Kerangka Berfikir KAJIAN TEORITIS

mempunyai karakteristik umum yang sama”. 4 Dari penjelasan diatas maka penulis menentukan populasi dalam penelitian ini adalah Murid kelas XI SMA Negeri 9 Tangsel dengan jumlah keseluruhan 200 murid

2. Sampel

Muhammad Subana dalam bukunya “Dasar-dasar Penelitian Ilmiah” menjelaskan bahwa “Sampel merupakan cara mengumpulkan data dari populasi dengan mengambil sebagian saja anggota yang dipilih dari populasi diasumsikan harus mempresentasikan populasinya”. 5 Pengertian ini sejalan dengan pernyataan Suharsini Arikunto yang mengatakan bahwa “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. 6 Sampel yang baik adalah yang dapat mewakili populasi secara keseluruhan. Terkait dengan definisi di atas, dalam penelitian ini penulis hanya menggunakan sampel sebanyak 20 murid dari 100 yang ada di kelas XI

D. Teknik Pengumpulan Data

Adapaun teknik penelitian yang penulis gunakan untuk pengumpulan data lapangan adalah : a. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan langsung kelapangan guna mengamati peranan guru PAI dalam menangkal bahaya terorisme. b. Angket, untuk mengumpulkan data tentang murid c. Wawancara, yaitu pengambilan data dengan menggunakan Tanya jawab yang ditunjukan kepada Guru PAI tentang Terorisme dan dalam menangkal bahaynya terhadap pendidikan. d. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan cara meneliti data-data yang sudah didokumentasikan oleh pihak sekolah sehingga memudahakan peneliti mendapat data-dat yang diperlukan. 4 Ibnu Hajar, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1999, Cet. II, h. 133. 5 Muhammad Subana, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia, 2005, Cet. I, hal. 115 6 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006, Cet. 13, h. 131

E. Instrumen Penelitian

Agar dalam pengumpulan data lebih terarah kepada tujuan yang hendak dicapai, maka penulis membuat kisi-kisi instrumen penelitian sebagai berikut: Tabel 3.2 Kisi-kisi Quisioner Peran Pendidikan Agama Islam dalam menangkal Bahaya Terorisme Di SMAN 9 Tangerang Selatan Dimensi Indikator No. Butir Soal Jumlah Pelaksanaan Kegiatan di Sekolah: A. Pemahaman dan Pengalaman siswa tentang terorisme bahaya, dan ciri cirinya B. Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menangkal Bahaya Terorisme 1. Pengajar 1. Pemahaman dan pengalaman siswa tentang terorisme 2. Pemahaman siswa tentang bahaya terorisme 3. Pemahaman siswa tentang ciri-ciri terorisme a. Mengajarkan akhlak tentang toleransi terhadap sesama manusia b. Mengajarkan siswa Agar tidak anarkis di sekolah, rumah, dan lingkungan masyarakat. c. Mengajarkan akidah Islam tentang jihad yang benar dan Mengajarkan makna al-quran dengan jelas 1,2,3 4,5,6,7,8, 9,10,11, 12,13, 14 15,16,17 3 5 3 2 1 3 2. Pembimbing 3. Pengawas tentang Jihad d. mengajarkan siswa tentang bahaya dan ciri- ciri terorisme a. Membimbing siswa Untuk memahami akidah islam tentang jihad b. Membimbing siswa untuk Memahami bahaya Terorisme dan ciri-ciri c. Membimbing prilaku siswa untuk saling menghargai sesama manusia a. Menegur aktifitas siswa yang tidak sesuai dengan norma-norma agama. b. Menegur siswa yang suka anarkis, mengancam, Meneror, tauran, dll. 18,19 21 21,22,23 24,25 26 27 2 1 3 2 1 1 Jumlah 2 7