Pengembangan, Pembinaan dan Pelatihan

6.2 Analisis Faktor Eksternal 6.2.1 Lingkungan Makro Lingkungan makro merupakan lingkungan yang berada diluar lingkungan kelompok tani yang secara langsung ataupun tidak, dapat mempengaruhi kinerja dari kelompok tani Cibeureum Jempol. Adapun yang termasuk lingkungan makro diantaranya faktor ekonomi, sosial budaya, politik dan kebijakan pemerintah, teknologi, demografi serta pesaing.

6.2.1.1 Ekonomi

Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi kinerja perusahaan termasuk kelompok tani Cibeureum Jempol. Kinerja perekonomian di Indonesia menurut Produk Domestik Bruto PDB nasional triwulan III tahun 2008 atas dasar harga konstan meningkat sebesar 3,5 persen bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang hanya 2,5 persen. Pertumbuhan PDB nasional triwulan III tahun 2008 berdasarkan lapangan usahanya sekitar 6,1 persen. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 11. Kontribusi sektor pertanian terhadap tingkat PDB masih cukup besar. Pada triwulan III tahun 2008 terhadap triwulan III tahun 2007 tingkat PDB pertanian tumbuh sehingga memberi kontribusi sebesar 2,4 persen terhadap PDB nasional dengan sektor pengangkutan dan komunikasi yang mampu memberikan kontribusi yang paling besar sekitar 17,1 persen. Sehingga pertumbuhan PDB pada triwulan III tahun 2008 meningkat hingga 6,1 sedangkan PDB non migas mampu tumbuh hingga 6,6. Tabel 11. Laju Pertumbuhan PDB Nasional Menurut Lapangan Usaha Triwulan I dan II Tahun 2008 Persentase Lapangan Usaha Triw-II terhadap Triw I-2008 Triw-III terhadap Triw II-2008 Triw III-2008 terhadap Triw III-2007 1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 5. Konstruksi 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa 5,5 0,7 1,3 4,4 2,4 2,6 4,1 1,6 2,5 6,7 1,6 3,2 2,3 3,1 4,6 4,2 1,8 0,9 2,4 1,6 4,3 10,6 7,5 7,6 17,1 8,5 6,7 PDB PDB Tanpa Migas 2,5 2,7 3,5 3,7 6,1 6,6 Sumber : BPS, triwulan III tahun 2008 Kondisi perekonomian dunia yang labil secara tidak langsung mempengaruhi perekonomian dalam negeri. Contohnya terhadap sektor pertanian, yang diperlihatkan dengan berkurangnya jumlah ekspor komoditas pertanian ke Negara Amerika Serikat akibat negara tersebut tingkat perekonomiannya sedang menurun. Sehingga diperlukan suatu cara untuk meningkatkan sektor pertanian salah satunya yaitu dengan cara swasembada pangan. Swasembada pangan dapat dilakukan oleh perusahaan perorangan ataupun kelompok tani. Kelompok tani Cibeureum Jempol adalah salah satu kelompok tani yang ikut melakukan swasembada pangan dengan tetap memproduksi beras organik. Saat ini kondisi perekonomian tidak berpengaruh apapun terhadap produksi dan produktivitas kinerja kelompok tani Cibeureum Jempol ini.

6.2.1.2 Teknologi

Dalam era globalisasi, informasi dan teknologi merupakan pendorong nilai tambah ekonomi yang juga dapat mendorong peningkatan daya saing bangsa.