pelayanan pengobatan TB kepada masyarakat di sekitarnya. Klinik-klinik PPTI tersebut ada di Medan, Jambi, DKI Jakarta
Arteri Pondok Indah, Jl. Baladewa dan Muara Angke, Bandung, Semarang, Bantul, Palangka Raya, dan Makasar.
WHO telah mencanangkan penerapan DOTS sebagai global strategi dan pemerintah telah memperkenalkan penggunaan strategi
DOTS sebagai pendekatan yang efektif dan efisien. PPTI sebagai mitra pemerintah turut berperan serta mensukseskan strategi DOTS
di seluruh klinik PPTI.
2. Garis Besar Kegiatan PPTI
a. Memberikan penyuluhan dan informasi kepada masyarakat tentang kesehatan pada umumnya, khususnya tentang penyakit
TB, pencegahan dan pengobatannya.
b. Melatih kelompok masyarakat tertentu untuk dapat menjadi
kader penyuluh TB, serta kegiatan orang lain untuk bersedia
menjadi PMO. Melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan keluarga penerita TB yang kurang mampu memberdayakan keluarga penderita TB.
c. Menyelenggarakan dan mengembangkan klinik-klinik PPTI yang mampu mengobati penderita TB dengan strategi DOTS dan
kelak diharapkan menjadi Pusat Rujukann TB untuk sekitarnya. d. Mencari dana dan usaha lain yang halal dan tidak mengikat
kepada masyarakat dalam maupun luar negeri untuk melaksanakan misi PPTI
3. Rencana Kerja PPTI 2009
a. Memperkuat dan mengembangkan organisai serta meningkatkan fungsinya dan tugas pokoknya.
b. Mendukung program jaringan DOTS di Rumah Sakit melalui Komite DOTS.
c. Meningkatkan kerja sama dengan LSM peduli TB lainnya. d. Menyiapkan
klinik-klinik PPTI
dalam mengantisipasi
berkembangnya TB-HIV, MDR dan XDR. e. Membantu
pemerintah meningkatkan
angka penemuan
penderita TB dan menurulnkan angka putus obat.
B. Klinik Pusat Penyakit Pernapasan JRC
PPTI adalah lembaga swadaya masyarakat yang bersifat sosial kemasyarakatan,
sebagai mitra
pemerintah khususnya
dalam penanggulangan penyakit TB dan penyakit pernapasan telah didirikan
gedung Jakarta Respiratory Center yang berlokasi di Jl. Sultan Iskandar Muda No. 66 A Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan.
JRC merupakan sarana kesehatan rawat jalan yang memberikan pelayanan kesehatan dalam bidang pernapasan serta mengantisipasi
pencegahan resiko terkena penyakit pernapasan dengan pelayanan sbb: 1. Pencegahan primer dan sekunder terhadap penyakit paru dan
pernapasan. 2. Deteksi dini terhadap kemungkinan adanya gangguan penyakit
pernapasan.