2 Tujuannya untuk menciptakan rasa takut dan menghancurkan
pihak lain 3
Dilakuakn tanpa aturan dan sasaran tanpa batas b.
Jihad 1
Sifatnya melakukan perbaikan ishlah sekalipun dengan cara peperangan
2 Tujuannya menegakan agama Allah dan atau membela hak-hak
pihak yang terdzolimi 3
Dilakukan dengan mengikuti aturan yang ditentukan oleh syariat dengan sasaran musuh yang sudah jelas.
24
2. Dari segi hukum Islam
a. Hukum melakukan teror adalah haram, baik dilakukan perorangan,
kelompok, maupun negara. b.
Sedangkan hukum melakukan jihad adalah wajib kalau dilakukan sesui syariat Islam.
Dengan demikian sudah jelas bahwa jihad bukanlah salah satu ideologi yang dipakai terorisme, karena jihad menurut pandangan islam tidak memakai unsur
kekersan apapun.
B. Menangkal Bahaya Terorisme
1.
Bahaya Terorisme
Modus operandi dan senjata yang dipakai semakin canggih dan memiliki daya perusak misalnya dengan korban manusi secara masal. Selain kerugian
material, aksi tersebut berdampak luas dalam berbagai aspek kehidupan politik, ekonomi, sosial, dan keamanan, baik di tingkat nasioanal, regional maupun
internasional.
25
24
Ma‟ruf Amin dkk, Himpunan Fatwa Majlis Ulama Indonesia, Jakarta: Erlangga, 2011 h. 81
25
Ansyad Mbai, Terorisme di Tengah Arus Global Demokrasi, Jakarta: Spectrum, 2006, h. 19
Terorisme memang suatu tindakan yang sangat berbahaya, karena damapak yang dilakukan terhadap aksi terirsme ini dapat menghancurkan dan
membinasakan segalanya, pertama dirinya sendiri, kenapa diririnya sendirii, karena dengan dia melakukan tindakan terorisme dia akan selalu mempunyai rasa
takut, takut terhadap Tuhannnya, agamanya, negaranya. Dan merasa tidak akan tenang dalam kehidupannya, maka sebetulnya sangat rugi orang yang mau
melakukan tindakan terorisme tersebut. Kedua dapat merugikan masayarakat, dalam tindakannya banyak sekali
masayarakat yang sangat dirugikan akibat banyak orang yang kehilangan pekerjaannya akibat tempat yang dapat menghasilkan rezekinya di bom diteror
oleh para pelaku teroris, hilangnya nyawa orang-orang yang disayangi, anak-anak, orang tua dan sebagainya akibat penerorran dan aksis bom bunuh dirinya, semua
itu ulah para pelaku teroris maka sangat di sayangkan sekali apabila seseorang masih tergiur dengan doktrin doktrin yang keliru yang dibuat oleh para terorisme
untuk merekrut para calon teroris. Yang ketiga dari segi pendidikanpun sangat terancam, para calon yang
terekrut ini mayoritas remaja-remaja yang masih labil, yang dijadikan sasaran ideologi terorisme ini, sehingga perlu sekali lembaga-lembaga pendidikan
khususunya pendidikan agama Islam agar mengantisipasi, jangan merasa aman dengan keadaan yang masih rancu karena organisasi terorisme ini tidak akan
behenti untuk beraksi dan bisa jadi anak didik kita yang masih di bangku sekolah terekrut atas tindakan terorisme ini, belum lagi remaja-remaja yang tidak sekolah
yang ekonominya masih sangat rendah, itupun akan menjadi makanan empuk untuk didoktrin oleh para pelaku terorisme untuk dijadikan sasaran bom bunuh
diri. Sudah dijelaskan bahwa terorisme adalah tindak kejahatan yang berbahaya
sekali, perlu ditekankan bahwa ancaman teror, penembakan dan lainya bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, karena terorisme bisa datang dengan tiba-tiba dan
sudah terencana rapih.