Semuanya merupakan satu kesatuan dalam proses pendidikan dan oleh karenanya harus diterapkan secara seimbang dan adil sesuai dengan
kebutuhan pendidikan itu sendiri. Diantaranya sebagai berikut: a.
Menasehati melalui perkataan b.
Mendo’akan anak c.
Pujian sebagai motivasi d.
Kasih sayang yang tulus e.
Mendidik dengan keteladanan
4. Buku yang keempat yaitu buku karangan Dr. Musthafa Abu Sa’ad
dengan judul Istratijiyyah at-Tarbiyyah al-Ijabiyyah Judul Terjemahan:
Smart Parenting, 30 Strategi Mendidik Anak; Cerdas Emosional, Spiritual, Intelektual yang diterjemahkan oleh Fatkhurozi dan Nashirul
Haq.
Buku ini berisikan sejumlah wawasan baru tentang strategi pendidikan yang dapat membentuk langkah-langkah yang positif dalam
membangun perilaku yang baik, akidah yang kokoh, nilai-nilai yang positif, serta perasaan-perasaan yang istimewa. Strategi-strategi yang terdapat di
dalam buku ini adalah strategi pendidikan yang akan memberikan kekuatan bagi orangtua maupun pendidik, yaitu kekuatan untuk berkomunikasi dan
membangun, serta akan memberikan kebahagiaan dalam mendidik anak. Temuan dalam buku keempat sekaligus buku terakhir ini, akan diuraikan
sebagai berikut. Menurut Dr. Musthafa Abu Sa’ad banyak strategi yang dapat
digunakan dalam mendidik anak atau Smart Parenting, beberapa diantaranya yaitu:
a. Fokus pada solusi
b. Ungkapkan perasaan orangtua atau pendidik
c. Bertanyalah, “kenapa?”
d. Berilah contoh, jangan hanya perintah
e. Jadi pendengar yang baik
f. Hargailah perilaku yang baik
g. Pujilah tanpa berlebihan
h. Didiklah anak sikap toleransi
i. Berilah pilihan bukan doktrin
j. Bertanya pada diri apakah sudah mencintai anak
k. Jagalah lisan anak
l. Samakan pandangan antara orangtua
m. Memberikan penghargaan dan hukuman yang ramah terhadap anak
B. Temuan Hasil Analisis Kritis Komparatif
Ditemukan dari 4 empat judul buku yang dikaji penulis terdapat banyak kesamaan pandangan para penulis buku yang berkaitan dengan
Konsep Pendidikan Anak dalam Keluarga Mendidik Anak tanpa Kekerasan. Pendidikan dalam keluarga merupakan pendidikan yang paling utama. Anak
akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan apa dan bagaimana cara orangtua mendidiknya. Pendidikan yang keras dan tidak ramah terhadap anak yang
dilakukan oleh orangtua seharusnya tidak terjadi, karena anak merupakan aset keluarga dan juga penerus keturunan bagi orangtua. Anak yang dididik tanpa
cinta dan kasih sayang akan tumbuh dengan penuh deviasi dan patologis keadaan berupa penyimpangan perilaku dalam bentuk merugikan atau
merusak diri sendiri dan orang lain. Sebaliknya, anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang kokoh, penuh cinta, dan jauh dari eksploitasi, akan
lahir sebagai generasi yang berkarakter, dan pada gilirannya akan menjadi warga masyarakat dan warga negara yang berkarakter pula.
Oleh karena itu anak perlu dididik dengan cinta dan kasih sayang, dengan mengedepankan kelemahlembutan daripada kekerasan dalam
penyampaiannya. Setiap anak sebagimana manusia mempunyai kebutuhan dasar yang menuntut untuk dipenuhi agar anak dapat tumbuh dan berkembang
secara wajar.