Kelompok Eksperimen Kemampuan Representasi Matematis Siswa Berdasarkan Indikator Representasi Matematis

tertinggi kedua terletak pada indikator ekspresi matematis, yaiu sebesar 2,39. Sedangkan pada indikator visual, selisihnya hanya 0,98. Secara keseluruhan, selisih persentase kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah 9,68, dengan kelompok eksperimen yang memegang persentase tertinggi. Secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa kemampuan representasi matematis siswa kelompok eksperimen lebih baik dari pada kemampuan representasi matematis siswa kelompok kontrol. Secara visual, perbandingan persentase kemampuan representasi matematis kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dlihat pada diagram berikut: Gambar 4.2 Persentase Skor Kemampuan Representasi Matematis Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Berdasarkan gambar 4.2 terlihat bahwa aspek representasi yang paling menonjol pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah representasi visual, dengan selisih yang kecil antar kedua kelompok tersebut. Aspek representasi yang paling rendah pada kelompok eksperimen adalah ekspresi matematis dan aspek terendah pada kelompok kontrol adalah teks tertulis. Selisih terbesar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdapat pada aspek teks tertulis dan ekspresi matematis. Ini berarti bahwa kemampuan representasi matematis berupa teks tertulis dan ekspresi matematis siswa yang diberikan pembelajaran dengan pendekatan metaphorical thinking lebih baik dari pada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa kemampuan representasi matematis siswa kelompok eksperimen yang diberikan pembelajaran menggunakan pendekatan metaphorical thinking lebih baik dari pada kemampuan representasi matematis siswa kelompok kontrol yang diberikan pembelajaran menggunakan pendekatan konvensional.

B. Pengujian Persyaratan Hipotesis 1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian normalitas menggunakan uji Chi-Square pada taraf signifikansi α = 0,05. Uji normalitas diperoleh dari data hasil posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dari hasil pengujian normalitas data posttest kelas eksperimen diperoleh nilai  2 hitung = 3,19 dan untuk kelompok control diperoleh nilai  2 hitung = 2,17 lampiran 24. Dari tabel nilai kritis uji Chi-Square diperoleh nilai  2 tabel untuk kelas eksperimen dengan n = 27 pada taraf signifikansi α = 0,05 adalah 5,99 dan untuk kompok kontrol dengan n = 29 pada taraf signifikansi α = 0,05 adalah 7,82. Dapat dilihat bahwa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, nilai  2 hitung ≤  2 tabel , maka dapat disimpulkan bahwa data hasil posttest kedua kelompok tersebut berdistribusi normal. Hasil uji normalitas kedua kelompok dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut: Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Data Posttest Statistik Eksperimen Kontrol Jumlah sampel N 27 29 Mean ̅ 61,69 53,14 Simpangan baku S 17,86 13,58  2 hitung 3,19 2,17  2 tabel 5,99 7,82 Kesimpulan Normal Normal