Terjalinnya komunikasi yang harmonis di dalam organisasi

memberikan perubahan terhadap masyarakat cenderung menghargai kontribusi kerelawanannya sebagai hal yang penting. Sebaliknya, mereka yang frustasi karena tidak dapat memberikan kontribusi cenderung akan mengundurkan diri.

4. Pelatihan dan dukungan emosional

Dua hal ini adalah hal utama yang dicari relawan dari suatu organisasi. Relawan yang mengikuti pelatihan lebih berpeluang mendapatkan kepuasan dibandingkan mereka yang tidak. Selain itu, organisasi yang menawarkan program pelatihan jangka panjang yang variatif juga berpeluang memiliki jumlah relawan yang banyak, dapat meningkatkan kepuasan relawan dan komitmen mereka. Kemudian, dukungan emosional emotional support ini mencakupi lingkungan kondusif antara karyawan paid worker, pemimpin relawan dan para relawan. Relawan lebih suka bekerja dengan karyawan dan pemimpin yang mau berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah, bekerjasama membuat proyek, proaktif dalam mengajak relawan untuk berinisiatif dan beraktivitas. Sebaliknya, saat para karyawanpekerja profesional menolak partisipasi relawan, merasakan relawan sebagai ancaman terhadap profesi mereka atau bekerjasama dengan relawan berasaskan hierarki kekuasaan akan menyebabkan ketidakpuasan di kalangan relawan.

5. Kebersamaan kelompok

Membangun kebersamaan di antara relawan merupakan hal penting untuk mempertahankan kerelawanan mereka. Rasa kebersamaan ini akan membangun ikatan sesama relawan dan antara relawan dengan organisasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa relawan cenderung mendapatkan kepuasan saat mereka dapat berinteraksi dengan relawan lainnya dan bersosialisasi dengan orang lain diluar tugas. Semisal melalui makan siang bersama, rekreasi dan kegiatan kebersamaan antara relawan dan karyawan. Sebagai tambahan, kebersamaan akan terjalin lebih kuat lagi bila organisasi mewajibkan para karyawannya mengingat dan mengenal para relawan, terutama bila bertemu di luar organisasi.

D. Tinjauan Mengenai Motivasi

1. Definisi dan Ciri-ciri Motif

Setiap Kegiatan yang dilakukan oleh seseorang tidak terlepas dari berbagai motif dan sikap, yang mendorong seseorang melakukan serangkaian perbuatan yang disebut kegiatan. 8 Menurut Kamus Besar Bahasa Indoesia Motif adalah alasan sebab seseorang melakukan sesuatu. 9 Sedangkan motivasi adalah usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. 10 Tanpa adanya motif, orang akan cenderung diam dan tidak melakukan sesuatu. Hal inilah yang menyebabkan mengapa motif perlu ditumbuhkan 8 Dr.Edy Sutrisno, M.SI, Manajeman Sumber Daya Manusia Jakarta: Kencana, 2009, h. 121 9 Hasan Alwi, dkk, Tim Redaksi ”Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Tiga” Jakata:Balai Pustaka 2007. h 756 10 Ibid