Pelatihan dan dukungan emosional Kebersamaan kelompok
agar dapat menjadi suatu pendorong orang melakukan sesuatu sesuai apa yang diharapkan oleh sebuah organisasi.
Motif dapat tumbuh dari dalam, karena adanya kebutuhan dasar manusia yang bersifat universal, akan tetapi motif juga dapat dirangsang dari luar. Guilfords 1970
mengemukakan bahwa motives can be throught of as composed of two elements. The first is drive whitch is represented as an internal energizing process goading the
organism to action. The second is the reward which is defined as the goal toward which the action is directed; reaching the goal terminates the action.
11
Jadi motif terdiri dari dua unsure. Pertama yaitu dorongan untuk berbuat, yang kedua ialah
sasaran dan tujuan yang akan dicapai. Dua unsure dalam motif inilah yang membuat orang melakukan kegiatan dan juga sekaligus ingin mencapai apa yang dikehendaki
melalui kegiatan yang dilakukannya tersebut. Adapun ciri-ciri motif individu adalah sebagai berikut:
12
a. Motif adalah majemuk Dalam suatu perbuatan tidak hanya mempunyai satu tujuan tetapi beberapa
tujuan yang berlangsung bersama-sama. Misalkan seorang karyawan yang bekerja dengan giat, dalam hal ini tidak hanya karena ingin naik pangkat.
11
Dr.Edy Sutrisno, M.SI, Manajeman Sumber Daya Manusia Jakarta: Kencana, 2009, h. 121
12
Ibid, h. 122
b. Motif dapat berubah-ubah Motif bagi seseorang seringkali berubah-ubah. Hal ini disebabkan oleh
keinginan manusia yang selalu berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya. Misalkan seorang karyawan pada suatu waktu menginginkan gaji
yang tinggi namun di waktu lain menginginkan pimpinan yang baik. c. Motif berbeda-beda bagi individu
Dua orang yang melakukan pekerjaan yang sama, tetapi ternyata terdapat perbedaan motif. Misalkan dua orang karyawan bekerja pada ruangan dan bidang
yang sama, yang satu menginginkan teman kerja yang baik, sedangkan yang satu lagi menginginkan kondisi kerja yang menyenangkan.
d. Beberapa motif tidak disadari oleh individu Banyak tingkah laku manusia yang tidak disadari oleh perilaku individunya.
Sehingga seringkali dorongan yang timbul karena berhadapan dengan situasi yang kurang menguntungkan dan ditekan dibawah sadarnya. Dengan demikian,
seringkali jika ada suatu dorongan yang kuat dari dalam menjadikan individu yang bersangkutan tidak dapat memahami motifnya sendiri.