b. Kelompok Kontrol
Dari hasil tes akhir kemampuan representasi matematis siswa kelompok kontrol dengan jumlah siswa sebanyak 29 orang yang dalam pembelajarannya
diberikan pendekatan pembelajran konvensional diperoleh nilai terendah sebesar 25 dan nilai tertinggi sebesar 88. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.2
berikut ini:
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Representasi Matematis
Kelompok Kontrol No.
Nilai Frekuensi
Absolut Relatif
Relatif Kumulatif
Relatif Kumulatif
1 25
– 35 3
10,34 10,34
99,99 2
36 – 46
5 17,24
27,58 89,65
3 47
– 57 12
41,38 68,96
72,41 4
58 – 68
5 17,24
86,20 31,03
5 69
– 79 3
10,34 96,54
13,79 6
80 – 90
1 3,45
99,99 3,45
Jumlah 29
100
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa banyak kelas interval adalah 6 kelas dengan panjang setiap interval kelas adalah 11. Selain itu terlihat bahwa
nilai yang paling banyak diperoleh siswa kelompok kontrol berada pada interval 47
– 57 yaitu sebesar 41,38 12 siswa dari 29 siswa. Nilai yang paling sedikit diperoleh siswa kelompok kontrol berada pada interval 80
– 90 yaitu sebesar 3,45 1 siswa dari 29 siswa.
Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada kelompok kontrol yaitu 53,14 lampiran 20. Berdasarkan tabel 4.2, dapat dilihat bahwa 31,03 siswa
mendapatkan nilai di atas rata-rata, yaitu siswa pada kelas interval nomor 4, 5 dan 6. Sedangkan 68,96 siswa mendapat nilai di bawah rata-rata, yaitu pada interval
nomor 1, 2 dan 3. Hal ini menunjukka bahwa sebagian besar siswa yang diberikan pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional mendapat
nilai di bawah rata-rata.
c. Perbandingan Kemampuan Representasi Matematis Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Perbandingan kemampuan representasi matematis siswa antara kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya diajarkan dengan pendekatan
pembelajaran metaphorical thinking dan kelompok kontrol yang dalam pembelajarannya diajarkan dengan pendekatan pembelajaran konvensional adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.3 Perbandingan Nilai Kemampuan Representasi Matematis Siswa
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Statistika Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Jumlah sampel N 27
29 Mean
̅
61,59 53,14
Median Me 62,63
52,46 Modus Mo
61,17 52
Varians S
2
318,85 184,48
Simpangan baku S 17,86
13,58 Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat perbedaan statistika antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dipihat bahwa nilai rata-rata
̅
pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada nilai rata-rata pada kelompok kontrol,
dengan selisih 8,54. Begitu pula dengan median Me dan modus Mo pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kelompok kontrol.Nilai modus pada
kelompok eksperimen adalah 61,17, ini berarti bahwa frekuensi nilai yang paling banyak didapat siswa pada kelompok eksperimen mendekati 61,17. Sedangkan
nilai modus pada kelompok kontrol adalah 52, ini berarti bahwa frekuensi nilai yang paling banyak didapat siswa pada kelompok eksperimen mendekati 52.
Jika dilihat dari nilai simpangan baku, kelompok eksperimen memiliki nilai simpangan baku yang lebih tinggi dari pada nilai simpangan baku kelompok
kontrol. Hal ini mengindikasikan bahwa nilai kemampuan representasi matematis siswa kelompok eksperimen cenderung menyebar dan menjauhi nilai rata-rata,
sedangkan nilai kemampuan representasi matematis siswa kelompok kontrol lebih dekat dengan nilai rata-ratanya.
Secara visual, penyebaran data kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada grafik berikut ini: