Konsep Pengembangan Kelompok Tani Cibeureum Beras Organik
3. Berwawasan lingkungan, yaitu berusahatani dengan tidak merusak lingkungan
dan menggunakan saprodi yang ramah lingkungan. 4.
Spesifik lokal, yaitu memaksimalkan kearifan lokal produk unggulan lokal serta memotivasinya.
5. Usahatani yang berorientasi pada pasar, yaitu setiap petani harus mengetahui
pasar mana yang akan dimasuki. Kegiatan usaha yang dilakukan oleh Kelompok Tani Cibeureum Jempol
diprioritaskan pada pengembangan produk dan usaha untuk mengenalkan dan memasarkan produk
– produk beras organik. Kegiatan produksi pada Kelompok Tani Cibeureum Jempol belum dilakukan secara optimal dikarenakan keterbatasan
teknologi, sarana dan prasarana, lahan, ketersediaan air, sumberdaya serta sistem manajemen yang masih kurang terstruktur.
Perkembangan Kelompok Tani Cibeureum Jempol juga dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, baik lingkungan internal organisasi terkait dengan
permasalahan usaha yang dihadapi oleh Kelompok Tani Cibeureum Jempol serta lingkungan eksternal. Faktor lingkungan eksternal Kelompok Tani Cibeureum
Jempol adalah faktor – faktor luar organisasi yang berpengaruh langsung dan
tidak langsung terhadap perkembangan kemajuan Kelompok Tani Cibeureum Jempol. Sedangkan faktor internal Kelompok Tani Cibeureum Jempol adalah
sarana dan sumberdaya yang ada dalam kelompok tani tersebut secara langsung mempengaruhi perkembangan kemajuan usahanya.