agama.
38
Umat Kristen juga mempunyai pandangan bahwa pembangunan perlu memiliki apa yang disebut “transcendent persfektive” artinya faktor tindakan Allah
dibaca Alah dalam pembangunan atau sejarah manusia jangan dilupakan.
39
Masih banyak ayat Quran yang memotivasi manusia untuk menekuni pekerjaan sehingga hidupnya menjadi tenang dan aman, maka dari itu pula manusia mampu
bersikap positif, serius, tekun dalam bekerja serta merasa yakin terhadap janji sang pemberi Rezeki.
E. Relawan Kemanusiaan di Rumah Zakat
Relawan bukan merupakan karyawan, dia adalah supporting system suatu lembaga. Dia tidak memiliki penghasilan atau gaji tetap dari pegawai akan tetapi
hanya memperoleh fee atau upah. Begitu pula yang terjadi dengan relawan Rumah Zakat, relawan adalah orang yang dengan sukarela membantu program-
program pemberdayaan yang diselenggarakan oleh Rumah Zakat. Jadi jika kita berfikiran “mengunakan” relawan dapat lebih “hemat” dari sisi
pembiayaan program maka jawabannya belum tentu benar. Memang relawan tidak digaji, hanya mendapatkan pengganti uang transport atau uang makan, tetapi
jika kita cermati maka biaya untuk “me-maintanance” relawan sebenarnya
38
Nataatmadja, Intelegensia Spiritual Jakarta:Perenial Press, 2001, h. 190
39
Djaka Sutapa, Agama dan Pembangunan, Pandangan Kristen dalam Moralitas Pembangunan Persfektif dalam Agama-agama dalam pembangunan, Cet-I Yogyakarta : Pustaka
Pelajar,1994 , h.49
sepadan dengan biaya yang kita alokasikan untuk gaji “full time outreach worker
”.
40
Kenapa demikian ?, karena k arakter Relawan yang bersifat “
kerelaan” membuat managemen tidak bisa “memaksakan” relawan untuk meluangkan seluruh waktu, pikiran dan tenaganya untuk lembaga akhirnya
Managemen harus memberikan reward yang dibutuhkan oleh relawan seperti capacity building, pengembangan diri dan memberikan ruang yang longgar untuk
relawan agar bisa mengaktualisasikan dirinya di lembaga. Tingkat turn over yang tinggi juga menuntut biaya tambahan untuk proses rekruitmen dan training bagi
relawan. Belum lagi dilihat dari sisi waktu program yang bertambah panjang karena proses hand over dari relawan lama ke relawan baru yang akan
memunculkan extension cost.
41
Relawan dipilih sebagai ujung tombak program dikarenakan relawan memiliki keunggulan yang khas dibanding dengan full time outreach worker , yaitu :idealisme,
asupan semangat baru, ide – ide baru dan usia relawan yang rata-rata masih muda.
Hal ini sesuai dengan sasaran kelompok pendampingan. Namun tentu saja tidak seluruh program Community Development cocok menggunakan relawan. Hal ini
tergantung dari karakter program dan karakter organisasi.
42
40
Handaru Suryo Putro, RELAWAN : UJUNG TOMBAK PROGRAM,
http:handaru.wordpress.com20080107relawan-ujung-tombak-program , data diakses pada 20
Mei 2011
41
ibid
42
ibid