Temuan Hasil Analisis Kritis Komparatif

anaknya, dengan sendirinya akan tumbuh sikap egaliter diantara mereka satu sama lain saling menghargai dan menghormati. 4 Demokratis Sikap demokratis sangat penting dalam pengasuhan anak, agar anak merasa dihargai dan memiliki konsep diri yang matang. Berikan kesempatan kepada anak untuk mengemukakan pendapatnya, dan orangtua mendengarkan apa yang diungkapkan anak kemudian musyawarahkan bersama-sama. Tanamkan kepada anak bahwa berbeda pendapat tidak berarti salah, tetapi harus saling menghargai perbedaan maupun pendapat orang lain. Pengasuhan yang ramah terhadap anak. Pola asuh yang ramah bagi anak-anak perlu diciptakan oleh orangtua dan didukung dengan lingkungan yang juga ramah terhadap anak. Tidak ada satupun cara yang baku dan ideal untuk dapat mengasuh dan mendidik anak menjadi seperti yang dicita-citakan oleh orangtuanya. Karena masing- masing anak memiliki karakter yang berbeda dan begitu juga setiap orangtua yang memiliki anak secara pribadi mempunyai keunikan masing-masing dalam mengasuh anak-anaknya. Akan tetapi secara umum dapat diciptakan suasana yang kondusif, dengan cara: a Ciptakan suasana yang sarat akan nilai religi di dalam rumah tangga b Jika terjadi perselisihan anatara kedua orangtua suami-isteri hendaknya tidak diselesaikan dengan cara kekerasan, seperti: bertengkar atau saling memaki. Kewajiban orangtua ketika anak- anak berada di rumah adalah memberi contoh yang baik dan memberikan bimbingan sesuai norma agama dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. c Hindari mendidik anak dan mengasuh anak dengan kekerasan. Jika membiasakan mendidik dengan kekerasan, setelah dewasa mereka akan bersikap serupa, bahkan bukan mustahil berani melawan orangtuanya dengan kekerasan pula. d Ajak anak-anak bermain dan rekreasi ke tempat yang menyenangkan, karena hal itu bagian dari hak anak yang harus dipenuhi oleh orangtua. Jangan terlalu mengekang anak untuk hal- hal yang tidak perlu. Anak yang di dalam rumahnya terlalu dikekang, bila berada di luar rumah cenderung menjadi anak yang penakut atau kadang sebaliknya, menjadi anak yang sulit dikendalikan. e Berikan rasa aman kepada anak baik dalam maupun di luar rumah. f Biasakan anak-anak berperilaku hidup bersih, sehat, teratur, serta rapih. g Pujilah bila anak melakukan suatu perbuatan yang baik, karena pada umumnya anak senang mendapatkan pujian. h Biasakan meminta maaf kepada anak jika orangtua melakukan kesalahan sekecil apapun. i Carilah tempat tinggal yang memiliki lingkungan yang baik, karena lingkungan baik akam memengaruhi watak dan perkembangan kehidupan anak di kemudian hari. j Ajarkan kepada anak-anak cara berterima kasih kepada orang lain yang telah membantu dan berbuat baik kepadanya.

b. Buku karangan Asadulloh Al-Faruk dengan judul “Ibu Galak Kasihan

Anak” 5 tips mendidik anak tanpa kekerasan dalam buku ini, yaitu: 1 Cintailah anak karena Allah Mencintai anak karena Allah SWT., berarti mencintai anak sebagaimana kecintaan terhadap diri sendiri. Sebagaimana kebaikan yang diharapkan untuk diri sendiri maka orangtuapun berharap agar yang demikian juga dirasakan oleh anak. Sebagaimana hadis Rasulullah SAW.,: “Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik R.A, pembantu Rasulullah SAW, dari Rasulullah SAW., bersabda: “Tidak beriman salah seorang di antara kamu sehingga ia mencintai untuk saudaranya apa yanag dicintainya untuk dirinya ”H.R. Bukhari dan Muslim. Orangtua yang mencintai anaknya karena Allah SWT., maka ia akan memperlakukan anaknya sesuai apa yang dikehendaki Allah SWT. Tidaklah ia mendidik anak kecuali dengan pendidikan yang didasarkan atas pedoman Allah SWT., dan Rasul-Nya. Dan, tidaklah ia menghukum anaknya karena kesalahan yang diperbuat anak, melainkan dengan penuh cinta kasih dan perhatian. 2 Mendidik dengan lemah lembut Model pendidikan yang paling tepat bagi anak adalah pendidikan dengan kelemahlembutan dari orangtua. Karakter lemah lembut akan meningkatkan rasa cinta dan sayang dari orangtua kepada anaknya dan dari anak kepada orangtuanya. Sebagai mana hadis Rasulullah SAW.,: “Dari Aisyah R.A., ia berkata, Rasullah SAW., bersabda: Tidaklah kelemahlembutan itu ada pada sesuatu kecuali pasti akan memperindahnya, dan tidaklah dicabut dari sesuatu kecuali pasti memperburuknya. ” Lemah lembut juga merupakan sikap yang sangat dicintai Allah SWT. Diriwayatkan dari Aisyah R.A., ia berkata: Rasulullah SAW., bersabda: “Sesungguhnya Allah itu Maha Lemah Lembut, Dia mencintai kelemahlembutan dalam segala urusan ” Sikap lemah lembut dan kasih sayang adalah modal utama dan kunci keberhasilan orangtua dalam mendidik anaknya. Inilah cara yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Orangtua yang baik hendaknya memilih cara mendidik dengan lemah lembut, bukan dengan kekerasan. 3 Menjadi teladan di setiap keadaan Kunci terpenting dari pendidikan orangtua kepada anaknya adalah dengan cara memberikan teladan yang baik. Sangat disayangkan manakala orangtua mengharapkan dan memerintahkan anak untuk berkata dan berperilaku baik, sementara orangtuanya tidak