tahun 2008 dengan menjadi seor ang mentor, beliau mengatakan bahwa ” Motif
saya menjadi relawan ialah motif mencari ilmu dan dakwah.”
16
Jadi dapat kita simpulkan bahwa motif yang mendasari para relawan terlibat di Rumah Zakat ialah karena faktor sosial yaitu ingin dapat membantu sesama.
Sehingga hal tersebut dapat menjadi spirit penyemangat kegiatan mereka. Mengenai tingkat fee yang diberikan oleh rumah zakat, saudara Arif
mengatakan bahwa ”Jika ditanya mengenai puas atau tidak puas maka jawabannya kurang puas karena kurang mencukupi.
”
17
Namun beliau tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut karena memang bukan materi sebagai tujuan
utamanya terlibat sebagai Relawan Rumah Zakat. hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh saudara Rahman bahwa ”Saya tidak pernah
mempermasalahkan masalah tersebut dan saya merasa Puas .” Kepuasan fee yang
diperoleh dari Rumah Zakat juga diungkapkan oleh mayoritas responden, seperti yang diungkapkan oleh saudara Irfan bahwa ” Jika ditanya masalah itu saya
merasa Puas .” Demikian juga yang diungkapkan oleh saudari Dian Santri yang
mengatakan ” Puas”, juga saudari Alvi yang mengatakan bahwa fee yang diterima oleh beliau cukup puas, ia mengatakan ”Saya merasa cukup puas”.
Jadi kepuasan yang dirasakan oleh relawan mengenai fee yang mereka peroleh dari Rumah Zakat, mayoritas mengatakan mereka puas. Sehingga hal ini
tidak menghalangi keterlibatan mereka untuk dapat terlibat di Rumah Zakat.
16
Wawancara dengan Irfan Fauzi di Kp Serap pada 28 Mei 2011
17
Wawancara dengan Arief Priyono di Kp Serab pada tanggal 27 Mei 2011
81
BAB VI KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dalam manajemen pengelolaan rumah zakat, maka Rumah Zakat membagi relawan menjadi 4 jenis kategori yaitu: relawan muda, relawan hali, relawan inti,
dan relawan ahli khusus. Dimana yang mempunyai penghasilan atau fee tetap setiap bulannya hanyalah Koordinator relawan di setiap cabangnya yaitu Rp
300.000,- bulan. Sedangkan relawan yang lain hanya mendapatkan fee pengganti transport dan makan saja pada setiap kegiatan Rumah Zakat yang melibatkan
relawan, besarannyapun berfariasi dalam setiap aktifitas kegiatannya yaitu Rp 15.000,-
– Rp 50.000,-. Adapun relawan ahli khusus ia memperoleh fee yang jauh lebih besar sekitar Rp 300.000,- sampai Rp 500.000,-.
Pola rekrutment relawan rumah zakat ialah dengan pintu gerbang pertama yaitu diksar pendidikan dasar yang diadakan setahun sekali. Dan orang yang
berhak menjadi relawan ialah bebas, dari golongan, background pendidikan dan aktifitas apa saja. Yang terpenting ialah mereka mau terlibat dan berkontribusi di
Rumah Zakat. Motif yang menyebabkan orang ingin terlibat menjadi relawan ialah karena
motif sosial. Hal ini lebih disebaban karena tujuan utama mereka ialah agar dapat memberdayakan masyarakat dan membantu orang lain. Kebutuhan ini timbul
karena seseorang ingin dapat bergaul dalam masyarakat, kebutuhan berafiliasi
dengan sesamanya, kebutuhan mencari hubungan yang bermakna. Walaupun pada awalnya mayoritas karena ajakan teman dan hanya ikut-ikutan saja. Dan tingkat
kepuasan mereka terhadap fee yang diberikan oleh Rumah Zakat, mereka semua mengatakan puas.
B. Saran
Rumah Zakat harus dapat lebih memperhatikan nasib relawan, karena biar bagaimanapun mereka adalah partner Rumah Zakat dalam setiap aktifitas
program. Rumah Zakat juga harus dapat memberikan kenyamanan kepada relawan agar mereka dapat loyal dan mau terus aktif bergerak membantu
program-rogram rumah Zakat. Juga agar jumlah relawan yang terlibat dapat bertambah banyak.
Untuk para relawan agar dapat terus semangat memberikan kontribusi. Karena ini merupakan ladang kebaikan bagi kita, karena kita dapat membahagiakan
sesama. Membantu menyelesaikan problematika bangsa ini lewat aksi nyata.
Daftar Pustaka
Al-Quranul Karim Atkinson. Motivation and achievement. New York: Hastead, 1974
Majalah Gatra, Relawan Kemanusiaan.Edisi khusus akhir tahun 29 desember 2010-5 januari 2011
Hasan Alwi, dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Tiga. Jakata:Balai Pustaka, 2007
Handoko, Hani. T. Manajemen. Yogyakarta: BPFE. 1997 Djazuli, Prof. H. A. dan Drs. Yadi Janwari, MA. Lembaga-Lembaga Perekonomian
UmatSebuah Pengenalan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2002 Djazuli, A. Fiqh Siyasah: Implementasi Kemaslahatan Umat dalam Rambu-Rambu
Syari’ah. Bandung: Gunung Jati Press, 2000 Sutrisno, Dr.Edy M.SI, Manajeman Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana, 2009
Fakhruddin. Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia. Malang: UIN Malang Press, 2008
Lili Bariadi, dkk. Zakat dan Wirausaha. Jakarta: CED, 2005 Koentjaraningrat. Pengantar Antropologi. Jakarta: Universitas. 1964
Sheer, Michael E. The Five Factors, Why People Still Volunteering Social Work with
Volunteers. 2008 Sondang Siagian, Teori Motivasi dan Aplikasinya Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1995
Stephen P. Robbins, Timothy A. Judge, Perilaku Organisasi Jakarta: Salemba Empat, 2008