Pertimbangan Analisis Tabel Silang

159 menyatakan tidak puas setelah mengetahui tentang bahaya penyalahgunaan narkoda sedangkan, jumlah yang menyatakan kurang puas setelah mengetahui bahaya penyalahgunaan narkoba adalah 2 responden dengan persentase 4,1. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan yang tipis antara peryataan dari respomden yang menyatakan sangat puas 23 responden 46,9 dengan puas 24 responden49,0 dengan demikian responden merasa sangat puas dan puas sekali setelah mngetahui bahaya penyalahgunaan narkoba, responden memberikan alasan dengan rasa puas dan sangat puas responden mampu mengetahui apa – apa saja yang menjadi penyebab penyalahgunaan narkoba serta dampak yang disebab oleh penyalahgunaan narkoba sehingga responden bisa menguatkan dirinya untuk tidak menggunakan narkoba.

f. Pertimbangan

Tabel : 55 Pertimbangan yang Dimiliki oleh Responden untuk Tidak Memakai Narkoba Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Memiliki 39 79.6 79.6 79.6 Memiliki 8 16.3 16.3 95.9 Kurang Memiliki 1 2.0 2.0 98.0 Tidak Memiliki 1 2.0 2.0 100.0 Total 49 100.0 100.0 Sumber : P 49 dan P C 50 Universitas Sumatera Utara 160 Dari data diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 8 responden dengan persentase 16,3 memilki pertimbangan untuk tidak memakai narkoba dan sebanyak 39 responden dengan persentase 79,6 sangat memiliki pertimbangan untuk tidak memakai narkoba dan yang kurang memiliki bertimbangan untuk tidak memakai narkoba sejumlah 1 orang dengan persentase 2,0. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa, besar pertimbangan responden untuk tidak memakai narkoba yaitu dengan pernyataan sangat memiliki pertimbangan dengan sejumlah 39 responden 79,9 dengan alasan bahwa jika mereka memakai narkoba maka mereka siap – siap untuk hancur dengan pemikiran tersebut mereka benar – benar mempertimbangkan diri meraka untuk tidak memakai narkoba, lain halnya dengan pernyataan 1 responden dengan 2,0 yang tidak memiliki pertimbangan untuk tidak memakai narkoba, alasan responden ini ketika diwawancarai bahwa responden tidak memiliki pertimbangan lagi untuk tidak memakai narkoba karena sudah tetancap dalam hatinya untuk tidak akan pernah memamaki narkoba jadi tidak perlu dipertimbangkan lagi mengenai penyalahgunaan narkoba.

IV.4. Analisis Tabel Silang

Analisis tabel silang akan memuat tentang penilaian dan data dalam satu tabel. Analisis tabel silang merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif. Namun, analisis tabel silang ini tidak dapat disajikan sebagai penentu utama untuk melihat bagaimana penilaian data yang satu dalam hubungannya dengan data yang lain. Universitas Sumatera Utara 161 Kumpulan data yang akan disajikan dan dianalisis dalam tabel silang ini adalah : 1. Hubungan Antara Tingkat Pemahaman Informasi Responden dengan Tingkat Pengetahuan Responden yang Bertambah 2. Hubungan Antara Kemampuan Penyuluh untuk Memecahkan Persoalan Keragu - Raguan Responden tentang Penyalahgunaan Narkoba dengan Pengetahuan yang Dimiliki responden mampu Menguatkan responden untuk tidak Memakai Narkoba 3. Hubungan Antara Penjelasan yang Disampaikan penyuluh Melalui Gerak - Gerik anggota tubuh dengan Pemahaman Responden Secara Keseluruhan dengan Apa yang Dimaksudkan dengan Penyalahgunaan narkoba Tabel : 56 Hubungan Antara Tingkat Pemahaman Informasi Responden dengan Tingkat Pengetahuan Responden yang Bertambah Tingkat Pemahaman Informasi Responden Tingkat Pengetahuan Responden yang Bertambah Total Sangat Bertambah Bertambah Kurang Bertambah Sangat Memahami 11 22.4 3 6.12 14 28.6 Memahami 19 38.8 12 24.4 31 63.3 Kurang Memahami 2 4 1 2.04 1 2 4 8.2 Total 32 65.3 16 32.7 1 2.04 49 100 Sumber : P 24 dan F C 25, P 37 dan F C 37. Tabel diatas menujukkan tingkat pemahaman informasi responden terhadap tingkat pemahaman informasi responden. Jumlah responden yang menjawab tingkat pemahaman informasi yang sangat memahami dan juga pada Universitas Sumatera Utara 162 tingkat pengetahuan yang sangat bertambah ada 11 orang 22.4. 3 orang 6.12 yang menjawab pengetahuannya sangat bertambah pada tingkat pemahaman informasi yang disampaikan penyuluh dengan tingkat pengetahuan yang bertambah setelah menerima informasi yang didaptkan. sedangkan yang menyatakan sangat bertambah pada tingkat pemahaman informasi yang didapatkan dengan kurang bertambahnya tingkat penegetahuan pada informasi terdapat 0 responden. Terdapat 19 responden 38.8 yang menyatakan memahami informasi yang didapatkan dan pengetahuan yang sangat bertambah dari responden. Responden yang menjawab memahami dengan informasi yang disampaikan oleh penyuluh dengan pernyataan responden yang juga bertambah pengethhuannya mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba adalah 12 orang 24.5. Jumlah responden yang menyatakan kurang paham dengan informasi yang didapatkan dengan sangat bertambahnya pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba adalah 2 orang 4. Responden yang menyatakan kurang memahami informasi yang didapatkan tetapi pengetahuannya betambah mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba hanya terdapat pada 1 orang 2. Begitu juga 1 responden 2 yang menyatakan bahwa reponden tersebut kurang memahami informasi yang didapatkan dan juga menyatakan kurang bertambah penegtahuannya mengenai penyalahgunaan narkoba setelah mengikutipenyuluahn anti narkoba. Berdasarkan data diatas diketahui bahwa tingkat pemahaman Informasi responden dengan tingkat pengetahuan responden yang bertambah. Karena mayoritas responden memahami informasi yang disampaikan oleh penyuluh dan Universitas Sumatera Utara 163 pengetahuannya yang sangat bertambah menganai penyalahgunaan narkoba, maka yang dibahas hanya jawaban yang sangat bertambah, yaitu : Sangat Memahami : 1149 x 100 = 22.4 Memahami : 1949 x 100 = 38.8 Kurang Memahami : 249 x 100 = 4 Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa persentase responden yang menyatakan tingkat pemahaman informasi responden dengan tingkat pengetahuan responden yang bertambah adalah 65.3. Ini berarti mayoritas siswaI paham atau mengerti dengan informasi yang disampaikan oleh penyuluh mengenai penyalahgunaan narkoba sehingga siswaI pengetahuannya juga sangat bertambah mengenai penyalahgunana narkoba. Universitas Sumatera Utara 164 Tabel : 57 Hubungan Antara Kemampuan Penyuluh untuk Memecahkan Persoalan Keragu - Raguan Responden tentang Penyalahgunaan Narkoba dengan Pengetahuan yang Dimiliki responden mampu Menguatkan responden untuk tidak Memakai Narkoba Kemampuan Penyuluh untuk Memecahkan Persoalan Keragu - Raguan Responden tentang Penyalahgunaan Narkoba Pengetahuan yang Dimiliki responden mampu Menguatkan responden untuk tidak Memakai Narkoba Total Sangat Mampu Mampu Tidak Mampu Sangat Mampu 12 22.5 1 2 13 26.5 Mampu 25 51 7 14.9 1 2 33 67.3 Kurang Mampu 2 4 1 2 3 6.12 Total 39 79.6 9 18.4 1 2 49 100 Sumber : P 15 dan F c 16, P 37 dan F C 38. Tabel diatas menunjukkan kemampuan penyuluh untuk memecahkan persoalan keragu - raguan responden tentang penyalahgunaan narkoba dengan pengetahuan yang dimiliki responden mampu menguatkan responden untuk tidak memakai markoba. Jumlah responden yang menjawab sangat mampu penyuluh dalam memecahkan persoalan keragu – raguan siswaI mengenai penyalahgunaan narkoba dan sangat mampu menguatkan responden untuk tidak memakai narkoba dari pengetahuan yang dimiliki adalah 12 responden 22.5. Jumlah responden yang menyatakan sangat mampu penyuluh dalam memecahkan persoalan keragu – raguan siswaI mengenai penyalahgunaan narkoba dan mampu menguatkan responden untuk tidak memakai narkoba dari pengetahuan yang yang dimiliki Universitas Sumatera Utara 165 adalah 1 responden. 2 Sedangkan 0 responden yang menyatakan tidak mampu penyuluh dalam memecahkan persoalan keragu – raguan siswaI mengenai penyalahgunaan narkoba dan tidak mampu menguatkan responden untuk tidak memakai narkoba dari pengetahuan yang dimiliki. 25 responden 51 menyatakan penyuluh mampu dalam memecahkan persoalan keragu – raguan siswaI mengenai penyalahgunaan narkoba dan sangat mampu menguatkan responden untuk tidak memakai narkoba dari pengetahuan yang dimiliki. Jumlah responden yang menyatakan penyuluh mampu dalam memecahkan persoalan keragu – raguan siswaI mengenai penyalahgunaan narkoba dan mampu menguatkan responden untuk tidak memakai narkoba dari pengetahuan yang yang dimiliki adalah 7 responden 14.3. Jumlah responden yang menyatakan kurang mampu penyuluh dalam memecahkan persoalan keragu – raguan siswaI mengenai penyalahgunaan narkoba dan sangat mampu menguatkan responden untuk tidak memakai narkoba dari pengetahuan yang dimiliki adalah 2 responden 4. Responden yang menyatakan penyuluh kurang mampu dalam memecahkan persoalan keragu – raguan siswaI mengenai penyalahgunaan narkoba dan mampu menguatkan responden untuk tidak memakai narkoba dari pengetahuan yang yang dimiliki adalah 1 responden 2. Dan yang menyatakan kurang mampu penyuluh dalam memecahkan persoalan keragu – raguan siswaI mengenai penyalahgunaan narkoba dan tidak mampu menguatkan responden untuk tidak memakai narkoba dari pengetahuan yang yang dimiliki adalah 0 responden. Berdasarkan data diatas diketahui bahwa kemampuan penyuluh untuk memecahkan persoalan keragu - raguan responden tentang penyalahgunaan narkoba dengan Pengetahuan yang dimiliki responden mampu menguatkan Universitas Sumatera Utara 166 responden untuk tidak memakai narkoba. Karena mayoritas responden menjawab sangat mampu menguatkan responden untuk tidak memakai narkoba, maka yang dibahas hanya jawabanya yang menyatakan sangat mampu, yaitu : Sangat Mampu : 1249 x 100 = 22.5 Mampu : 2549 x 100 = 51 Kurang Mampu : 249 x 100 = 4 Berdasarkan hasil tersebut kemampuan penyuluh untuk memecahkan persoalan keragu - raguan responden tentang penyalahgunaan narkoba dengan pengetahuan yang dimiliki responden mampu menguatkan responden untuk tidak Memakai Narkoba adalah 39.6. Kemampuan penyuluh untuk memecahkan persoalan keragu - raguan responden tentang penyalahgunaan narkoba dengan pengetahuan yang Dimiliki responden mampu menguatkan responden untuk tidak memakai narkoba. Kemampuan penyuluh untuk memecahkan persoalan keragu - raguan responden tentang penyalahgunaan narkoba dengan pengetahuan yang dimiliki responden mampu menguatkan responden untuk tidak Memakai narkoba. Kemampuan dari seorang penyuluh dalam kemampuannya untuk memecahkan persoalan keragu - raguan siswai tentang penyalahgunaan narkoba sangatlah mampu, ketika diwawancara kebanyakan dari siwaI menjawab stelah mereka mengikuti penyuluhan Anti narkoba, siswaI merasa smua atasdari keragu – raguan dalam hatinya mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba telah terjawab semuanya dengan informasi yang telah disampaikan oleh penyuluh dengan informasi yang tidak membuat siswaI tidak ragu – ragu lagi megenai bahaya penyalahgunaan narkoba, otomatis siswaI juga sangat mampu untuk meghambat Universitas Sumatera Utara 167 dirinya untuk tidak memakai narkoba dari pengetahuan yang telah didaptkannnya dengan jelas melalui informasi yang didaptkannya melalui penyuluh. Tabel : 58 Hubungan Antara Penjelasan yang Disampaikan penyuluh Melalui Gerak - Gerik anggota tubuh dengan Pemahaman Responden Secara Keseluruhan dengan Apa yang Dimaksudkan dengan Penyalahgunaan narkoba Penjelasan yang Disampaikan penyuluh Melalui Gerak - Gerik anggota tubuh Pemahaman Responden Secara Keseluruhan dengan Apa yang Dimaksudkan dengan Penyalahgunaan narkoba Total Sangat Paham Paham Kurang Paham Sangat Mengerti 1 2 6 12.2 7 14.3 Mengerti 7 14.3 19 38.9 5 10.2 30 61.2 Kurang Mengerti 3 6 6 12.2 3 6 12 24.5 Total 11 22.4 31 63.3 7 14.3 49 100 Sumber : P 24 dan F C 27, P 42 dan F C 43. Tabel menujukkan Penjelasan yang Disampaikan penyuluh Melalui Gerak - Gerik anggota tubuh dengan Pemahaman Responden Secara Keseluruhan dengan Apa yang Dimaksudkan dengan Penyalahgunaan narkoba. Jumlah responden yang menjawab bahwa penjelasan yang disampaikan penyuluh melalui gerak - gerik anggota tubuh sangat mengerti dan sangat paham secara keseluruhan dengan Apa yang dimaksudkan dengan penyalahgunaan narkoba adalah 1 orang 2. Responden yang menjawab sangat mengerti dengan penjelasan yang Universitas Sumatera Utara 168 disampaikan oleh penyuluh melalui gerak - gerik anggota tubuh dan paham secara keseluruhan dengan Apa yang dimaksudkan dengan Penyalahgunaan narkoba adalah 6 orang 12.2. Sedangkan responden yang menyatakan mengerti dengan penjelasan yang disampaikan penyuluh melalui gerak - gerik anggota tubuh dan juga sangat paham secara keseluruhan dengan apa yang dimaksudkan penyalahgunaan narkoba adalah 7 responden 14.3. 19 responden 38.9 meyatakan mengerti dengan penjelasan yang disampaikan penyuluh melalui gerak - gerik anggota tubuh dan paham secara keseluruhan dengan apa yang dimaksudkan dengan penyalahgunaan narkoba. Dan 5 responden 10.3 yang menyatakan mengerti dengan penjelasan yang disampaikan penyuluh melalui gerak - gerik anggota tubuh dengan kurang paham dengan apa yang dimaksudkan dengan penyalahgunaan narkoba. 3 responden 6 yang menyatakan kurang mengerti dengan penjelasan yang disampaikan penyuluh melalui gerak - gerik anggota tubuh serta sangat paham secara keseluruhan dengan apa yang dimaksudkan dengan penyalahgunaan narkoba. Jumlah responden yang menyatakan kurang mengerti dengan penjelasan yang disampaikan penyuluh melalui gerak - gerik anggota tubuh dan paham dengan apa yang dimaksudkan dengan penyalahgunaan narkoba adalah 6 responden 12.2. 3 Responden 6 yang menyatakan kurang mengerti dengan penjelasan yang disampaikan penyuluh melalui gerak - gerik anggota tubuh dan kurang paham secara keseluruhan dengan apa yang dimaksudkan dengan penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan uraian diatas diketahui bahwa penjelasan yang disampaikan penyuluh melalui gerak - gerik anggota tubuh dengan pemahaman responden Universitas Sumatera Utara 169 secara keseluruhan dengan apa yang dimaksudkan dengan penyalahgunaan narkoba. Karena responden menyatakan paham secara keseluruhan dengan apa yang dimaksudkan dengan penyalahgunaan narkoba, maka yang dibahas hanya jawaban yang paham, yaitu : Sangat Mengerti : 649 x 100 = 12.2 Mengerti : 1949 x 100 = 38.9 Jurang Mengerti : 649 x 100 = 12.2 Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa pemahaman responden secara keseluruhan dengan apa yang dimaksudkan dengan penyalahgunaan narkoba adalah 63.3. ini berarti mayoritas siswai sudah mengerti dengan baik penjelasan yang disampaikan penyuluh melalui gerak - gerik anggota tubuh penyuluh disaat penyuluh melakukan penyuluhan karena gerak – gerik dari anggota tubuh penyuluh memilki pesan yang berarti mengenai apa itu narkoba dan itu juga membantu siswaI untuk dapat memahami secara keseluruhan dengan apa yang dijelaskan oleh penyuluh.

IV.5. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penyuluhan Bahaya Narkoba Terhadap Motivasi Narapidana Berhenti Menggunakan Narkoba Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pangkalan Brandan Kabupaten Langkat

2 56 84

Jaringan Komunikasi dan Kesadaran Bernegara (Studi Korelasional Mengenai Jaringan Komunikasi Antar Masyarakat Tionghoa Di Berastagi Dalam Menumbuhkan Kesadaran Bernegara)

0 40 98

Pengaruh Iklan Bahaya Narkoba Terhadap Perilaku Siswa SMA Negeri Tentang Narkoba Di Kota Langsa Tahun 2003

0 41 67

Komunikasi Penyuluhan dan Tingkat Adopsi Inovasi (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Penyuluhan Pembuatan Bokashi oleh PT.Toba Pulp Lestari,Tbk. Terhadap Tingkat Adopsi Inovasi pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba Samosir)

3 49 138

Komunikasi Penyuluhan Anti Narkoba dan Peningkatan Kesadaran (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Penyuluhan yang Dilakukan Oleh Pusat Informasi Masyarakat Anti Narkoba Sumatera Utara (PIMANSU) Terhadap Tingkat Kesadaran Tentang Narkoba Pada Si

2 60 197

Upaya Pusat Informasi Masyarakat Anti Narkoba Sumatera Utara (PIMANSU) Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

2 39 90

Komunikasi Penyuluhan Dan Peningkatan Kompetensi Profesional (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Penyuluhan Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Simalungun Terhadap Peningkatan Kompetensi Profesional Guru SMP Negeri 1 Kecamatan Raya)

12 78 148

Komunikasi Penyuluhan Dan Partisipasi (Studi Korelasional Tentang Komunikasi Penyuluhan Kanker Serviks Oleh PKBI Sumatera Utara Terhadap Tingkat Partisipasi Wanita Di Kelurahan Belawan II)

0 36 122

Penyuluhan Hukum tentang Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat terhadap Perlindungan Karya Cipta Musik dan Lagu

0 0 91

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Penyuluhan 1.1. Pengertian Penyuluhan - Pengaruh Penyuluhan Bahaya Narkoba Terhadap Motivasi Narapidana Berhenti Menggunakan Narkoba Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pangkalan Brandan Kabupaten Langkat

0 0 30