39
3. Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan
orang lain. Selama masa remaja banyak hal-hal yang menarik bagi dirinya dibawa dari masa kanak-kanak digantikan dengan hal menarik yang baru
dan lebih matang. Hal ini juga dikarenakan adanya tanggung jawab yang lebih besar pada masa remaja, maka remaja diharapkan untuk dapat
mengarahkan ketertarikan mereka pada hal-hal yang lebih penting. Perubahan juga terjadi dalam hubungan dengan orang lain. Remaja tidak
lagi berhubungan hanya dengan individu dari jenis kelamin yang sama, tetapi juga dengan lawan jenis, dan dengan orang dewasa.
4. Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting pada masa
kanak-kanak menjadi kurang penting karena sudah mendekati dewasa. 5.
Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Di satu sisi mereka menginginkan kebebasan, tetapi di sisi
lain mereka takut akan tanggung jawab yang menyertai kebebasan tersebut, serta meragukan kemampuan mereka sendiri untuk memikul
tanggung jawab tersebut. ciri-ciri-masa-remaja.html.
I.5.7. Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan Narkoba menimbulkan dampak antara lain, merusak hubungan kekeluargaan, menurunkan kemampuan belajar, ketidakmampuan untuk
membedakan mana yang baik dan buruk, perubahan perilaku menjadi anti sosial, merosotnya produktivitas kerja, gangguan kesehatan, mempertinggi kecelakaan lalu
lintas, kriminalitas dan tindak kekerasan lainnya, baik kuantitatif maupun kualitatif Hawari, 1991:16.
Universitas Sumatera Utara
40
Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba diluar keperluan medis, tanpa pengawasan dokter dan merupakan perbuatan melanggar hukum Pasal
59, Undang-Undang No.5 Tahun 1997, tentang Psikotropika dan pasal 84, 85 dan 86, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997, tentang Narkotika.
I.5.8. Kesadaran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kesadaran adalh suatu keadaan thu, mengerti dan merasa. Dengan kata lain, kesadaran adalah suatu keadaan dimana
individu mengadakan pemahaman terhadap apa yang ditangkapnya melalui panca indera yitu mengenal, mengerti, dan merasa tentang dirinya atau juga keadaan
sekitarnya. Kesadaran adalah fikiran, perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka
atau disadari oleh individu kepada sesamanya dalam Iingkungannya yang berupa rasa asing, rasa puas dan rasa benci dari pengetahuan yang dipaharni oleh
seseorang. Koenjaraningrat, 1990:125. Menurut Magnis Suseno Koenjaraningrat, 1990:128, ada hubungan yang
erat antara kesadaran dan sikap moral, walaupun diakui bahwa keduanya tidak identik. Kesadaran juga sangat berhubungan dengan semangat dan sikap yang
tetap dalam diri seseorang atau kelompok orang yang termuat didalamnya nilai – nilai moral. Kesadaran mengandaikan adanya suatu kehendak batin sebagai
sebuah tuntunan kodrat yang harus direalisaskan dalamrangka pengembangan pengetahuan.
Kesadaran merupakan bagian dari pengaruh kognitif yang ditimbulkan. Pada tahap ini seseorang dibuat menjadi mengerti atau tahu akan sesuatu hal,akan
Universitas Sumatera Utara
41
tetapi adaanya kesadaran benlum tentu ada tindakan, sebab sebelumnya harus didahului dengan adanya suatu pertimbangan yang disadari oleh perasaan emosi.
Sesudah fase itu disertai dengan adanya sikap yang pasti maka tibul lah tindakan. Kesadaran adalah langkah awal dari terwujudnya mksud dan tujuan dari
pesan yang disampaikan oleh penyuluh bahaya penyalahgunaan narkoba. Peningkatan kesadaran berarti kesadaran dimana seseorang tidak hanya
mengetahui masalah bahaya penyalahgunaan narkoba tetapi juga mewujudkan penegtahuan dengan berusaha melakukan pencegahan sedini mungkin. Dengan
adanya penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba kiranya dapat menggugah kesadaran para siswaI akan pentingnya mengantisipasi dan mereduksi
peningkatan pengunaan penyalahgunaan narkoba.
I.6. Kerangka Konsep