Komponen Strategi pembelajaran Heuristik Vee

Dalam bentuk vee, komponen dalam sisi konseptual dan metodologi dapat dimodifikasi dengan pertanyaan yang menuntun siswa dalam menemukan jawaban dari komponen dalam sisi konseptual dan metodologi seperti bentuk vee yang telah dimodifikasi oleh Afamasaga dan Gerald. Pada bentuk vee yang telah dimodifikasi oleh Afamasaga, sisi konseptual diperlihatkan di sisi kiri menggunakan pertanyaan mengapa saya menyukai matematika?, apa yang saya ketahui?, dan apa ide pokok?. Pada sisi kanan, menggunakan pertanyaan apa informasi yang diberikan?, bagaimana saya menemukan jawabannya?, apa jawaban yang saya temukan?, dan apa hal bermanfaat yang saya dapatkan? 35 . Pada sisi konseptual thinking, Pernyataan mengapa saya menyukai matematika? bertujuan untuk memotivasi peserta didik dalam proses penemuan sebagai kepercayaan terhadap matematika dan dapat dihubungkan dengan situasi yang relevan dengan kehidupan nyata. Pertanyaan apa yang saya ketahui? mewakili elemen prinsip yang terdapat pada sisi konseptual, pertanyaan ini merupakan pengetahuan yang telah dimiliki siswa yang berhubungan dengan konsep-konsep yang ada. pertanyaan apa ide pokok? merupakan elemen konsep dari materi yang dipelajari atau konsep materi yang sedang dipelajari oleh siswa. Pada sisi metodologi doing, pertanyaan apa informasi yang diberikan? Merupakan catatan dan hal-hal yang diketahui dari kejadian atau masalah. Pertanyaan bagaimana saya menemukan jawabannya? merupakan transformasi atau proses dalam menjawab pertanyaan fukus dengan mengubah informasi yang diperoleh menjadi jawaban dari pertanyaan fokus. Setelah melakukan transformasi, diajukan pertanyaan apa jawaban yang saya temukan?, pertanyaan ini merupakan klaim pengetahuan atau jawaban akhir dari pertanyaan fokus. Pertanyaan manfaat apa yang saya dapatkan? merupakan refleksi atau klaim nilai dari proses pembelajaran dengan heuristik vee. Bentuk modifikasi diagram vee menurut Afamasaga ditunjukkan pada gambar berikut: 35 Karoline Afamasaga- Fuata’I, “Analysis the “Measurement” Strand Using Concept Map and Vee Diagram”, Concept Mapping in Mathematics, Australia: Springer,2009, h.35,37. Gambar 2.2 Bentuk Diagram Vee Afamasaga 36 Sedangkan komponen diagram vee menurut Gerald terdiri atas fokus pertanyaan, objek atau kejadian, konsep dan peta konsep pada sisi konseptual, dan data, transformasiinterpretasi, klaim pengetahuan, dan klaim nilai pada sisi metodologi. 37 Pertanyaan dapat menuntun siswa dalam membuat diagram vee. Konsep digunakan untuk mengungkapkan pengetahuan siswa sebelumnya. Peta konsep digunakan untuk memperlihatkan keterkaitan konsep-konsep dan agar siswa lebih memahami konsep tersebut. Bentuk diagram vee menurut Gerald ditunjukkan pada gambar berikut: 36 Ibid., h. 36 37 Gerald J. Calais, The Vee Diagram as a Problem Solving Strategy: Content Area ReadingWriting Implication, National Forum Teacher Education Journal, Volume 19, Number 3, 2009. h. 2. My Thinking Side My Doing Side Mengapa saya suka matematika? Apa yang saya ketahui? Ide apa yang penting? Masalah Pertanyaan apa yang harus dijawab? Manfaat apa yang saya dapatkan? Apa jawaban yang saya temukan? Bagaimana saya menemukan jawabannya? Apa informasi yang saya dapatkan dari masalah? Gambar 2.3 Bentuk Diagram Vee Gerald 38 Heuristik vee membantu siswa untuk mengintegrasikan konsep-konsep yang dimiliki sebelumnya dengan pengetahuan baru. Dalam penggunaannya, heuristik vee dapat menggunakan peta konsep seperti bentuk diagram vee menurut Geralt dan modifikasi diagram vee pendapat Gowin. Peta konsep dapat membantu siswa melihat bahwa kosep sebelumnya dengan konsep baru saling berkaitan dan dapat membantu siswa lebih memahami konsep sebelumnya dan konsep baru. Bentuk diagram vee yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada bentuk vee pengembangan Gowin, Afamasaga, dan Gerald, yaitu: 38 Ibid., h. 6. Konseptual Thinking Metodologi Doing Konsep: Dari pengetahuan sebelumnya, apakah ada konsep yang dapat digunakan untuk menjawab fokus pertanyaan? Peta konsep ObjekMasalah Apa yang dicari? Fokus Pertanyaan Apa nilai yang didapat dari penyelidikan berdasarkan kesimpulan yang terdapat dalam klaim pengetahuan? Klaim Nilai Bagaimana data disajikan, menggunakan tabel, diagram, atau grafik? Data TransformasiInterpretasi berdasarkan data, apa kesimpulan yang dapat diambil untuk menjawab pertanyaan fokus Klaim Pengetahuan Gambar 2.4 Bentuk Diagram Vee Penelitian d. Penerapan Strategi Pembelajaran Heuristik Vee dalam Pembelajaran Matematika Dalam pembelajaran matematika menggunakan strategi pembelajaran heuristik vee, siswa harus mengkonstruksi pengetahuan mereka dengan bimbingan guru. Konstruksi pengetahuan ini bertujuan agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, membantu siswa dalam proses berpikir untuk menghasilkan pengetahuan baru dan memperdalam pemahaman siswa. Terdapat lima tahapan pembelajaran matematika dengan strategi pembelajaran heuristik vee, yaitu: orientasi, pengungkapan gagasanpengungkapan konsep, pengungkapan permasalahanpertanyaan fokus, pengkonstruksian pengetahuan baru, dan evaluasi. 39 39 Desita Purwati Sundari, Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Strategi Heuristik Vee dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Induktif Siswa SMP, Skripsi UPI Bandung, Bandung, h.14, tidak dipublikasikan. Thinking Doing Konsep: Peta Konsep Problem Pertanyaan Fokus Manfaat Kesimpulan Diketahui Penyelesaiannya Konsep Lama: 1 Orientasi Pada tahap ini, guru memusatkan perhatian siswa dengan mengkaitkan beberapa kejadian atau objek dalam kehidupan sehari-hari dengan topik yang dipelajari. 2 Pengungkapan gagasan siswapengungkapan konsep Siswa melakukan penyelidikan melalui lembar kerja siswa dan melaporkan hasil lembar kerja. Dalam hal ini guru juga dapat menyajikan peta konsep kepada siswa agar siswa lebih paham dengan materi yang dipelajari 3 Pengungkapan permasalahanpertanyaan fokus Siswa mendiskusikan permasalahanpertanyaan fokus yang diberikan guru serta melaporkan laporan hasil diskusi. 4 Pengkontruksian pengetahuan baru Untuk mengkonstruksi pengetahuan baru, siswa diminta membuat rangkuman dalam bentuk V. 5 Evaluasi Siswa diminta melakukan tanya jawab diskusi kelas yang dipandu oleh guru untuk mengetahui gagasan mana yang paling sesuai untuk menjelaskan masalah yang dipelajari dan pengkonstruksian pengetahuan baru. Guru juga mendiskusikan jawaban siswa yang salah sehingga siswa dapat melihat ketidaksesuaian dan memperbaikinya.

e. Kelebihan Strategi Pembelajaran Heuristik Vee

Terdapat beberapa kelebihan dari strategi pembelajaran heuristik vee, yaitu: 1 Memperdalam pemahaman konsep matematika siswa dan mengetahui hubungan konsep-konsep yang ada dalam matematika. 2 Membantu siswa dalam memecahkan permasalahan matematika. 3 Siswa dapat saling bekerja sama dan mengkomunikasikan matematika di kelas. 4 Membangun siswa agar dapat berpikir kritis dan bernalar. 40 40 Afamasaga, op. cit., h. 44.

3. Strategi Pembelajaran Konvensioanal

Pembelajaran konvensional adalah sebuah pembelajaran klasikal yang biasa digunakan oleh pendidik dalam mendidik siswanya. Dalam pembelajaran konvensional, guru ditempatkan sebagai pusat dalam keberlangsungan proses belajar mengajar. Pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar dan pembelajaran. Pembelajaran konvensional juga dapat diartikan sebagai pembelajaran yang dilakukan dengan komunikasi satu arah sehingga situasi belajar terpusat pada pengajar. Dalam pembelajaran ini, guru mengajar untuk memberikan informasi dan peran siswa adalah sebagai penerima informasi yang pasif, yaitu siswa belajar secara individual. Penerapan pembelajaran konvensional biasanya guru menyampaian materi pembelajaran, memberikan contoh soal, kemudian memberikan soal latihan kepada siswa. Pada pembelajaran konvensional, pembelajaran berorientasi pada guru. Siswa menerima pembelajaran dan guru aktif menyampaikan pengetahuan. 41 Pengajaran dianggap sebagai proses penyampaian fakta-fakta. Guru dianggap belum mengajar apabila belum menyampaikan fakta-fakta melalui metode ceramah dengan suara lantang. 42 Pada pembelajaran konvensional yang ditekankan adalah hasil berupa prestasi bukan proses dan pemahaman siswa selama pembelajaran. Sehinnga kemampuan berpikir siswa tidak dikembangkan secara optimal. Beberapa ciri dalam pembelajaran konvensional, yaitu: a Bahan ajar biasanya dalam bentuk tugas tulis, ceramah, dan media lain menurut pertimbangan guru. b Berorientasi pada kegiatan guru. c Siswa umumnya bersifat pasif dalam pembelajaran. 41 Suryanto, dkk., Pembelajaran matematika realistik Indonesia PMRI, Yogyakarta: Dikti, 2010, h. 60. 42 Sutarto Hadi, Pendidikan Matematika Realistik dan Implementasinya, Banjarmasin: Tulip, 2005, h. 12. d Interaksi diantara siswa kurang. 43

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan antara lain: 1. Dalam penelitian Marino C Alfarez dan Victoria J. Risko yang berjudul “The Use of Vee Diagrams With Third Graders As A Metacognitive tool for Learning Science Concept ”, diperoleh kesimpulan bahwa diagram vee adalah strategi yang ideal untuk meningkatkan pemahaman konsep sains siswa. 44 2. Dalam penelitian Gerald J. Calais yang berjudul “the vee diagram as a problem solving strategy: conten t area readingwriting implication”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa diagram vee sebuah pembelajaran heuristik adalah strategi yang ideal untuk meningkatkan kemampuan penemuan siswa dalam penyelidikan sains dan matematika. 45 3. Dalam penelitian Rai Sujanem yang berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran Heuristik Vee dengan Peta Konsep dalam Pembelajaran Fisika di SMU”, diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran heuristik vee dengan peta konsep memiliki keunggulan komparatif yang signifikan terhadap pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar fisika dan dapat mengubah miskonsepsi siswa menjadi konsepsi ilmiah. 46

C. Kerangka Berpikir

Dalam pembelajaran matematika terdapat kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki siswa, salah satu dari kemampuan-kemampuan tersebut adalah pemahaman konsep matematik. Pemahaman konsep matematik merupakan kemampuan siswa dalam mengerti, memahami, menjelasakan, dan memberikan kesimpulan terhadap suatu konsep, situasi, dan fakta dalam pembelajaran matematika dengan bahasa mereka sendiri. Pemahaman konsep 43 Suryanto, op. cit., h. 60. 44 Marino C Alfarez dan Victoria J. Risko, The Use of Vee Diagrams With Third Graders As A Metacognitive tool for Learning Science Concept, Tennessee: Tennessee State University, 2007, h. 15 45 Calais, op.cit., h.1. 46 Sujanem, Rai, Efektivitas Model Pembelajaran Heuristik Vee dengan Peta Konsep dalam Pembelajaran Fisika di SMU, Bandung: Aneka Widya STKIP Singaraja, 1998, h. 46 matematik sangat dibutuhkan oleh siswa, karena pemahaman konsep akan mempengaruhi kemampuan matematika lainnya. Kenyataan dilapangan menunjukkan pemahaman konsep matematik siswa masih rendah. Masalah yang ada adalah siswa terbiasa untuk menghafal suatu konsep tanpa mengetahui bagaimana pembentukan konsep itu berlangsung sehingga siswa hanya hafal rumus tetapi kurang memahami konsep yang diberikan guru. Jika siswa memahami materi yang dipelajari, maka siswa akan mudah dalam menjawab soal-soal yang diberikan. Namun kenyataannya adalah siswa kurang mampu menggunakan konsep dalam memecahkan soal-soal, terutama soal yang tidak dapat diselesaikan langsung dengan rumus yang tersedia. Salah satu cara agar siswa dapat memahami konsep matematika, yaitu dengan melibatkan siswa secara aktif agar dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa dalam memahami sebuah konsep serta menyelesaikan masalah dengan keterampilan-keterampilan dan ilmu pengetahuan yang telah dimiliki. Strategi heuristik vee merupakan suatu strategi pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam mengkonstruksi pengetahuan mereka dan membantu siswa mengintegrasikan konsep-konsep yang telah dimiliki menjadi pengetahuan baru. Strategi pembelajaran heuristik vee mengacu pada pembelajaran bermakna dan konstruktivisme dengan memiliki keterpaduan konseptual dan metodologi. Sisi konseptual membantu siswa menemukan pengetahuannya sendiri dan memahami konsep yang dipelajari sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa pada aspek penarjemahan dan penafsiran. Sisi metodologi membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahan sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa pada aspek penerjemahan, penafsiran, dan ekstrapolasi. Strategi heuristik vee merupakan suatu strategi pembelajaran yang membantu siswa mengintegrasikan konsep-konsep yang telah diketahui sebelumnya. Dengan adanya sisi konseptual thinking yang berisi konsep lama, konsep baru dan peta konsep serta sisi metodologi doing yang berisi datainterpretasi, klaim pengetahuan dan klaim nilai, serta mengacu kepada