Pendidikan Konsep Pendidikan Anak

masyarakat, bangsa dan negara. Puncaknya adalah tercapainya kesempurnaan hidup dengan menjalankan syariat Allah SWT.

b. Anak

Anak merupakan amanah bagi orangtua. Amanah tersebut adalah titipan Allah SWT., yang harus dijaga dan dipelihara dengan sebaik- baiknya. Anak merupakan makhluk ciptaan Allah SWT., yang wajib dilindungi dan dijaga kehormatan, martabat, dan harga dirinya secara wajar, baik secara hukum, ekonomi, politik, sosial, maupun budaya tanpa membedakan suku, agama, ras, dan golongan. Anak adalah generasi penerus bangsa yang akan sangat menentukan nasib dan masa depan bangsa secara keseluruhan di masa yang akan datang. Pengertian anak berkaitan dengan batas usia anak. Dalam berbagai peraturan perundang-undangan terdapat perbedaan tentang batasan yang dipakai berdasarkan kepentingan anak, apakah kepentingan anak mengenai kesejahteraan anak, perkawinan, ketenagakerjaan, atau berkaitan dengan kepentingan pidana, dan kepentingan perdata. Dalam Undang-undang No. 4 tahun 1979 yang mengatur tentang kesejahteraan anak, dinyatakan “anak adalah seseorang yang belum berusia 21 tahun dan belum kawin.” Jadi jika seorang belum berusia 21 tahun tetapi sudah kawin maka tidak lagi sebagai anak. Batasan ini berbeda dengan apa yang diatur dalam Undang-Undang No. 23 tahun 2002 Bab I Pasal I tentang perlindungan anak menyebut “anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.” 18 Dalam Undang-undang ini tidak dapat perbedaan apakah seseorang itu belum kawin atau sudah kawin. Dengan demikian bagi “seseorang yang berusia dibawah 18 tahun meskipun sudah atau pernah kawin dan mempunyai anak, masih kategori anak.” 19 18 Mufidah Ch, Psikologi Keluarga Islam Berwawasan Gender, Malang: UIN- Malang Press, 2008, Cet. I, h. 302. 19 Endang Sumiami, Penddekatan Hukum pada Penanganan Kekerasan dan Penelantaran Anak, Yogyakarta: UGMRS. Dr Sardjito, 2002 Ketentuan Undang-Undang Perdata menyebutkan, seseorang yang masih dalam kandungan jika kepentingannya menghendaki dianggap sebagai ahli waris jika lahir hidup, tetapi jika lahir mati dianggap tidak pernah ada Pasal 2 B.W dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP menegaskan seseorang yang berusia 16 tahun pada waktu terjadi kasus dianggap belum dewasa Pasal 45 KUHP. PBB tahun 1989 memberi batasan anak di bawah 18 tahun. Undang-Undang No.1 tahun 1974 yang mengatur perkawinan memberi batasan sebagai berikut: “Perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai usia 19 tahun, dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 tahun” Pasal 7 ayat 1 UU No.4 tahun 1979. Semua anak terlahir di dunia berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran dengan baik dan benar. Hak pendidikan ini bagi anak bersifat komprehensif, baik dalam mengembangkan nalar berfikirnya pengembangan intelektual, dan menanamkan sikap perilaku yang mulia penanaman akhlak, memiliki keterampilan untuk kehidupannya, dan menjadikannya sebagai manusia yang memiliki kepribadian yang baik sehingga dapat menjalankan kehidupan sesuai syariat Allah SWT. Berikut ini adalah pengertian anak menurut firman Allah SWT.,: 1 Merupakan karunia serta nikmat dari Allah SWT. ۡمأ ۡـ ۡمأب م ٲ ۬ عج ي ب ۡـ ۡم أۡڪ ا يف ث “... dan Kami membantu dengan harta kekayaan dan anak, dan kami jadikan kamu kelompok yang besar ” Q.S. Al-Isra[17]: 6 2 Perhiasan kehidupan dunia ۡا ۡ ي ۡ يح ۡاي “Harta dan anak-anak merupakan perhiasan dunia...” Q.S. Al- Kahfi[18]: 46 3 Pelengkap kebahagiaan hidup dalam keluarga ... ا ب ۡب ا ۡ م ۡ أ ٲ ا ج ـي ا ت ق ۡعأ ۬ ي ... “... Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan anak-anak kami sebagai penyenang hati ...” Q.S. Al- Furqon[25]: 74 4 Sebagai bentuk anugerah Allah SWT., bagi orang yang senang berdzikir dan senantiasa mohon ampun 20 “Maka aku katakan kepada mereka’ mohon ampunanlah kalian kepada Tuhan kalian. Sesungguhnya Dia MahaPengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan dengan lebat, dan membanyakan harta, dan anak-anakmu, dan mengadakan untuk kalian kebun-kebun dan sungai-sungai. ” Q.S. Nuh[71]: 10-12. Dalam pengertian khusus menurut ajaran Islam, anak adalah generasi penerus untuk melanjutkan kelangsungan turunan. Sedangkan dalam arti yang lebih luas, anak adalah generasi penerus yang akan mewarisi kepemimpinan dibidang keagamaan, kebangsaan dan kenegaraan. “Anak harus dijamin hak-hak hidupnya untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan fitrah dan kodratnya, oleh karena itu segala bentuk perlakuan yang mengganggu dan merusak hak-hak anak dalam berbagai bentuk kekerasan, diskriminasi dan eksploitasi yang tidak berprikemanusiaan harus dihapuskan tanpa kecual i.” 21 Pendidikan bagi anak meupakan kebutuhan vital yang harus diberikan dengan cara-cara yang bijak untuk menghantarkan menuju kedewasaan dengan baik. Kesalahan dalam mendidik anak di masa kecil akan mengakibatkan rusaknya generasi yang akan datang. Ayah, Ibu, atau orang dewasa lainnya yang turut mempengaruhi pembentukan 20 Mufidah Ch, Op.Cit., h. 300-301. 21 Mufidah Ch, Ibid., h. 299-300. kepribadian anaklah yang paling besar pengaruhnya terhadap tumbuh kembang anak. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW.,: ْطفْا ى ع ي ْ م ك ْ أ ا ّ ي ْ أ ا ي ا بأف اسّ ي “Setiap anak lahir dalam keadaan suci, orangtua-nyalah yang menjadikan dia Yahudi, Nasrani, atau Majusi ” H.R. Ahmad, Thabrani, dan Baihaqi. 311-312 Mengacu berbagai peraturan Undang-Undang dan dari beberapa pengertian yang telah dikemukakan di atas, penulis mengambil kesimpulan bahwa anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun termasuk yang masih berada di dalam kandungan atau anak adalah seseorang yang berusia di bawah 17 tahun. Hal ini berdasarkan bahwa secara psikologis seseorang yang berusia 17 tahun telah muncul kesadaran akan kepribadian dan kehidupan batiniyah sendiri, sekaligus perkuatan rasa AKU. Anak mulai menemukan nilai-nilai tertentu dan melakukan nilai-nilai tertentu dan melakukan perenungan terhadap pemikiran filosofis dan etnis. 22 Dengan kata lain, seseorang yang berusia 17 tahun yang mempunyai kesadaran dan kepribadian sehingga perbuatannya dapat dipertanggungjawabkan. Pada usia 17 tahun seorang juga sudah harus mempunyai KTP dan pada usia ini seseorang juga sudah harus mempunyai KTP dan pada usia ini seseorang mempunyai hak kewarganegaraan antara lain untuk menyalurkan aspirasinya melalui pemilihan umum. Anak merupakan titipan Allah SWT., yang diamanahkan kepada orangtua dan menjadikannya sebagai penyenang hati dan perhiasan dunia yang nantinya amanah Allah SWT., tersebut akan dimintai pertanggungjawabannya di akhir masa kehidupan setiap individu orangtua. Karenanya pendidik orangtua dapat ditempatkan Allah SWT., di dalam surga maupun neraka. Anak pula yang nantinya akan 22 Kartini Kartono, Psikologi, Bandung: Alumni, 1979 melanjutkan kelangsungan hidup keturunan sebagai generasi mewarisi penerus kepemimpinan dalam bidang agama, bangsa, dan kenegaraan.

b. Pendidikan Anak