Definisi Operasional KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan studi kuantitatif menggunakan rancangan Cross Sectional dimana pengukuran variabel independen dan dependen kepatuhan berobat pasien TB paru dilakukan secara bersama −sama pada saat penelitian.

B. Lokasi dan waktu penelitian

Sebelum penelitian dilaksanakan dilakukan uji coba di Klinik PPTI Baladewa, Jl. Baladewa no.34 Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat, pada awal bulan Juli 2009 dengan jumlah sampel sebanyak 30 sampel. Penelitian yang sebenarnya dilakukan di Klinik JRCPPTI Kebayoran Lama Jakarta Selatan pada bulan September-November 2009 dengan jumlah sampel sebanyak 128 orang.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiono, 1998, Setiadi, 2007. Populasi dalam penelitian ini merupakan populasi yang terbatas karena mempunyai karakteristik tertentu yaitu penderita Tb paru yang berobat di klinik JRCPPTI Kebayoran Lama yang didiagnosa menderita TB paru BTA positif yang mendapat pengobatan jangka pendek dengan kategori 1 berumur ≥ 15 tahun dan telah selesai mengikutimelaksanakan pengobatan fase intensif mulai bulan April sampai bulan Agustus 2009 di Klinik JRC Jl. Sultan Iskandar Muda no.66A, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiono, 1998, Setiadi, 2007. Sampel penelitian ini merupakan penderita TBC paru BTA positif yang sudah selesai menjalani pengobatan fase intensif di klinik JRC dari bulan Desember 2008 sampai bulan April 2009, dengan harapan pasien sudah pernah menjalani pengobatan. Teknik yang digunakan peneliti dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah accidental.

3. Kriteria Sampel

a. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkanmengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan studi karena berbagai sebab: 1 Pasien Tb ekstra paru 2 Pasien Tb Paru BTA negatif. 3 Wanita hamil dan menyusui. 4 Pasien dengan gangguan fungsi hati. 5 Pasien masih menjalani fase intensif

b. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti Nursalam, 2008. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :  Penderita TB Paru BTA positif yang berobat di Klinik JRC dan telah menyelesaikan pengobatan fase intensif .  Pasien Tb paru yang telah menyelesaikan pengobatan fase intensif yang berusia ≥ 15 tahun.  Bisa membaca dan menulis.  Bersedia untuk menjadi responden  Kooperatif.

4. Besar Sampel

Penghitungan besar sampel dilakukan dengan menggunakan rumus uji hipotesis beda dua proporsi dari Lameshow, WHO : Keterangan : n = jumlah sampel = 1,96 Derajat kemaknaan 95 Confidence Interval CI dengan α sebesar 5 = 0,84 Kekuatan Uji 80 P1 = 0.87 Proporsi distribusi kepatuhan berobat pasien TB paru menurut peran PMO berdasarkan penelitian Chomisah di RSUP Dr.Moehammad Hoesin Palembang tahun 2001 P2 = P1−22 0,87−0,22=0,65 proporsi distribusi kepatuhan berobat pasien tb paru menurut peran PMO berdasarkan penelitian Chomisah di RSUP Dr.Moehammad Hoesin dengan perbedaan 20 dari proporsi awal P = P1+P22 0,87+0,652 = 0,76 Setelah dilakukan penghitungan maka didapat n sampel = 58 responden. Selanjutnya hasil sampel dikalikan dua, untuk data menggambarkan sampel yang patuh dan sampel yang tidak patuh. Maka jumlah sampel adalah 58 X 2 = 116 responden. Dan dikalikan 10 untuk mengantisipasi adanya kemungkinan hilangnya data atau ketidaklengkapan pengisian kuesioner, 116 X 10= 11,6. Maka total sampel dalam penelitian adalah 116 + 11,6 = 127,6 ≈ 128.

D. Cara Pengumpulan Data

1. Data Primer

Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan atau menyebarkan kuesioner yang diisi oleh responden. Adapun data primer yang dibutuhkan yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pasien TB paru yang terdiri dari : pengetahuan, pendidikan, sikap penderita, efek samping obat, jarak, transportasi, biaya kendaraan, peran PMO, peran keluarga, sikap petugas,