Berdasarkan uraian dan gambar di atas, dapat terlihat bahwa terdapat keterkaitan antara pemahaman konsep matematik siswa dengan strategi
pembelajaran heuristik vee sehingga bertolak dari anggapan inilah diduga bahwa strategi pembelajaran heuristik vee berpengaruh terhadap pemahaman
konsep matematik siswa.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan teori yang telah diuraikan maka peneliti mengajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: “Pemahaman konsep matematik siswa yang
diajar dengan strategi pembelajaran heuristik vee lebih tinggi dari pada pemahaman konsep matematik siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
konvensional.”
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Kota Tangerang Selatan yang beralamat di Jl. Cireundeu Raya Tangerang Selatan. Penelitian dilaksanakan pada
semester ganjil tahun pelajaran 20122013, yaitu pada bulan Oktober 2012.
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen yaitu penelitian yang mendekati percobaan sungguhan dimana tidak mungkin
mengadakan kontrol atau memanipulasikan semua variable yang relevan.
1
Kelompok eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran heuristik vee sedangkan kelompok kontrol diberikan perlakuan
dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional. Metode ini menggunakan desain penelitian two group randomized
subject post test only, dengan pola sebagai berikut:
2
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelompok Tes Awal
Treatment Tes Akhir
E -
X
E
Y K
- X
K
Y
Keterangan: E
= Kelompok eksperimen K
= Kelompok kontrol X
E
= Perlakuan pada kelas eksperimen yaitu dengan
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2009, h. 114.
2
M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia, 2005, Cet. II, h. 100.
35
Menggunakan strategi pembelajaran heuristik vee X
K
= Perlakuan pada kelas kontrol yaitu dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional
Y = Tes pemahaman konsep matematik yang diberikan kepada kedua
kelompok Langkah yang dilakukan sebelum memberikan tes akhir pada kedua
kelompok yang diteliti adalah dengan melakukan proses pembelajaran kepada kedua kelompok tersebut. Perlakuan treatment diberikan pada kelompok
eksperimen dalam bentuk pemberian strategi pembelajaran heuristik vee dan kelompok kontrol menggunakan strategi pembelajaran konvensional, kemudian
dilihat pengaruhnya terhadap pemahaman konsep matematik.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi merupakan subjek penelitian yang berfungsi sebagai sumber
data.
3
Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 2 Kota Tangerang Selatan dan populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kota Tangerang Selatan tahun ajaran 20122013.
2. Sampel Sampel dalam penelitian ini diambil secara random. Teknik yang
digunakan untuk memperoleh sampel adalah cluster random sampling karena populasi tidak terdiri dari individu-individu melainkan dari kelompok-
kelompok individu dalam kluster. Adapun sampel dalam penelitian ini berjumlah 78 orang berasal dari kelas VIII.1 sebagai kelas eksperimen dan
kelas VIII.2 sebagai kelas kontrol.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data diperoleh dari hasil tes pemahaman konsep matematik. Test ini dilakukan setelah kedua kelompok kelompok yang diberi strategi pembelajaran
3
Sugiyono, op. cit., h. 117.
heuristik vee dan kelompok yang diberi strategi pembelajaran konvensional mempelajari materi relasi dan fungsi.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengukur pemahaman konsep matematik siswa adalah instrumen tes berupa tes uraian sebanyak 22 butir.
Sebelum melakukan tes, terlebih dahulu dilakukan uji kualitas alat penelitian instrument yaitu :
a. Uji Validitas
Uji validitas yang digunakan adalah validitas isi dan validitas perbutir soal. Validitas dihitung menggunakan rumus product moment dari Pearson dengan
angka kasar sebagai berikut:
4 �
= �Σ
− Σ
Σ �ΣX
2
− ΣX
2
N ΣY
2
− ΣY
2
Keterangan : r
xy
∶ Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N : banyaknya subjek
X : skor butir soal Y : skor total
Uji validitas instrumen dilakukan untuk membandingkan hasil perhitungan r
xy
dengan r
tabel
pada taraf signifikasi 5. Dengan kriteria jika r
hitung
r
tabel
maka soal dikatakan valid, sebaliknya jika r
hitung
≤ r
tabel
maka soal dikatakan tidak valid. Perhitungan validitas menggunakan program Microsoft Excel.
Hasil uji validitas menyimpulkan bahwa dari 22 butir soal yang dibuat, menghasilkan 19 butir soal valid.
b. Uji Reliabilitas
Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu tes yang berbentuk uraian adalah dengan menggunakan formula Alpha Cronbach,
yaitu:
5
4
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 72