Tabel 3.6 Kriteria Skor Gain
Nilai Gain Ternormalisasi Interpretasi
- 1,00 ≤ g ˂ 0,00
Terjadi penurunan G = 0,00
Tidak terjadi penurunan 0,00 ˂ g ˂ 0,30
Rendah 0,30 ≤ g ˂ 0,70
Sedang 0,70 ≤ g ≤ 1,00
Tinggi
3.8.4 Analisis data Observasi
Untuk hasil perhitungan analisis data keterampilan guru dan aktivitas siswa dikonsultasikan dengan tabel kriteria penilaian kualitatif yang
dikelompokkan dalam empat kriteria, yaitu sangat baik, baik, sedang, dan kurang. Adapun untuk menentukan skor dalam 4 kriteria, langkah-langkah yang ditempuh
menurut Widoyoko 2014:110 adalah sebagai berikut: a.
Menentukan skor maksimal m dan skor minimal k b.
Menentukan jumlah kelas Jumlah kelas dalam penelitian ini adalah 4 karena kriterianya ada 4 yaitu
sangat baik, baik, cukup dan kurang. c.
Menentukan jarak interval Jarak interval i =
d. Membagi rentang skor menjadi 4 kriteria sangat baik, baik, cukup, kurang
Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Keberhasilan
Jumlah skor Kriteria
Tingkatan Keberhasilan
k+3i sd m Sangat Baik SB
Tuntas k+2i sd k+3i
Baik B Tuntas
k+i sd k+2i Cukup C
Tidak Tuntas k sd k+i
Kurang K Tidak Tuntas
Untuk mengukur hasil observasi keterampilan guru dalam menggunakan model pembelajaran, maka harus diketahui indikator keterampilan guru dalam
penelitian. Adapun indikator keterampilan guru dalam penelitian ini adalah terdapat 6 indikator. Sehingga berdasarkan rumus diatas, dapat dihitung klasifikasi
tingkatan skor keterampilan guru sebagai berikut: Skor maksimal m
= 6 x 4 = 24 Skor minimal k
= 0 Jumlah kelas
= 4 sangat baik, baik, cukup, kurang
Jarak Interval i =
= = 6
k+3i = 0+36 = 18 k+2i = 0+26 = 12
k+i = 0+6 = 6
Tabel 3.8 Kriteria Skor Keterampilan Guru
Skor Kriteria
Tingkat Keberhasilan
18 skor ≤ 24 Sangat baik SB
Tuntas 12 skor ≤ 18
Baik B Tuntas
6 skor ≤ 12 Cukup C
Tidak Tuntas 0 ≤ skor ≤ 6
Kurang D Tidak Tuntas
Selain keterampilan guru, hasil observasi aktivitas siswa juga diukur. Adapun indikator aktivitas siswa dalam penelitian ini adalah 6 inidkator.
Sehingga berdasarkan rumus diatas, dapat dihitung klasifikasi tingkatan skor aktivitas siswa sebagai berikut:
Skor maksimal m = 6 x 4 = 24
Skor minimal k = 0
Jumlah kelas = 4 sangat baik, baik, cukup, kurang
Jarak Interval i =
= = 6
k+3i = 0+36 = 18 k+2i = 0+26 = 12
k+i = 0+6 = 6
Tabel 3.9 Kriteria Skor Aktivitas Siswa
Skor Kriteria
Tingkat Keberhasilan
18 skor ≤ 24 Sangat baik SB
Tuntas 12 skor ≤ 18
Baik B Tuntas
6 skor ≤ 12 Cukup C
Tidak Tuntas 0 ≤ skor ≤ 6
Kurang D Tidak Tuntas
85
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Kegiatan penelitian dilaksanakan di SDN Gugus Ikan Lodan Kecamatan Semarang Utara pada Bulan Mei 2016 dengan materi daur air, perlunya
menghemat air dan peristiwa alam. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling diperoleh tiga kelas yang digunakan sebagai sampel yaitu
SDN Purwosari 02 VB sebagai kelas eksperimen, SDN Dadapsari VB sebagai kelas
kontrol, dan SDN Kuningan 04 sebagai kelas uji coba. Masing-masing kelas diberi perlakuan yaitu pretest, proses pembelajaran,
dan posttest. Kelas eksperimen menerapkan model Problem Based Learning PBL sedangkan pada kelas kontrol menerapkan model Group Investigation GI.
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama delapan kali pertemuan. Pertemuan pertama pelaksaan pretest, pertemuan kedua sampai ketujuh pemberian perlakuan
model pembelajaran dan pertemuan terakhir posttest untuk mengetahui hasil tes belajar IPA. Penelitian ini juga didukung dengan lembar observasi untuk
mengamati keterampilan guru dan aktivitas setiap siswa selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung.
Hasil penelitian dapat diketahui dengan melakukan analisis data yang diperoleh dari data hasil penelitian. Dari hasil analisis tersebut diketahui apakah
hipotesis yang diajukan ditolak atau diterima. Hasil penelitian disajikan dalam