pen gertian jihad ini sebagaibberikut: “Kata-kata jihad itu diambil dari bahasa
Arab, dari asal kata “jahd” yang artinya usaha atau “juhd”yang artinya kekuatan. Dan arti menurut aslinya yaitu
“bersungguh-sungguh mencurahkan segenap tenaga untuk melawan musuh
”. Menurut keterangan Ibnu Abbas r.a. perkataan “jihad” itu artinya ialah “mencurahkan segenap kekuatan dan bukanlah ketakutan
untuk membela Allah terhadap cercaan orang yang mencerca dan permusuhan orang yang memusuhi”. Dan menurut syariat perkataan jihad itu artinya:
“bersungguh-sungguh mencurahkan segenap kekuatan untuk membinasakan
orang-orang kafir, dan termasuk pula berjihad terhadap nafsu, terhadap syaitan dan terhadap orang-
orang pendurhaka”. Sedangkan Taufiq Ali Wahbah mengajukan pengertian jihad it
u adalah sebagai berikut: “jihad adalah pengerahan segala kemampuan dan potensi dalam memerangi musuh. Dan jihad baru
dilakukan setelah timbulnya gangguan-gangguan yang dilakukan musuh terhadap kaum muslimin.
19
Jihad juga mencakup proses perjuangan ke arah pembentukan masyarakat yang islami. Mengubah pendapat suatu masyarakat serta memulai suatu revolusi
mental dikalangan mereka melalui diskusi, pidato atau tulisan juga merupakan salah satu bentuk jihad. Dengan merenungkan makna jihad tersebut, kiranya akan
terhujam di setiap relung dada pribadi muslim bahwa jihad berarti suatu kesungguhan untuk mengerahkan seluruh daya dan ikhtiar.
20
c. Tujuan Jihad
1 Untuk memperluas penyebaran agama Islam
Diperintahnya ajaran jihad sejak periode Mekkah, erat sekali kaitannya dengan upaya awal Rasulullah Saw dalam menyebarkan ajaran Al-Quran yang
diterimanya, terutama ajaran yang berkenaan dengan akidah, perjuangan rasulullah Saw menyebarkan ajaran monoteis ke tengah-tengah masyarakat
19
Abdul Qadir Djaelani, Jihad Fi Sabilillah dan Tantangan-Tantangannya, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1995, h. 3
20
Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, h. 165
politeis mekah pada waktu itu, merupakan suatu perjuangan jihad besar bagi beliau
2 Untuk menguji kesabaran
Perinatah jihad dan perintah agar bersikap sabar merupaka dua mata ajaran yang sangat penting dalam upaya meningkatkan keimanan dan kehidupan
beragama. Kedua bentuk ajaran ini kenyataannya tidak bisa dipisahkan. Karena, dalam melakukan jihad seseorang harus bersikap sabar, dan jihad selalu
berhadpan dengan musuh sebagai objeknya. Dan untuk menjadi orang yang sabar seseorang juga harus berjihad dan bekerja keras menahan semua ujian dan cobaan
yang terus berdatangan silih berganti. Ibnu katsir menegaskan, hikmah disyariatkannya ajaran jihad adalah sebagai
ujian Allah Swt terhadap hamba-Nya yang taat, yang sabar menghadapi musuh- musuh yang ingkar, melakukan jihad, baik jihad dalam pengertian dakwah, perang
dalam pengertian lain dan apapun bentuknya memang tidak mudah dilakukan. Karena sebagaimana digambarkan Al-Quran, jihad merupakan ujian dan cobaan.
Disamping itu, perlu pula disadari bahwa
d. Objek Jihad
1 Orang-orang kafir
Menurut khadafi umat Islam dilarang mengadakan kompromi terhadap golongan yang tidak percaya kepada Tuhan. Golongan kafir ini harus mau
memeluk agama Islam atau berperang.
21
Dalam persepsi yang dikemukakan Khaduru ini merupakan gagasan terhadap umat Islam, agar umat Islam tidak
boleh bersatu dengan orang-orang kafir karena mereka tidak percaya dengan Tuhan, maka hal itu sangat tagas bagi umat Islam, apabila mereka orang
kafi blum mau masuk agama Islam atau tidak mempercayai Tuahn maka tidak perlu dikompromikan lagi, jalan satu-satunya adalah berperang. Hal
inipun dapat kita pahami lewat firman Allah SWT sebagai berikut:
21
Majid Khadafi, Islam Agama Perang, Yogyakarta, Penerbit Karunia Terindah: 2004 h. 90
Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu[630], Maka bunuhlah orang- orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah
mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, Maka berilah
kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
22
2 Orang-orang munafik
Firman Allah:
Hai Nabi, berjihadlah melawan orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. tempat mereka ialah
Jahannam. dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya.
23
Ayat ini menunjukan bahwa Allah SWT memerintahkan kepada nabi untuk berjihad melawan orang-orang munafik yaitu orang-orang yang ingkar kepada
agama Allah.
e. Perbedaan Jihad dan Terorisme
1. Dari segi manfaat
a. Terorisme
1 Sifatnya melakuakan Ifsad dan anarkischaos fauda
22
QS.At-taubah, a. 5
23
QS.At-taubah, a. 73
2 Tujuannya untuk menciptakan rasa takut dan menghancurkan
pihak lain 3
Dilakuakn tanpa aturan dan sasaran tanpa batas b.
Jihad 1