Pembelajaran Konvensional Kajian Teoritik 1. Kemampuan Representasi Matematis

sistem representasi, termasuk penggunaan analogi, perumpamaan, dan metafora seperti kesamaan struktur dan perbedaan antar sistem representasi. 30 Mayer mengatakan bahwa metafora dalam pembelajaran merupakan salah satu yang berhasil menginduksi representasi yang dapat membentuk dasar penalaran. 31 Representasi memiliki keterkaitan yang penting dalam metafora. Representasi pun dapat diinduksi dengan metafora. Pendekatan pembelajaran metaphorical thinking adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan metafora-metafora untuk memahami suatu konsep. Menurut Holyoak dan Thagard, metafora berasal dari suatu konsep yang diketahui siswa menuju konsep lain yang belum diketahui atau sedang dipelajari siswa. 32 Seperti yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya, Hendriana mendefinisikan berpikir metaforis sebagai suatu proses berpikir untuk memahami dan mengkomunikasikan konsep-konsep abstrak dalam matematika menjadi hal yang lebih konkret dengan membandingkan dua hal yang berbeda makna. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya dimana proses pembelajaran dengan pendekatan metaphorical thinking diawali dengan memberikan masalah kontekstual yang kemudian dimodelkan dengan mengilustrasikan konsep-konsep utama, hal ini tercakup dalam indikator representasi matematis “membuat situasi masalah berdasarkan data- data yang diberikan”. Selanjutnya siswa diminta untuk menyampaikan metafora-metafora mereka dalam mengilustrasikan konsep, hal ini tercakup dalam indikator repre sentasi matematis “menuliskanmenyampaikan interpretasi dari suatu representasi” Rendahnya kemampuan representasi matematis siswa disebabkan oleh faktor kurang terlatihnya siswa untuk menghadapi permasalahan dunia nyata padahal mereka sering menemukannya di kehidupan sehari-hari. Dengan penerapan pendekatan pembelajaran metaphorical thinking di dalam kelas, siswa 30 Gerald Goldin dan Nina Shteingold, System of Representation and the Development of Mathematical Concepts, dalam Albert A. Cuoco dan Frances R. Curcio, The Roles of Representation in School Mathematics, Year Book 2001, h. 2 31 Andrew Orthony, Metaphor and Thought, Cambridge: The Press Syndicate of the University of Cambridge, 1993, second edition, h. 15 32 Heris Hendriana, Op.cit., h. 46 dapat merasakan langsung belajar matematika sambil memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehar-hari. Mereka menjadi lebih merasakan manfaatnya belajar matematika. Untuk itu melalui pendekatan metaphorical thinking, diharapkan kemampuan representasi matematis siswa dapat meningkat. Karena siswa dilatih untuk mengkonseptualisasikan konsep-konsep abstrak dan memecahkan berbagai macam permasalahan yang muncul di sekitarnya.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teoretik dan kerangka berpikir yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: “kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran metaphorical thinking lebih tinggi daripada kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran konvensional.” Kemampuan Representasi Matematis Pendekatan Pembelajaran Metaphorical Thinking Kemampuan Representasi Matematis Siswa Rendah Visual Ekspresi Matematis Teks Tertulis