Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MTsN Tangerang II Pamulang. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 20132014 di kelas VII selama bulan Mei sampai Juni.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu quasi experimental, yaitu penelitian yang pada dasarnya sama dengan eksperimen murni, bedanya adalah dalam pengontrolan variabel. 1 Penelitian ini mendekati eksperimen murni dimana tidak mungkin mengadakan kontrol atau memanipulasikan semua variabel yang relevan. Metode ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen Desain penelitian yang digunakan adalah posttest only design, dengan pola sebagai berikut: 2 Tabel 3. 1 Desain Penelitian E X E O K X K O Keterangan: E : Kelas eksperimen K : Kelas kontrol X E : Perlakuan yang dilakukan di kelas eksperimen, yaitu pendekatan pembelajaran metaphorical thinking X K : Perlakuan yang dilakukan di kelas kontrol, yaitu pendekatan pembelajaran konvensional O : Post-test 1 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011, cet.VII, h. 59 2 John W Cresswell, Educational Research Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research, Boston: Pearson Education, Inc., 2012, p. 310 Rancangan ini terdiri atas dua kelompok, kelompok pertama merupakan kelompok eksperimen dan kelompok kedua merupakan kelompok kontrol. Siswa pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan pendekatan metaphorical thinking dan siswa pada kelompok kontrol diajarkan dengan pendekatan konvensional.

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu harus ditentukan populasi penelitian. Populasi merupakan kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian. 3 Populasi target dalam penelitian ini adalah siswa MTsN II Pamulang, sedangkan populasi terjangkau adalah siswa kelas VII MTsN II Pamulang. Sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data disebut sampel. Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti. 4 Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling, yaitu pengambilan 2 unit kelas dari beberapa kelas yang ada, dari 2 kelas tersebut diundi kelas mana yang akan menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data diperoleh dari hasil tes kedua kelompok sampel dengan pemberian tes representasi matematis yang sama, yang dilakukan pada akhir pokok bahasan materi yang telah dipelajari. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengumpulan data tersebut sebagai berikut: 1. Variabel yang diteliti Variabel bebas : Pendekatan pembelajaran metaphorical thinking Variabel terikat : Kemampuan representasi matematis siswa 3 Nana Syaodih Sukmadinata, op.cit., h. 250 4 Ibid., h. 250 2. Sumber data Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa yang menjadi sampel penelitian dan guru matematika.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan representasi matematis. Soal tes disusun dalam bentuk uraian essay untuk mengukur tingkat kemampuan representasi matematis siswa. Sebelum digunakan, soal tes tersebut diuji cobakan terlebih dahulu untuk mengetahui ketepatan dan keandalan instrumen dalam mengukur aspek yang diinginkan. Sebuah tes yang dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur harus memenuhi persyaratan tes, yaitu memiliki validitas, reabilitas dan objektivitas. Maka sebelum soal tersebut diberikan kepada siswa, soal itu harus dianalisis validitas, reabilitas dan daya pembedanya serta indeks kesukaran soal. Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Reabilitas berkaitan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Sehingga kedua hal tersebut sangat penting diuji terlebih dahulu agar hasil yang didapatkan dapat memenuhi standar penilaian. 1. Validitas Validitas adalah keadaan yang menggambarkan sejauhmana suatu tes mampu mengukur apa yang akan diukur. 5 Dengan kata lain suatu instrumen harus memiliki tingkat ketepatan yang tinggi dalam mengungkap aspek yang hendak diukur. Pengujian validitas dilakukan menggunakan rumus Product Moment: ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ 5 Sumarna Surapranata, Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, h. 50