34
1. Sebagai katalisator, menggerakkan masyarakat untuk mau melakukan
perubahan 2.
Sebagai pemberi pemecahan persoalan 3.
Sebagai pembantu proses perubahan: membantu dalam proses pemecahan masalah dan penyebaran inovasi, serta member petunujuk
bagaimana : a.
Mengenali dan merumuskan kebutuhan b.
Mendiagnosa permasalahn dan menentukan tujuan c.
Mendapatkan sumber – sumber yang relevan d.
Memilih atau menciptakan pemecahan masalah e.
Menyesuaikan dan merencanakan pertahapan pemecahan masalah 4.
Sebagai penghubung linker dengan sumber – sumber yang di perlukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
I.5.4. AIDDA
Efektivitas penyampaikan pesan komunikasi bisnis, ditentukan oleh banyak hal. Satu di antaranya, adalah efektivitas penyampaian pesan dengan cara menarik
perhatian komunikan. Untuk kepentingan ini, konsep AIDDA bisa kita terapkan. Seperti yang disampaikan Wilbur Schram, the condition of success in
communication, yakni kondisi yang harus dipenuhi jika kita menginginkan agar suatu pesan membangkitkan tanggapan yang kita kehendaki, dengan
memperhatikan :
Universitas Sumatera Utara
35
A : Attention, pesan harus dirancang dan disampaikan sehingga menarik. I
: Interest, pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman antar komunikator dan komunikan, sehingga dimengerti.
D : Desire, pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan.
D :Decisision, pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh
kebutuhan komunikan. A
: Action, tindakan dari komunikan. Jadi, langkah pertama yang harus dilakukan, adalah bagaimana caranya
kita bisa harus bisa menarik perhatian komunikan. Buat supaya komunikan tertarik untuk lebih ingin tahu mengenai isi pesannya.
Atau manakala kita menyampaikan pesan melalui televisi. Melaiui team creative, harus bisa terkemas informasi yang sangat menarik. Karena ada
kecenderungan, komunikan saat ini, tiuak hanya butuh informasi, tetapi sesuatu yang bisa sekaligus menghibur mereka.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam penyampaian pesan harus diperhatikan attention, interest, desire, decisision, dan action sehingga
kegiatan komunikasi dapat mempengaruhi khalayak. aidda-is-attention-interest- desire.html.
I.5.5. Narkoba
Narkoba Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun
semi sintesis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
Universitas Sumatera Utara
36
menimbulkan ketergantungan. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1997, tentang Narkotika.
Psikotropika adalah Zat atau obat baik alamiah maupun sintetis, bukan
narkotika yang berkhasian psikoaktif, melalui pengaruh selektif pada susunan
syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku Undang-undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.
Bahan adiktif lainnya adalah zat atau bahan yang tidak termasuk kedalarn golongan narkotika atau psikotropika, tetapi menimbulkan ketergantungan,
antara lain seperti alkohol, tembakau, sedatifhipnotika dan inhalansia. Contoh – contoh Narkoba :
Narkotika golongan I ; yaitu Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan dilarang digunakan untuk
kepentingan lainnya, seperti : 1.
Tumbuhan Papaver Somniferum L dan semua bagiannya termasuk buah dan jeraminya, kecuali bijinya.
2. Opium
3. Tumbuhan Coca, daun Coca, Cocaine mentah yaitu hasil pengolahan daun
Coca secara langsung. 4.
Heroin, Morfhin Putau 5.
Ganja Narkotika golongan II ; yaitu narkotika yang mempunyai daya menimbulkan
ketergantungan menengah, dapat digunakan sebagai pilihan terakhir untuk tujuan pengobatan dan ilmu pengetahuan, seperti antara lain :
Universitas Sumatera Utara
37
1. Morphine, yaitu alkaloida yang terdapat dalam opium, berupa serbuk
putih, digunakan dalam pengobatan sebagai penawar rasa sakit yang kuat dalam operasi atau karena penyakit kanker.
2. Pentany
3. Exgonina
4. Petidine
Narkotika Golongan III ; adalah narkotika yang mempunyai daya menimbulkan ketergantungan rendah, yang banyak digunakan dalam
pengobatan dan untuk tujuan ilmu pengetahuan seperti antara lain. 1.
Codein, yaitu alkaloida berupa serbuk putih atau dalam bentuk tablet, terkandung dalam opium atau sintesis dari morfine, digunakan
sebagai obat antitusif peredam batuk. 2.
Ethymorphunine, yaitu Narkoba atau obat bius adalah semua bahan obat yang mempunyai efek kerja yang ada pada umumnya bersifat membius,
merangsang meningkatkan semangat kegiatan, menimbulkan daya khayal yang tinggi halusinasi.
I.5.6. Remaja