kelompok tani ini mendapat bantuan dana dari Dinas Pertanian Bogor melalui Dana Tuna Jual sebesar Rp. 90 juta dengan enam kali angsuran. Dengan
menambahnya modal, maka bertambah pula sarana yang dimiliki. Saat ini sarana yang dimiliki kelompok tani ini diantaranya mesin jahit dan mesin press untuk
merapikan kemasan, mesin ayak dengan kapasitas 0,5 ton perhari, mesin giling pecah dan poles dengan kapasitas 3 ton perhari, mesin oven, traktor, timbangan
dengan kapasitas 150 kilogram dan sosorog sebanyak enam buah yang harus diganti setiap bulannya.
Beras organik kelompok tani Cibeureum Jempol dikemas dengan merek Unggul Jaya yang sudah diuji di laboratorium Agro Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Propinsi
Jawa Barat
di Bandung
dengan Nomor
: 215ARESMKDNVIII2007 tanggal 30 Agustus 2007 dengan hasil tidak
terdeteksi residu zat kimia dari pupuk dan pestisda ann-organik. Hasil uji laboratoriumnya yaitu BB Bio-Gen residu pestisida tidak terdeteksi.
5.2 Visi, Misi dan Tujuan
Kelompok tani ini memiliki visi yaitu mempertahankan kelestarian lingkungan dengan sistem agribisnis. Adapun misinya yaitu melatih petani untuk
tetap menjaga lingkungan dengan memproduksi beras organik dengan tepat, meneliti dan mengembangkan bibit beras organik yang unggul serta menjalin
hubungan baik dengan pemasok, pembeli dan pemerintah. Tujuan yang ingin dicapai kelompok tani ini adalah memberi nilai tambah serta memperkuat posisi
petani Mulyaharja sehingga para petani yang ada menjadi lebih sejahtera.
5.3 Organisasi
Organisasi dan manajemen merupakan faktor yang sangat penting bagi setiap perusahaan dalam mencapai tujuannya. Susunan strukur organisasi
kelompok tani Cibeureum Jempol terdiri atas ketua yang membawahi beberapa seksi yaitu seksi humas, seksi pembelian, seksi saprodi, seksi pengolahan hasil
dan panen serta seksi pemasaran. Ketua bertugas membina keahlian dan keterampilan para anggota, mengajak anggota untuk tetap bersemangat
memproduksi beras organik secara tepat, memantau harga beras organik di pasar, menyediakan benih beras organik unggulan, menyediakan pupuk organik serta
sarana dan prasarana yang dapat membantu produktivitas petani dalam melakukan usahanya. Dalam melakukan tugas-tugasnya tersebut, ketua juga dibantu oleh
seorang sekretaris dan bendahara. Jumlah awal anggota dari kelompok tani ini sebesar 47 orang dan sekarang berkurang hingga tinggal 40 orang. Bentuk struktur
organisasi dapat dilihat pada Gambar 4. Latar belakang pendidikan dari susunan struktur organisasi tersebut
sebagian besar adalah lulusan sekolah dasar termasuk ketua kelompok tani Cibeureum Jempol yaitu Bapak Amin. Selain itu ada beberapa orang yang
merupakan lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Mulyadi selaku sekretaris merupakan satu-satunya orang lulusan sarjana Institut Pertanian Bogor di
kelompok tani Cibeureum Jempol tersebut. Oleh karena itu, kelompk tani ini dalam operasi pasarnya tetap dibantu oleh Bapak Wawan yang awalnya adalah
penyuluh pertama kelompok tani ini. Dengan kondisi tersebut maka kelompok tani ini tetap dapat bertahan dan berkembang hingga sekarang.