Pembelaan untuk debitur wanprestasi ada 3 macam, yaitu : 1.
Memajukan tuntutan adanya keadaan memaksa overmacht atau force majeur.
2. Memajukan bahwa si berpiutang kreditur sendiri juga telah lalai
exception non adimpleti contractus. 3.
Memajukan bahwa kreditur telah melepaskan haknya untuk menuntut ganti rugi rechtsverwerking
25
. Jika dikaitkan dengan hubungan dokter dengan pasien dalam hal
pelayanan kesehatan, maka wanprestasi dapat terjadi dalam hal pelayanan kesehatan, jika dokter tidak melakukan suatu tindakan mediskedokteran
sebagaimana yang telah diperjanjikan atau melakukan tindakan medis yang sebenarnya tidak adasesuai dengan apa yang diperjanjikan sebelumnya.
Sedangkan untuk pasien sendiri dianggap melakukan wanprestasi apabila tidak membayar biaya administrasi untuk keperluan tindakan mediskedokteran tersebut
atau melanggar kesepakatan yang ada dalam perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.
F. Perbuatan Melawan Hukum
Perbuatan melawan
hukum memiliki
ruang lingkup yang lebih luas dibandingkan dengan perbuatan pidana. Perbuatan melawan hukum tidak hanya
mencakup perbuatan yang bertentangan dengan undang-undang pidana saja tetapi
25
Ibid., hal. 61
Universitas Sumatera Utara
juga jika perbuatan tersebut bertentangan dengan undang-undang lainnya dan bahkan dengan ketentuan-ketentuan hukum yang tidak tertulis.
Setiap perbuatan pidana selalu dirumuskan secara seksama dalam undang- undang, sehingga sifatnya terbatas. Sebaliknya pada perbuatan melawan hukum
adalah tidak demikian. Undang-undang hanya menetukan satu pasal umum, yang memberikan akibat-akibat hukum terhadap perbuatan melawan hukum.
26
Perbuatan melawan hukum dalam bahasa Belanda disebut dengan onrechmatigedaad dan dalam bahasa Inggris disebut tort. Kata tort itu sendiri
sebenarnya hanya berarti salah wrong. Akan tetapi, khususnya dalam bidang hukum, kata
tort itu sendiri berkembang sedemikian rupa sehingga berarti
kesalahan perdata yang bukan berasal dari wanprestasi dalam suatu perjanjian kontrak. Jadi serupa dengan pengertian perbuatan melawan hukum
disebut onrechmatigedaad dalam sistem hukum Belanda atau di negara-negara Eropa Kontinental lainnya. Kata ” tort ” berasal dari kata latin ” torquere ” atau
” tortus ” dalam bahasa Perancis, seperti kata ”wrong ” berasal dari kata Perancis ” wrung
” yang berarti kesalahan atau kerugian injury. Sehingga pada
prinsipnya, tujuan dibentuknya suatu sistem hukum yang kemudian dikenal dengan perbuatan melawan hukum ini adalah untuk dapat mencapai seperti apa
yang dikatakan dalam pribahasa bahasa Latin, yaitu juris praecepta sunt luxec, honestevivere, alterum non laedere, suum cuique tribuere semboyan hukum
26
Rachmat Setiawan, Tinjauan Elementer Perbuatan Melawan Hukum, Alumni, Bandung, 1982, hal. 15
Universitas Sumatera Utara
adalah hidup secara jujur, tidak merugikan orang lain, dan memberikan orang lain haknya.
Onrechmatigedaad perbuatan melawan hukum, pada Pasal 1365 KUH Perdata dinyatakan : “Tiap perbuatan melawan hukum, yang membawa kerugian
kepada seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”.
Para pihak yang melakukan perbuatan hukum itu disebut sebagai subjek hukum yaitu biar manusia sebagai subjek hukum dan juga badan hukum sebagai
subjek hukum. Dalam ilmu hukum terdapat 3tiga katagori perbuatan melawan hukum yaitu:
1. Perbuatan melawan hukum karena kesengajaan.
2. Perbuatan melawan hukum tanpa kesalahantanpa unsur kesengajaan
maupun kelalaian. 3.
Perbuatan melawan hukum karena kelalaian. Unsur-unsur pebuatan melawan hukum:
Sesuai dengan ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata, suatu perbuatan melawan hukum harus mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
a. Adanya suatu perbuatan.
b. Perbuatan tersebut melawan hukum.
c. Adanya kesalahan dari pihak pelaku.
d. Adanya kerugian bagi korban.
e. Adanya hubungan kausul antara perbuatan dengan kerugian.
Universitas Sumatera Utara
Perbuatan melawan hukum menurut perspektif hukum pidana berarti apabila perbuatan telah mencocoki larangan undang-undang maka disitu ada
kekeliruan. Letak perbuatan melawan hukumnya sudah ternyata dari sifat melanggarnya ketentuan undang-undang kecuali jika termasuk perkecualian yang
telah ditentukan oleh undang-undang, melawan hukum berarti melawan undang- undang, sebab hukum adalah undang-undang yang disebut sebagai pendirian
formal, dan belum tentu kalau semua perbuatan yang mencocoki larangan undang- undang yang bersifat melawan hukum, karena hukum bukanlah undang-undang
saja disamping undang-undang ada pula hukum yang tidak tertulis yaitu norma- norma atau kenyataan-kenyataan yang berlaku dalam masyarakat yang disebut
sebagai pendirian materiil.
Universitas Sumatera Utara
39
BAB III
KONTRAK TERAPEUTIK DAN PENGERTIAN KONSUMEN
A. Pengertian Kontrak Terapeutik