Konsep Pengembangan Kelompok Tani Cibeureum Beras Organik

3. Berwawasan lingkungan, yaitu berusahatani dengan tidak merusak lingkungan dan menggunakan saprodi yang ramah lingkungan. 4. Spesifik lokal, yaitu memaksimalkan kearifan lokal produk unggulan lokal serta memotivasinya. 5. Usahatani yang berorientasi pada pasar, yaitu setiap petani harus mengetahui pasar mana yang akan dimasuki. Kegiatan usaha yang dilakukan oleh Kelompok Tani Cibeureum Jempol diprioritaskan pada pengembangan produk dan usaha untuk mengenalkan dan memasarkan produk – produk beras organik. Kegiatan produksi pada Kelompok Tani Cibeureum Jempol belum dilakukan secara optimal dikarenakan keterbatasan teknologi, sarana dan prasarana, lahan, ketersediaan air, sumberdaya serta sistem manajemen yang masih kurang terstruktur. Perkembangan Kelompok Tani Cibeureum Jempol juga dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, baik lingkungan internal organisasi terkait dengan permasalahan usaha yang dihadapi oleh Kelompok Tani Cibeureum Jempol serta lingkungan eksternal. Faktor lingkungan eksternal Kelompok Tani Cibeureum Jempol adalah faktor – faktor luar organisasi yang berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap perkembangan kemajuan Kelompok Tani Cibeureum Jempol. Sedangkan faktor internal Kelompok Tani Cibeureum Jempol adalah sarana dan sumberdaya yang ada dalam kelompok tani tersebut secara langsung mempengaruhi perkembangan kemajuan usahanya.

2.7 konsep Manajemen Strategi

Setiap perusahaan atau organisasi akan selalu dihadapkan pada lingkungan yang selalu berubah dengan cepat setiap saat yang akan memberikan pengaruh positif ataupun negatif terhadap perkembangan perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus memiliki beberapa strategi untuk menghadapi segala perubahan tersebut, sehingga perubahan tersebut akan memberikan manfaat pada perkembangan perusahaan. Manajemen pada perusahaan atau organisasi pada dasranya dimaksudkan sebagai suatu proses aktivitas penentuan dan pencapaian tujuan melalui pelaksanaan empat fungsi dasar yaitu : planning, organizing, actuating, dan controlling dalam penggunaan sumberdaya perusahaan atau organisasi. Menurut J David Hunger dan Thomas L. Wheelen 2004 Manajemen strategis merupakan serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen strategis meliputi pengamatan lingkungan, perumusan strategi perencanaan strategi atau perencanaan jangka panjang, implementasi strategi, dan evaluasi serta pengendalian. Manajemen strategis menekankan pada pengamatan dan evaluasi peluang dan ancaman lingkungan dengan melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan atau organisasi. Manajemen startegi dibuat melalui perumusan strategi. Perumusan strategi meliputi empat David, 2004 diantaranya : 1. Penentuan misi perusahaan Misi organisasi adalah tujuan atau alasan mengapa organisasi atau perusahaan tersebut berdiri. 2. Menentukan tujuan yang ingin dicapai Tujuan adalah hasil akhir aktivitas perencanaan. Beberapa bidang dan tujuan yang perlu dibuat perusahaan diantaranya : profitabilitas laba bersih,