Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai F adalah 2,07. Untuk taraf signifikan α 5, v
1
= k-1 = 4-1= 3, dan v
2
=28+35+35+34-3 =128, diperoleh nilai F
0,953,128
adalah 2,67. Karena 2,07 2,67 maka F
hitung
F
1- αv1,v2,
artinya H
diterima atau Ha ditolak. Jadi, rata-rata data awal keempat sampel adalah tidak berbeda secara nyata. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan rata-rata dari keempat anggota populasi tersebut. Setelah diketahui keempat SDN normal dan homogen, peneliti selanjutnya
melakukan penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2012:124.
Adapun pertimbangan dalam penelitian ini adalah kedua jam belajar dan fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki hampir sama, akreditasi sekolah yang sama,
segi pengalaman dan tingkat pendidikan guru yang mengajar, serta batas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM setara yaitu 65 dan 65. Sehingga di peroleh sampel
penelitian yaitu SDN Purwosari 02 VB yang berjumlah 34 siswa dan SDN Dadapsari dengan jumlah 28 siswa. Perhitungan selengkapnya terdapat pada
Lampiran 3 halaman 169.
4.1.2 Analisis Data Awal
Analisis data awal ini yaitu nilai pretest yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum pemberian perlakukan.
4.1.2.1 Data Kelompok Eksperimen
Berdasarkan data nilai hasil pretest untuk kelompok eksperimen, diketahui nilai terendah 58, nilai tertinggi 91, dan reratanya yaitu 62,20. Banyaknya interval
kelas adalah 6, dan panjangnya 6. Data nilai pretest kelompok eksperimen
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 26 halaman 280. Tabel di bawah ini adalah tabel distribusi frekuensi nilai kemampuan awal kelompok ekperimen:
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelompok Eksperimen
No Interval Nilai
Frekuensi Presentase
1 46-51
3 8,82
2 52-57
5 14,72
3 58-63
11 32,35
4 64-69
9 26,47
5 70-75
5 14,71
6 76-80
1 2,94
Jumlah 34
100,00 Tabel 4.5 di atas, menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mendapatkan
nilai antara 46-51 adalah 3 siswa. Nilai antara 52 – 57 berjumlah 5 siswa. Jumlah
siswa terbanyak terdapat pada nilai antara 58-63. Jumlah siswa yang mendapatkan nilai 70-75 adalah 5 siswa. Sisanya sejumlah 1 siswa mendapatkan
nilai antara 70-80. Distribusi frekuensi nilai pretest kelompok eksperimen dapat dilihat pada diagram batang di bawah ini:
Gambar 4.1 Diagram Batang Nilai Pretest Kelompok Eksperimen
2 4
6 8
10 12
46-51 52-57
58-63 64-69
70-75 76-80
F re
kue nsi
Interval Nilai
4.1.2.2 Data Kelompok Kontrol
Berdasarkan data nilai pretest untuk kelompok kontrol yang terdapat pada Lampiran halaman , diketahui nilai terendah 46 nilai tertinggi 79 siswa dan nilai
rerata kelasnya yaitu 61,29. Banyaknya kelas ada 6, dan panjang interval kelasnya yaitu 6. Tabel berikut ini adalah tabel data hasil nilai pretest siswa kelompok
kontrol:
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelompok Kontrol
No Interval Nilai
Frekuensi Presentase
1 46-51
3 10,71
2 52-57
10 35,71
3 58-63
3 10,71
4 64-69
6 21,43
5 70-75
4 14,29
6 76-81
2 7,14
Jumlah 28
100,00 Tabel 4.6 di atas, menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mendapatkan
nilai antara 46-51 adalah 3 siswa. Nilai antara 52-57 berjumlah 10 siswa. Ada 3 siswa yang mendapat nilai antara 58-63. Jumlah siswa terbanyak terdapat pada
nilai antara 64-69 yaitu 6 siswa. Jumlah siswa yang mendapatkan nilai 70-75 adalah yaitu 4 siswa. Dan 2 siswa yang mendapatkan nilai antara 76-81. Distribusi
frekuensi nilai pretest kelompok kontrol dapat dilihat pada diagram batang di bawah ini:
Gambar 4.2 Diagram Batang Nilai Pretest Kelompok Kontrol
4.1.2.3 Uji Normalitas