Objek Jihad Pandangan Islam Tentang Terorisme
Menurut pendapat Thomas Weigend terorisme adalah kejahatan yang spesifik khusus dan dapat dibedakan dari kejahatan biasa dan memiliki unsur-unsur
sebagai berikut: 1.
Kelompok teroris memiliki maksud dan tujuan untuk melakukan kejahatan yang biasa, seperti pembunuhan, pengeboman, serangan,
ancaman atau kekerasan terhadap orang lain 2.
Kelompok-kelompok teroris tersebut mengancam sebuah kelompok atau sebuah penduduk secara keseluruhan atau memaksa yang
sebagian lainnya untuk melakuakn tindakan. 3.
Teroris tersebut memiliki motivasi politik atau ideologi yang tersembunyi, misalnya untuk mengacaukan pemerintah yang ada atau
mengalahkan saingannya yang bersifat religius atau ideologi.
26
2.
Strategi Menagkal Bahaya Terorisme
Dengan beberapa perspektif mengenai terorisme dan bahaya yang ditimbulkan, maka perlu adanya upaya atau strtegi untuk mencegah yaitu:
1 Upaya yuridis yang berupa pengaturan hukum harus disadari sebagai
suatu hal yang penting, karena aturan hukum, merupakan pedoman bagi aparat penegak hukum untuk bertindak secara prposional dan
profesional. Dalam pemberantasan kejahatan terorisme diharapkan penegak hukum konsisten sehingga tercipta ketertiban dan keadilan di
masyarakat serta terlindungnya hak-hak asasi manusia. 2
Hendaknya jangan membalas aksi teror dengan cara-cara teror yang serupa. Jadi terorisme jangan dilawan dengan terorisme, dalam
memberantas tindak pidana terorisme, sikap menjunjung tinggi tegaknya HAM tetap harus menjadi prioritas.
3 Diharapkan peran masyarakat. Dukungan bahkan bantuannya dalam
rangka penanganankejahatan terorisme. Negara polri tidak akan bisa bekerja sendirian dalam menangani masalah terorisme.
27
26
Aulia Rosa Nasution, Terorisme Sebagai Kejahatan Terhadap Kemanusiaan,..., h. 77-78
27
Aulia Rosa Nasution, Terorisme Sebagai Kejahatan Terhadap Kemanusiaan, Jakrta: Kencana, 2012, cet. 1, h.1
Senada dengan pernyataan tersebut tokoh agam dalam menangkal bahya terorisme memegang peranan penting. Mereka memberikan pemikiran atau
pengubahan pola pikir keagamaan umat Islam. Tokoh agama dituntut agar mereka ikut andil dalam memberikan pencerahan pemikiran kepada masyarakat tentang
bahaya terorisme sebagai kelangsungan kehidupan bangsa dan bernegara. Merka juga harus bisa menjadi perekat di antara umat yang berbeda agama. Rendahnya
rasa tanggung jawab sosial tokoh agama dalam membangun kerukunan umat beragama akan melahirkan gesekan-gesekan internal umat beragama. Dari situ
pula radikalisme agama muncul. Oleh sebab itu, tokoh agama mesti menjadi perekat dan pemersatu umat beragama sehingga radikalisme agama bisa
diredam.
28
Dengan demikian cara untuk menangkal bahaya terorisme. Perlu adanya strategi yang akurat, dengan menetapkan hukuman khusus untuk pelaku teror,
melawan dengan sikap yang tenang dan dewasa tidak perlu dengan kekerasan, sikap masyarakat yang kritis dalam menyikapi bahay terorisme dan spresiasi
kepada pihak terkait dalam menangkal bahya terorisme, dan peranan tokoh agama atau guru pendidikan agama Islam, untuk dapat memberikan pencerahan terhadap
sikap dan radiklisme agama yang terarah kepada aksi teror. 3.
Peranan Guru PAI dalam Menangkal Bahaya Terorisme
Pendidikan agama Islam memegang peranan penting untuk dapat mencegah bahaya terorisme yang sedang marak terjadi, bahaya yang ditimbulakn para pelaku
terorisme bukan hanya terhadap Negara dan Agama akan tetapi di kalang remaja, pemuda-pemuda Islam banyak yang terekrut gerakan terorisme, sebahagian besar
para pelaku terorisme ini adalah pemuda-pemuda Islam. Pentingnya pendidikan Agama Islam berperan terhadap bahaya terorisme
adalah karena mereka para pendidik yang dapat memberikan pencerahan pemikiran atau pengubahan pola pikir keagamaan umat Islam yang radikal,
28
Wawan H. Perwanto, Terorisme Undercover, Jakarta: CMB Press, 2007, h. 226