Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti bermaksud mengadakan penelitian eksperimen
dengan judul penelitian “Keefektifan Model Problem Based Learning PBL terhadap Hasil Belajar IPA Kelas V SDN di Gugus Ikan
Lodan Kota Semarang”
1.2 Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: penerapan model pembelajaran Model Problem Based
Learning PBL dibandingkan dengan model pembelajaran kelas kontrol pada mata pelajaran IPA pada siswa kelas V materi daur air, perlunya menghemat air
dan peristiwa alam.
1.3 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang permasalahan di atas, disusun rumusan masalah sebagai berikut:
Apakah pembelajaran IPA siswa kelas V SDN di Gugus Ikan Lodan Kota Semarang dengan model Problem Based Learning PBL lebih efektif daripada
model pembelajaran kelas kontrol?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pembelajaran IPA siswa kelas V di Gugus Ikan Lodan
Kota Semarang dengan model Problem Based Learning PBL lebih efektif daripada model pembelajaran kelas kontrol.
1.5 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan diatas maka manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1.5.1 Manfaat Teoritis
Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini secara teoritis yaitu sebagai berikut:
Menambah khasanah pengetahuan tentang model pembelajaran yang inovatif diantaranya adalah model Problem Based Learning PBL dan
Model Group Investigation GI.
1.5.2 Manfaat praktis
1.
Bagi Siswa
a. Mendorong siswa untuk terampil memecahkan masalah dan aktif
dalam pembelajaran. b.
Membentuk siswa untuk terampil melakukan penyelidikan. 2.
Bagi Guru a.
Sebagai bahan pertimbangan dalam perbaikan proses pembelajaran terutama dalam pembelajaran IPA.
b. Sebagai solusi alternatif dalam menerapkan model pembelajaran yang
tepat atau lebih baik untuk meningkatkan prestasi belajar IPA siswa di sekolah.
c. Memberikan pemahaman kepada guru bahwa pemilihan model yang
tepat itu sangatlah penting.
3. Bagi sekolah
a. Dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif dapat
memberi masukan kepada sekolah terhadap peningkatan kualitas pendidikan di SDN Gugus Ikan Lodan Kecamatan Semarang Utara.
b. Meningkatkan mutu pendidikan khususnya mata pelajaran IPA.
1.6 Definisi Operasional
No Definisi
Operasional Pengertian
1
Efektivitas Etzioni dalam Hamdani, 2011:194 menyatakan
bahwa mutu atau keefektifan dapat dimaknai kualitas. Efektivitas
dapat dinyatakan
sebagai tingkat
keberhasilan dalam mencapai tujuan atau sasarannya. Pada penelitian ini dikatakan efektif apabila rata-rata
hasil belajar IPA kelas V dengan menerapkan model PBL lebih tinggi dibandingkan model GI.
2
Model PBL Suatu pembelajaran dimana siswa mengerjakan
permasalahan yang autentik untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berfikir, keterampilan
menyelesaikan masalah,
menyusun pengetahuan
mereka sendiri melalui berbagi situasi yang riil dan menjadi pembelajar yang mandiri dan otonom Arends,
2008:42-43.
3
Model GI Secara umum perencanaan pengorganisasian kelas
dengan model GI yaitu kelompok dibentuk dengan beranggotakan 2-6 orang tiap kelompok bebas memilih
sub topik dari keseluruhan unit materi yang akan diajarkan, melakukan penyelidikan dan membuat
laporan kelompok. Selanjutnya mempresentasikan laporan berbagi temuan mereka Rusman 2014:2210.
4
Hasil belajar Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang
terjadi setelah
seseorang melakukan
kegiatan pembelajaran. Hasil belajar siswa pada penelitian ini
adalah mencakup ranah kognitif saja. Yakni, hasil belajar siswa yang menerapkan model Problem Based
Learning PBL dan Group Investigation GI.
14
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Pengertian Belajar
Menurut Slameto 2010:2 belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Hamalik 2011:27 belajar merupakan suatu proses, suatu
kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih dari itu, yakni mengalami. Sedangkan Hamdani 2011:20 belajar
merupakan usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya. Seseorang dikatakan melakukan belajar jika memenuhi ciri-ciri
belajar.Dimyati dan Mudjiono 2009:8 ciri-ciri belajar yaitu: 1 pelaku pembelajar dalam hal ini adalah siswa atau disebut sebagai pebelajar; 2 proses
belajar ada pada internal diri pebelajar; 3 tempat belajar dapat dilakukan dimana saja; 4 belajar dilakukan sepanjang hayat; 5 syarat terjadi belajar adalah adanya
motivasi yang kuat; 6 ukuran keberhasilan dalam belajar dapat memecahkan masalah; 7 manfaat belajar untuk pebelajar dapat mempertinggi martabat
pribadi; 8 hasil belajar sebagai dampak pengajaran dan pengiring; dan 9 tujuan belajar adalah untuk memperoleh hasil belajar dan pengalaman hidup.