Jenis Penelitian Desain Penelitian

58

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode. Metode tersebut harus sesuai dengan masalah dan tujuan dari penelitian. Dalam hal ini metode sangat penting untuk mengungkap keefektifan model pembelajaran Problem Based Learning PBL dibandingkan model Group Investigation GI terhadap hasil belajar IPA. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan diatas dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Metode kuantitatif adalah metodepenelitian yang data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnyamenggunakan statistik, yang telah memenuhi kaidah ilmiah yaitu kongkret,objektif, terukur, rasional, dan sistematis Sugiyono 2015:13. Penelitian eksperimen adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk mencari perlakuan tertentu atau variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkendalikan Sugiyono 2015: 107.

3.1.2 Desain Penelitian

Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi Experimental Design dengan mengacu pada bentuk nonequivalent control groupdesign. Desain ini dipilih disebabkan peneliti tidak mampu mengontrol secara ketat masuknya pengaruh variabel-variabel luar. Sugiyono, 2015:116 mengungkapkan bahwa desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Quasi experimental designs merupakan desain penelitian yang mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen Sugiyono, 2015:114. Rancangan penelitian ini dapat digambarkan pada tabel berikut: Tabel 3.1 Desain penelitian quasi experimental pretest-posttest control design Kelompok Pretest Perlakuan Post-Test E O 1 X O 2 K O 3 O 4 Keterangan: E = kelompok eksperimen. K = kelompok kontrol. O 1 = pre-test siswa kelompok eksperimen. O 2 =post-test siswa kelompok ekperimen. O 3 = pre-test siswa kelompok kontrol. O 4 = post-test siswa kelompok kontrol X = perlakuan Sugiyono,2015:116 Pada penelitian ini, kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model Problem Based Learning PBL sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran Group Investigation GI. Desain penelitian ini dipilih dengan mempertimbangkan bahwa sampel yang berdistribusi normal, homogen, dan rata-rata sama sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel yang diambil berasal dari keadaan awal yang sama.Langkah pertama sebelum pembelajaran berlangsung diadakan tes awal pre-test untuk mengetahui kemampuan awal siswa baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.Setelah diketahui hasilnya, masing-masing kelompok mendapatkan pembelajaran dari guru menggunakan model pembelajaran yang berbeda. Pada kelompok eksperimen kegiatan belajar mengajar dilaksanakan menggunakan model Problem Based Learning PBL, sedangkan pada kelompok kontrol, kegiatan belajar dilaksanakan dengan model Group Investigation GI. Setelah diberikan perlakukan, guru mengadakan tes akhir post-test pada pembelajaran. Penerapan model Problem Based Learning PBL pada kelas eksperimen diharapakan memperoleh hasil nilai post-test yang berbeda positif dibandingkan kelas kontrol yang menrapkan model Group Investigation GI.

3.2 Prosedur Penelitian