang akan
dan harus diterapkan dalam praktik. Falsafah penyuluhan harus berpijak pada pentingnya pengembangan individu dalam perjalanan pertumbuhan masyarakat itu
sendiri. Ada 4 hal penting yang harus diperhatikan sehubungan dengan falsafah penyuluhan tersebut Sentiana, 2005 : 4 - 5 .
1. Penyuluhan harus bekerja sama dengan masyarakat, dan bukan bekerja
untuk masyarakat. 2.
Penyuluh tidak boleh menciptakan ketergantungan, tetapi justru harus mampu mendorong kemandirian.
3. Penyuluhan harus selalu mengacu pada terwujudnya kesejahteraan hidup
masyarakat. 4.
Penyuluhan harus mengacu pada peningkatan harkat dan martabat manusia sebagai individu, kelompok, dan masyarakat umumnya.
Universitas Sumatera Utara
58
Penyuluhan juga harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut. 1.
Penyuluhan adalah proses pengembangan individu maupun kelompok untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga meningkat
harkat dan martabatnya. 2.
Penyuluhan adalah pekerjaan yang harus diselaraskan dengan budaya masyarakat setempat.
3. Penyuluhan adalah proses dua arah dan harus merupakan pendidikan
yang berkelanjutan. 4.
Penyuluhan adalah hidup dengan saling berhubungan, saling menghormati dan saling mempercayai.
5. Penyuluhan harus mampu menumbuhkan cita-cita yang melandasi untuk
berfikir kreatif, dinamis, dan inovatif. 6.
Penyuluhan harus mengacu pada kenyataan-kenyataan dan selalu disesuaikan dengan keadaan yang dihadapi.
2.3 Faktor Pendukung Efektifitas Penyuluhan:
a. Metode Penyuluhan, berdasarkan pendekatan sasaran metode ini dibagi atas tiga yakni:
1 Pendekatan Perorangan
Dalam metode ini, penyuluh berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan sasarannya secara perorangan seperti kunjungan ke rumah,
lokasi, atau lahan usaha tani, hubungan telepon dan lain sebagainya. Namun pendekatan ini dinilai kurang efektif karena memakan banyak waktu.
Universitas Sumatera Utara
59
2 Pendekatan Kelompok
Dalam pendekatan kelompok banyak manfaat yang dapat diambil, disamping dari transfer teknologi informasi juga terjadinya tukar pendapat dan
pengalama antar sasaran penyuluhan dalam kelompok yang bersangkutan. Metode pendekatan kelompok lebih menguntungkan karena adanya umpan balik dan
interaksi kelompok yang memberi kesempatan bertukar pengalaman maupun pengaruh terhadap perilaku dan norma para anggotanya.
3 Pendekatan Massal
Metode yang menjangkau sasaran dengan jumlah yang cukup banyak dan dapat mempercepat proses perubahan, tetapi jarang dapat mewujudkan perubahan
dalam perilaku. Hal ini disebabkan karena pemberi dan penerima pesan cenderung mengalami proses selektif saat menggunalkan media massa sehingga pesan yang
disampaikan mengalami distorsi. b. Media Penyuluhan
Media penyuluhan meruupakan alat bantu penyuluhan yang berfungsi sebagai perantara yang dapat dipercaya menghubungkan antara penyuluh dengan
sasaran sehingga pesan atau informasi akan lebih jelas dan nyata. Dalam penyuluhan dikenal beragam media atau alat bantu penyuluhan, seperti benda
sample, model tiruan, barang cetakan brosur, poster, photo, leaflet, sheet, gambar diproyeksikan slide, film, film-strip, video, movie-film dan lambang
grafika grafik batang dan garis, diagram, skema, peta. c.
Materi penyuluhan Materi penyuluhan adalah segala sesuatu yang disampaikan dalam
kegiatan penyuluhan berupa informasi-informasi atau pesan. Pesan merupakan
Universitas Sumatera Utara
60
seperangkat simbol verbal dan nonverbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud. Selanjutnya Lasswell dalam Mulyana, 2005:63 mengatakan pesan
mempunyai tiga komponen yaitu makna gagasan, ide, dan nilai, simbol yang digunakan bahasa atau kata-kata dan bentuk pesan verbal dan nonverbal.
Materi dalam penyuluhan adalah yang sesuai dengan kebutuhan sasaran dan dapat memecahkan masalah yang sedang dihadapai oleh sasaran penyuluhan.
d. Waktu dan Tempat Penyuluhan
Dalam penyuluhan, waktu dan tempat yang tepat harus sesuai situasi dan kondisi masyarakat sasaran penting dan saling berkaitan dalam mencapai tujuan
penyuluhan. Kapan dan dimana dilaksanakan penyuluhan harus terkesan tidak mengganggu dan merugikan sasaran.
2.4. Tujuan Penyuluhan